Putu Sri Wahyuni
Universitas Panji Sakti

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Response Of Papaya (Carica papaya L.) Seeds Growth To The Gibberellin (GA3) and Cow Biourine Jhon Hardy Purba; Nyoman Srilaba; Putu Sri Wahyuni; Putu Bayu Wahyuda
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 No.2 July 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v3i2.1386

Abstract

Papaya propagation from seeds has a major problem, namely seed germination takes a relatively long time. Experiments to determine the effect of gibberellin and cow bio urine concentrations on the growth of papaya seedlings were carried out at the Main Horticultural Seed Center of the Agriculture and Livestock Service Office of Buleleng Regency with an altitude of ± 200 m above sea level. The experiment used a factorial randomized block design consisting of two factors, namely the concentration of gibberellin and the concentration of bovine bio urine. Application of gibberellin significantly affected plant height, root length, root wet weight, root oven-dry weight, leaf wet weight, leaf oven-dry weight, total fresh weight, and total oven-dry weight. Gibberellin with a concentration of 150 ppm gave the highest total fresh weight and oven-dry weight, namely 14.63 g and 1.44 g respectively compared to other treatments. The concentration of cow bio urine had a significant effect on root length, very significantly on plant height 40 DST and 47 dd, stem oven-dry weight, leaf wet weight, leaf oven-dry weight, total fresh weight, and total oven-dry weight. Biourine with a concentration of 200 ml.l-1 gave the highest yield in total oven-dry weight per plant, namely 1.19 g. The combination of the concentration of gibberellin and bovine bio urine significantly affected the root length of the plant.
PENGARUH POSISI BUKU SUMBER MATA TEMPEL DAN KONSENTRASI ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT OKULASI JERUK (Citrus sp) VARIETAS KEPROK TEJAKULA Jhon Hardy Purba; Putu Sri Wahyuni; I Gede Suarnaya
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.065 KB) | DOI: 10.37637/ab.v1i1.390

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi buku sumber mata tempel dan konsentrasi Atonik terhadap pertumbuhan bibit okulasi jeruk varietas keprok Tejakula. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Utama Hortikultura Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dengan ketinggian + 100 m di atas permukaan laut, dari bulan Agustus sampai September 2017. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang tersusun secara faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor pertama adalah posisi buku sumber mata tempel (P) dengan 3 taraf yaitu bagian ujung ranting sumber mata tempel (Pu); bagian tengah ranting sumber mata tempel (Pt); dan bagian pangkal ranting sumber mata tempel (Pp). Faktor kedua adalah konsentrasi Atonik (A) dengan 4 taraf, yaitu tanpa perlakuan Atonik (kontrol) (A0); Atonik 0.25 ml.l-1 larutan (A1); Atonik 0,50 ml.l-1 larutan (A2); dan Atonik 0,75 ml.l-1 larutan (A3).Hasil analisis ragam menunjukkan posisi buku sumber mata tempel hanya berpengaruh nyata. 
PENGARUH DOSIS NITROGEN DAN PUPUK KANDANG SAPI FERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI (Brassica juncea L.) Made Suarsana; Putu Sri Wahyuni; Kadek Dody Ariawan
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.673 KB) | DOI: 10.37637/ab.v1i1.391

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen, pemberian pupuk kandang sapi yang difermentasi dengan pupuk hayati “Biota MaxTM” dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Percobaan ini telah dilakukan di Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dengan ketinggian tempat ± 300 m dari atas permukaan laut pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama, pemberian dosis pupuk nitrogen (N), yaitu N0: Tanpa pupuk N 0 kg.ha-1 atau 0 kg.petak-1, N1: Dengan pupuk N pada dosis 45 kg.ha-1 atau 9 g.petak-1, N2: Dengan pupuk N pada dosis 90 kg.ha-1 atau 18 g.petak-1, dan N3: Dengan pupuk N pada dosis 135 kg.ha-1 atau 27 g.petak-1. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang sapi yang difermentasi dengan pupuk hayati Biota MaxTM(P) dengan tiga tingkat perlakuan, yaitu P0: Tanpa pupuk kandang sapi, P1: Pemberian pupuk kandang sapi tanpa pupuk hayati Biota MaxTM, dan P2: Pemberian pupuk kandang sapi yang difermentasi dengan pupuk hayati Biota MaxTM. Dengan demikian terdapat 12 perlakuan kombinasi masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil percobaan menjukkan, berat kering oven tajuk terbaik diberikan pada dosis pupuk nitrogen 90 kg.ha-1 (N2), yaitu seberat 7,56 g, berbeda sangat nyata (p