Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS VARIASI DAN TINGKAT AKURASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPH) PASAL 23 DI KOTA MATARAM Isnawati Isnawati; Zuhrotul Isnaini; Indria Puspitasari Lenap
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.884 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v1i2.5

Abstract

Pajak penghasilan (PPh) pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. Aturan mengenai PPh Pasal 23 ini seringkali mengalami perubahan. Dharma (2007:1) menyatakan bahwa seiiring dengan perkembangan usaha, Direktur Jenderal Pajak melakukan perubahan terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-170/PJ/2002 tentang Jenis Jasa lain dan Perkiraan Penghasilan Neto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terkahir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000. Dengan telah dikeluarkannya 1 (satu) Keputusan Direktur Jenderal Pajak dan 2 (dua) Peraturan Direktur Jenderal Pajak tentang Jenis Jasa Lain dan Perkiraan Penghasilan Netto PPh.Pasal 23 yang mempunyai masa berlaku yang berbeda, disamping itu perbedaan paling menonjol dari ketiga peraturan tersebut adalah masalah perkiraan penghasilan netto dan pengaturan mengenai obyek penyerahan yang harus dipotong PPh. Pasal 23. Apabila fiskus maupun wajib pajak kurang cermat, maka dampaknya akan mempengaruhi hak dan kewajibannya dibindang perpajakan. Kekhawatiran yang dinyatakan oleh Dharma tersebut tentunya berlaku juga untuk wilayah Kota Mataram, mengingat Kota Mataram berada di wilayah propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan propinsi dengan peringkat ke 27 dari 34 propinsi di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana cara fiskus maupun wajib pajak menghitung PPh.Pasal 23 tersebut. Selain itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa akurat perhitungan yang dilakukan untuk PPh Pasal 23 tersebut. Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif dengan menggunakan studi pustaka, yaitu menganalisa data yang sudah tertuang pada Laporan PKL Mahasiswa Prodi DIII Perpajakan FEB Unram. Dan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa variasi perhitungan PPh Pasal 23 yang terdappat di Kota Mataram menggunakan tarif terbaru yaitu 2% dan 15% dikalikan dengan penghasilan Bruto. Tidak ditemukan pada sampel bahwa masih ada perusahaan maupun instansi yang masih menggunakan tarif yang lama seperti yang dilaporkan pada salah satu Laporan PKL mahasiswa Prodi D-III Perpajakan FEB Unram. Adapun kesalahan tersebut murni bersumber dari mahasiswa yang masih kurang memahami mengenai perhitungan PPh Pasal 23 tersebut
ANALISIS KEHILANGAN PENERIMAAN NEGARA DI SEKTOR PAJAK SEBAGAI KONSEKUENSI DARI PENGUKUHAN BESARAN KENAIKAN PTKP (Studi Kasus Pada Dirjen Pajak Nusa Tenggara) Isnawati Isnawati; Bq. Anggun Hilendri; Zuhrotul Isnaini; Lalu Takdir Jumaidi
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2018
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1261.53 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v2i2.24

Abstract

Terkait dengan wacana Pemerintah yang akan melakukan penyesuaian lagi terhadap besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), banyak pihak yang menilai bahwa kenaikan PTKP ini membuat target pertumbuhan penerimaan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) 21 atau karyawan tahun ini tidak akan tercapai. Namun selama ini Pemerintah tetap melakukan penyesuaian terhadap besaran PTKP tersebut dengan beranggapan bahwa kehilanagan angka penerimaan tersebut hanya bersifat sementara. Selain itu Pemerintah optimis untuk mengejar angka tersebut dari pertumbuhan penerimaan PPN, PPn BM, PPh Final serta dengan melakukan ekstensifikasi pajak melalui menambahn jumlah WP OP maupun WP Badan. Namun kenyataannya angka ini belum dapat terkejar dari kenaikan penerimaan Negara lainnya sebagai dampak dari kenaikan PTKP yang dilakukan oleh Pemerintah. Sehingga penelitian ini dirasakan sangat urgent dalam rangka memberikan bukti empiris mengenai dampak dari kenaikan PTKP yang dilakukan Pemerintah selama ini. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, dan merupakan studi kasus yang dilakukan di Mataram, tepatnya pada Kanwil DJP Nusa Tenggara yang beralamatkan di Jalan Sriwijaya No.182-B Mataram 83126. Hasil penelitian menolak hipotesis yang dibangun, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran PTKP yang baru tidak memberikan dampak terhadap rata-rata penerimaan negara dari sector pajak. Hasil penelitian ini tidak mendukung opini Pemerintah yang menyatakan bahwa dengan penyesuaian besaran PTKP ini akan mampu meningkatkan daya beli Masyarakat yang nantinya akan meningkatkan penerimaan negara dari sector yang lainnya seperti PPN. Akan tetapi opini Pemerintah tersebut dibantah juga oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Jonathan dan Husaini (2014) bahwa tidak terbukti kenaikan PTKP akan meningkatkan daya beli Masyarakat
GREEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY: GREEN INNOVATION DAN NILAI PERUSAHAAN Susi R Cahyaningtyas; Zuhrotul Isnaini; Rahmi Sri Ramadhani
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v6i2.137

