Pendahuluan: Covid-19ditetapkansebagaipandemidikarenakanjumlahkasusterusmeningkat,salahsatunyadiIndonesia.Hinggasaatini,berdasarkandatasecaranasionaltentang perkembanganCovid-19diIndonesia yaitupasienpositifPositif 4.250.516, sembuh 4.097.675 dan meninggal143.644. Untuk menangani pandemi Covid-19 Pemerintah melakukan berbagai upaya dalammencegah terjadinya penyebaran Covid-19 salah satunya adalah program vaksinasi. Kuatnyainformasi media tantang vaksin Covid-19 juga mempengaruhi persepsi tentang pemberianvaksin Covid-19. Sehingga dalam proses penerapan aturan ada beberapa yang mengalamikendala. Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan saat ini mencapai 22 %lebihdari total jumlah penduduk yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan.SedangkancapaianvaksinasidiPuskesmasGalissebesar4.185.Tujuanpenelitian:Mengidentifikasipendidikan,pekerjaan,umurdanpendapatanenokomi,InformasidanPersepsimasyarakat terhadap vaksin covid 19. Metode: Jenis penelitian observational analitik dengan desaincross sectional. Sampel penelitian didapatkan dengan teknik simple random sampling, dandidapatkan 184 Kepala keluarga. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara,dilakukan dengan cara kunjungan rumah. Data disajikan secara diskriptif.Hasil: Penelitianmenunjukan distribusi umur kepala keluarga 30 tahun sebesar 95,1%, memiliki pendidikanrendah sebesar 65,8%, memiliki agama islam sebesar 100%, memiliki pekerjaan wiraswasta85,3%, memiliki pendapatan tinggi sebesar 55,6%, memiliki informasi yang kurang tentangvaksin Covid-19 69%, tidak melakukan vaksinasi covid 78,3%, dan memilik persepsi yangnegatif tentang vaksin Covid-19 sebesar 78,3%. Simpulan: Masyarakat desa polagan menunjukan tidakmelakukan vaksinasi Covid-19 dikarenakan sebagian besar memiliki persepsi negatif tentangvaksin Covid-19. Perlu adanya peningkatan upaya promotif dan preventif tentang vaksinasiCovid-19dalam upayapencapaiancakupanvaksinasi Covid-19.