Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BENTONITE APPLICATIONS IN SIMPLE PURIFICATION OF BULK COOKING OIL AS ALTERNATIVE SOLUTIONS FOR HOUSEHOLD COST EFFICIENCY Mira Meirawaty; Christin Palit; Dyah Ayu Setyorini; Moehammad Ali Jambak
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 No.2. September 2021
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.273 KB) | DOI: 10.23969/jcbeem.v5i2.4471

Abstract

Utilization of Crude Palm Oil (Crude Palm Oil) in food cooking activities is a strong activity in Indonesian society, more than 80% of household activities use this type of oil to process food ingredients. The affordable price with a variety of packaging makes this type of cooking oil has many fans. A survey that has been conducted on residents of the Kalideres area with a total of 20 respondents stated that in addition to using new palm cooking oil in cooking activities, the majority of residents are also accustomed to using this oil used in cooking activities that require the deep-fried method. The quality of cooking oil is largely determined by the level of purity of the solution, the clearer the color of the solution, the better the quality, the darker the color of the solution indicates the presence of more impurities, the higher the saturated fatty acid emulsion, indicating poor cooking oil quality. This is what was raised in this community service (CS) activity, namely socializing alternatives to the use of purified bulk cooking oil. The purification material uses bentonite clay minerals which are heated and dissolved in a certain amount and duration of time which is able to maximize the adsorption power of impurities according to the natural structure of bentonite. CS activities carried out online include counseling and training activities for housewives in the economically densely populated Kalideres area. Through the socialization program for the purification of bulk cooking oil using bentonite clay minerals, it is hoped that residents will have an alternative to reduce the cost of processing food raw materials in a more effective and healthy way. This program is also expected to function as a medium to socialize the application of earth science in helping activities of daily living.
SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEOLOGI KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH DASAR ISLAM AY-YUSUFIAH, BANTEN Muhammad Adimas Amri; Sigit Rahmawan; Suherman Dwi Nuryana; Abdurrachman Assegaf; Ramadhan Adhitama; Dyah Ayu Setyorini; Firman Herdiansyah
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.817 KB) | DOI: 10.25105/akal.v3i2.13880

Abstract

Bencana yang terjadi akibat merupakan proses geologi yang melanda permukaan bumi, dapat mengakibatkan efek kerugian yang tidak kecil, dilihat dari lingkungan, aktivitas masyarakat di daerah tersebut, maupun dampak terhadap masyarakat itu sendiri. Saat ini negara kita tercinta, Indonesia sedang beruntun dilanda oleh bencana, mulai dari tanah longsor, banjir, gempa bumi, maupun erupsi gunung api, dan tsunami, bahkan grafiknya terlihat makin meningkat secara tingkat dan frekuensinya. Saat ini penting sekali untuk memikirkan bagaimana mitigasi yang harus dilakukan terhadap bencana geologi yang terjadi, baik sebelum, maupun pada saat terjadi atau sesudah bencana itu terjadi. Untuk itu kita perlu mengenal dan mengetahui proses geologi apa saja yang dapat mengakibatkan bencana geologi. Wilayah memiliki tingkat kewaspadaan yang berbeda terhadap bencana geologi yang terjadi yang tergantung bencana geologi. Mitigasi yang harus dilakukan untuk setiap wilayah pun juga berbeda dalam menghadapi dan menyiapkan terhadap bencana yang datang. Dari hasil PKM agar memberikan sosialisasi bencana geologi mengenai gempa bumi, khususnya yang berpotensi terjadi di Daerah Banten, serta mitigasi apa saja yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana ini. Sosialisasi diberikan kepada guru SD Islam Ay-Yusufiah yang berada di Tangerang, Banten
ANALISIS RESPON 4D MICROGRAVITY BERDASARKAN INTEGRASI DATA MODEL GEOLOGI DAN SIMULASI RESERVOIR PADA LAPANGAN TBN Dyah Ayu Setyorini; Wawan Gunawan A. Kadir; Eko Widianto
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 10 No. 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.193 KB) | DOI: 10.25105/petro.v10i3.10861