Abstract

Teori pemangku kepentingan mengungkapkan bahwa semua informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan dapat digunakan oleh semua pemangku kepentingan tanpa kecuali untuk mengambil keputusan. Green CSR (GCSR) merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi polusi, limbah, dan efek rumah kaca. GCSR menjadi pemicu bagi perusahaan untuk melakukan inovasi hijau (green innovation) dengan menggunakan material yang ramah lingkungan selama proses produksi dan juga menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan langsung antara GCSR dan nilai perusahaan serta hubungan tidak langsung antara GCSR dan nilai perusahaan dengan inovasi hijau sebagai variabel mediasi. Sampel penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia yang mengungkapkan GCSR periode 2017 - 2018 dalam rupiah. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh 83 observasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur dan Uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCSR mempengaruhi inovasi hijau (inovasi proses hijau dan inovasi produk hijau) dan inovasi proses hijau dan inovasi produk hijau mempengaruhi nilai perusahaan. Namun, GCSR tidak mempengaruhi nilai perusahaan dan inovasi proses hijau dan inovasi produk hijau bukan bagian dari mediasi parsial atau penuh, melainkan sebagai variabel independen.
DETERMINAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN N Nurabiah; Lukman Effendy; Zuhrotul Isnaini
Jurnal Riset Akuntansi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Riset Akuntansi, Desember 2016
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aksioma.v15i2.7

Abstract

The objective of this study is to examine the influence of firm size, leverage, firm age, independent commissioners, and type of industry toward influence of intellectual capital disclosure. The study also aimed to examine the intellectual capital disclosure toward the firm’s value. The sample of this study is consisted of companies listed in the Kompas 100 index during the period of 2013- 2015, so that this study obtained a total observation of 156 units. This research was conducted based on documentation, while data is acquired through the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and Indonesia Stock Exchange (IDX) Fact. Data were analyzed based on multiple linear regression, t-test and F-test. The results of the analysis in this study indicate that the leverage, independent commissioners, and type of industry have significant influence on the intellectual capital disclosure while firm size and firm age does not have significant influence on the intellectual capital disclosure. The results also showed that the intellectual capital disclosure has no significant influence on the firm’s value. Keywords: firm size, leverage, firm age, independent commissioners, type of industry, intellectual capital disclosure, firms value
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KONSEP ENTITAS BISNIS PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DESA JAGARAGA Susi Retna Cahyaningtyas; Rahmi Sri Ramadhani; Zuhrotul Isnaini
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i1.66

Abstract

Konsep entitas bisnis (business entity concept) memandang bisnis sebagai entitas terpisah dari pemilik. Prinsipnya, akuntansi tidak bisa digunakan oleh bisnis yang mencampur hartanya dengan harta pemilik.  Konsep ini penting artinya dalam menilai keadaan keuangan dan hasil usaha yang dicapai suatu organisasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tersebut kepada dua Kelompok Usaha Bersama (KUBe) yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang, dengan bidang usaha pembuatan stick pepaya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya-jawab (diskusi) dan  latihan penyelesaian kasus. Mekanisme pengabdian dilakukan dari rumah ke rumah dan jika diantara anggota kelompok tersebut rumahnya berdekatan maka dijadikan satu kelompok. Hal ini dilakukan karena dalam kondisi covid. Melalui kegiatan pengabdian ini para anggota KUBe dapat memahami dan menerapkan konsep entitas bisnis yang akan berdampak terhadap pengelolaaan usaha yang akuntabel, dan mampu memenuhi persyaratan untuk memperoleh bantuan dana dari Dinas Sosial.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI LAYANAN KEUANGAN TANPA KANTOR (LAKU PANDAI) PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMdes) DI DESA MEKARSARI NARMADA Susi Retna Cahyaningtyas; Rahmi Sri Ramadhani; Zuhrotul Isnaini
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.120

