Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN MENGAJAR DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN OLEH GURU SD NEGERI DI KECAMATAN TOAPAYA BINTAN Erlina Gusnita
PERADA Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.242 KB) | DOI: 10.35961/perada.v1i2.21

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana pengaruh dari pelatihan terhadap pengelolaan pembelajaran oleh guru SD Negeri diKecamatan Toapaya Bintan yaitu pelatihan mampu meningkatkan pekerjaan, pengawasan yang baik, cepatnya berkembang pengelolaan kelas oleh guru dan mampu memstabilkan pegawai. Melalui pelatihan maka dapat dibentuk guru yang profesional, yakni guru yang mampu menjalankan tugas dengan baik dari pembuatan perencanaan pembelajaran, penyajian materi, penguasaan kelas, pemilihan dan penerapan metode mengajar, penggunaan media pembelajaran, dan penguasaan teknik-teknik evaluasi. Kemudian juga dibahas bagaimana pengaruhnya dari disiplin dan perilaku seorang guru dalam konteks tugas dan kewajiban, yang berkaitan dengan sikap taat menjalankan tugas dan kewajiban, pengendalian keinginan dan cara-cara bertindak, keteraturan tentang cara-cara menjalankan tugas/ pekerjaan, kepatuhan pengendalian diri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh guru dalam menjalankan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Dari segi persepsi yang ada bahwa besar pengaruhnya kedisiplinan dan pengalaman pelatihan yang diperloleh guru SD Negeri Kecamatan Toapaya Bintan yang mampu meningkatkan kualitas guru dalam mengelola kelas. Hasil yang telah diperoleh dari pelatihan dan kedisiplinan akan mampu mengelola pembelajaran yang baik. Artikel ini juga nantinya akan mampu memberikan motivasi guru agar lebih meningkatkan dalam pelatihan dan kedisiplinan agar setiap sekolah memiliki guru yang berkompeten dalam pengelolaan pembelajaran di tingkat sekolah manapun. ABSTRACT: This article discusses how the influence of training on the management of learning by public elementary school teachers in Toapaya Bintan District, namely training can improve employment, good supervision, rapid development of classroom management by teachers and able to stabilize employees. Through training, professional teachers can be formed, namely teachers who are able to carry out tasks well from making learning plans, presenting material, mastering classes, selecting and applying teaching methods, using learning media, and mastering evaluation techniques. Then also how it affects the discipline and behavior of a teacher in the context of duties and obligations, which are related to obedience to carrying out duties and obligations, controlling desires and ways of acting, regularity about ways of carrying out tasks. In terms of the perception that there is a large influence on discipline and training experience acquired by the Toapaya Bintan District Elementary School teacher who is able to improve the quality of teachers in managing the class. The results obtained from training and discipline will be able to manage good learning. Therefore, this article will also be able to motivate teachers to improve their training and discipline so that each school has teachers who are competent in the management of learning at any school level.
Peranan Masjid Dalam Pendidkan Islam Masyarakat Pulau Penyengat Erlina Gusnita; M Teddi Rahardi
TANJAK Vol 1 No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v1i1.63

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh revitalisasi masjid sebagai lembaga pendidikan Islam sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan menghadapi isu yang multidimensional. Masjid Sultan Riau Penyengat merupakan masjid bersejarah di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Masjid tersebut terletak di tempat yang strategis sehingga mudah diakses oleh kaum muslimin. Masjid tersebut biasa digunakan sebagai lembaga pendidikan Islam mulai dari sebagai tempat ibadah, dakwah maupun sebagai tempat belajar yang sifatnya nonformal. Peran masjid tersebut nampaknya didukung dengan adanya perguruan tinggi, pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Fokus penelitiannya adalah Bagaimana peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga dakwah. Bagaimana peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga ibadah. Bagaimana peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga kemasyarakatan. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga dakwah. Untuk mengetahui peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga ibadah. Untuk mengetahui peranan Masjid Sultan Riau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sebagai lembaga kemasyarakatan Metode penelitian, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, lokasinya di Masjid Sultan Riau Penyengat, metode pengumpulan data adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data. Pengecekan keabsahan memakai triangulasi, pembahasan sejawat, dan perpanjangan keikutsertaan. Hasil penelitian: Peran utama masjid, terutama masjid Sultan Riau Penyengat adalah sebagai lembaga atau tempat ibadah. Sebagaimana data yang masuk, tujuan pengunjung yang datang ke masjid semuanya adalah untuk menjalankan ibadah, baik ibadah fardhu maupun ibadah sunnah. Bahkan tidak ada sebuah masjid yang sengaja dibangun, namun tidak berfungsi sebagai tempat ibadah ini. Semua umat Islam sepakat dengan fungsi masjid yang ini, namun kadang-kadang berbeda mengenai fungsi yang lainnya. Masjid al-Munawar ini juga berperan sebagai lembaga dakwah, terbukti dengan adanya kegiatan-kegiatan untuk mensyiarkan Islam dan membangkitkan semangat beribadah, yang berupa kegiatan pengajian akbar, tilawah al-Qur'an dan sebagainya, walaupun tidak berfungsi sebagai masjid yang berpersantren. Peran masjid Sultan Riau Penyengat sebagai lembaga kemasyarakatan ada yang sudah termasuk ke dalam peran masjid sebagai lembaga ibadah, yaitu ketika shalat berjamaah. Ada juga yang melalui kegiatan keagamaan tertentu, seperti halnya tilawah al-Qur'an, pengajian, dan lain-lain, masyarakat semua berperan aktif dalam hal itu.