Abstract

Salah satu pengembangan dari metode gayaberat adalah metode gayaberat mikro 4D (metode gayaberat selang waktu), dengan dimensi keempatnya adalah waktu. Namun disisi lain ada juga metode yang biasa dilakukan oleh para Petroleum Engineering, yaitu simulasi reservoir. Dengan metode simulasi reservoir, kondisi reservoir dalam keadaan sesungguhnya disimulasikan dengan menggunakan pemodelan komputer sebagai sebuah sistem yang memiliki sejumlah sel atau blok yang saling terhubungkan. Dalam penelitian pada Lapangan TBN ini telah dilakukan penggabungan kedua metode tersebut, diharapkan mendapatkan model dinamika fluida bawah permukaan menjadi lebih baik. Pengambilan data akuisisi dilakukan tiga kali yaitu pada September 2004, November 2006 dan November 2007. Anomali gayaberat mikro selang waktu diperoleh dari proses pengurangan data gayaberat observasi setelah dilakukan koreksi pasang surut (tide), koreksi apungan (drift) dan low pass filter pada 400m dengan  = 1000m yang menghasilkan dua peta anomali gayaberat selang waktu yaitu pengukuran I September 2004-November 2006 dan pengukuran II September 2004-November 2007. Berdasarkan peta anomali gayaberat mikro selang waktu dan model perubahan densitas fluida dengan didukung oleh data geologi dapat mengidentifikasikan anomali negatif yang terkait dengan pengurangan massa fluida karena kegiatan produksi. Selain itu, pergerakan fluida dikendalikan oleh struktur sesar dengan arah utara-selatan dan timur-barat. Sebagai kesimpulan, tinjauan komprehensif yang melibatkan gayaberat mikro 4D, geologi dan produksi reservoir menghasilkan model reservoir baru dimana dari hasil gayaberat selang waktu pengukuran terdapat tiga bagian reservoir pada bagian utara , tengah dan selatan. 
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM HAL HAPUSNYA HAK ATAS TANAH YANG DIBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SUATU KAJIAN YURIDIS) Dyah Setyorini
Jurnal Hukum PRIORIS Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Hukum Prioris Volume 9 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Faculty of Law, Trisakti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/prio.v19i2.16650

Abstract

Hapusnya Hak Tanggungan yang disebabkan karena hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai akibat tidak terpenuhinya syarat objektif sahnya perjanjian, khususnya yang berhubungan dengan kewajiban adanya objek tertentu, yang salah satunya meliputi keberadaan dari bidang tanah tertentu yang dijaminkan. Menurut ketentuan Pasal 18 Undang-Undang Hak Tanggungan bahwa Hak Tanggungan dapat berakhir bahkan sebelum utang debitor terbayar lunas, yakni karena hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan tersebut. Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan hapus, yaitu jangka waktu berakhir, dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir, karena suatu syarat batal telah dipenuhi; dicabut untuk kepentingan umum; dilepaskan dengan sukarela oleh pemilik hak atas tanah; tanahnya musnah. Adapun upaya yang dapat dilakukan kreditur untuk menghindari kemungkinan resiko hapusnya hak atas tanah, yaitu pembuatan Janji Memperpanjang Hak Atas tanah Pada Akta Pembebanan Hak Tanggungan; pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan saat Perubahan HGB menjadi Hak Milik Atas Rumah Tinggal; pengansuransian Obyek Hak Tanggungan untuk Keuntungan Pemegang Hak Tanggungan; meminta Jaminan Tambahan Kepada Debitor. Terkait dengan hapusnya Hak Tanggungan akibat hapusnya hak atas tanah yang menjadi objek Hak Tanggungan, tidak menyebabkan hutangnya menjadi hapus, namun hutang tersebut tidak lagi dijamin dengan Hak Tanggungan, sehingga kedudukan kreditor bukan preferen lagi melainkan kreditor konkuren. Untuk itu dalam praktek kreditur dari awal pemberian kredit harus sudah mengambil langkah-langkah prefentif untuk menanggulangi hapusnya hak atas tanah yang dijadikan objek Hak Tanggungan, diantaranya dalam praktek diutamakan objek jaminan pokok adalah Hak Milik dan untuk objek jaminan tambahan adalah Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha dan Hak Pakai. Kata kunci: Hak Tanggungan, Hapusnya Hak Atas Tanah