Abstract

Saat ini usaha yang dimiliki oleh BUMDes Desa Mekarsari Narmada, baru sebatas melakukan penjualan alat tulis kantor (ATK). Hal ini berdampak terhadap rendahnya pendapatan BUMDes, dan kemampuan untuk berkontribusi terhadap pendapatan desa. Kegiatan pengabdian ini, bertujuan melakukan pendampingan implementasi Laku Pandai pada BUMdes desa Mekarsari Narmada. Tahapan kegiatan pengabdian, yaitu tahap pertama tim pengabdian menyampaikan materi tentang peran BUMDes dan Layanan Laku Pandai kepada para Pengelola BUMDes dan Perangkat Desa Mekarsari Narmada. Tahap kedua Tim Pengabdian berkomunikasi dengan pihak PT Bank NTB Syariah untuk membahas keinginan BUMDes tersebut menjadi Agen Laku Pandai. Tahap ketiga pihak PT Bank NTB Syariah melakukan survey ke BUMDes sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama sebagai Agen Laku Pandai dari PT Bank NTB Syariah. Pihak perbankan juga memberikan edukasi tentang produk layanan laku pandai, cara pengoperasikan fitur-fitur layanan yang ada, menyepakati jumlah saldo minimal yang akan dibentuk, serta mengecek kesiapan perlengkapan BUMdes seperti Laptop, Printer, HP (Smartphone), dalam mendukung fungsinya sebagai agen Laku Pandai. Keberadaan Bumdes Desa Mekarsari sebagai Agen Laku Pandai diharapkan menambah akses jasa keuangan, dan edukasi keuangan masyarakat, serta berperan dalam meningkatkan ekonomi desa.
ANALISIS IMPLEMENTASI SAK ETAP PADA KOPERASI DI KOTA MATARAM Baiq Nada Fatimatus Shafira Shafira; Elin Erlina Sasanti; Zuhrotul Isnaini
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, Oktober 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v7i1.155

Abstract

This study aims to analyze the application of Financial Accounting Standards for Entities Without Public Accountability (SAK ETAP) in the preparation of cooperative financial statements in Mataram City. The research approach used is a qualitative descriptive approach that compares the preparation and presentation of financial statements in cooperatives with the provisions contained in SAK ETAP. The data analysis technique was carried out by describing the data found in cooperatives and comparing them with SAK ETAP as a guide in preparing and presenting financial reports. The results showed that the Syariah Sepakat Sejahtera Cooperative and the Dharma Sari Bumi Pagutan Savings and Loan Cooperative were still in the development stage in implementing the provisions contained in SAK ETAP.
PENDAMPINGAN PEMASARAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELAYU Wahidatul Husnaini; Susi Retna Cahyaningtyas; Zuhrotul Isnaini
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i1.349

Abstract

Kemasan dan label merupakan hal yang penting dalam memasarkan produk industri rumah tangga. Kemasan dan label adalah salah satu cara memperkenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan meningkatkan produksi dan penjualan guna meningkatkan penghasilan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pemasaran melalui kemasan dan label kepada Ibu-Ibu yang mempunyai industri rumah tangga di Kelayu. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari tiga tahap yaitu survey kemasan dan label produk (jajan) tradisional, pendampingan proses pengemasan dan pemasangan label/stiker sampai menjadi jajan yang siap dijual dan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah produk (jajan) dikemas dan diberikan label, produk dan penjualan mengalami peningkatan yang signifikan.
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020) Maura Aziza; Zuhrotul Isnaini; Lukman Effendy
Jurnal Riset Akuntansi Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, Desember 2022
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aksioma.v21i2.168

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari likuiditas, leverage, profitabilitas, dan komisaris independen terhadap kualitas laba. Objek penelitian yang yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data yang diolah menggunakan aplikasi stata terhadap perusahaan sampel. Sampel yang terpilih yaitu perusahaan yang telah memenuhi kriteria peneliti. Sampel yang terpilih berjumlah 57 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini memiliki 171 jumlah total observasi selama periode waktu penelitian dari tahun 2018 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diproksikan current ratio tidak berpengaruh terhadap kualitas laba, leverage yang diproksikan oleh DER tidak berpengaruh terhadap kualitas laba, profitabilitas yang diproksikan oleh ROA tidak berpengaruh terhadap kualitas laba, dan komisaris independen juga tidak ditemukan berpengaruh terhadap kualitas laba.
APAKAH SUSTAINABILITY REPORTING MEMEDIASI HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEWAN DAN KINERJA AKUNTANSI? Susi Retna Cahyaningtyas; Rahmi Sri Ramadhani; Zuhrotul Isnaini
Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan Vol 5 No 2 (2022): Akurasi: Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan, Desember 2022
Publisher : Faculty of Economics and Business University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/akurasi.v5i2.268

Abstract

Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh langsung dan tidak langsung kerakteristik dewan seperti ukuran dewan, dewan independen dan keragaman gender dewan terhadap kinerja akuntansi dengan sustainability reporting (SR) sebagai variabel mediasi. Sampel penelitian adalah 84 perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia yang mengungkapkan sustainability reporting periode 2017-2019. Pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dewan independen, keragaman gender dewan secara langsung meningkatkan kinerja akuntansi sedangkan ukuran dewan tidak mempengaruhi kinerja akuntansi. Ukuran dewan, dewan independen, dan keragaman gender dewan tidak mempengaruhi pengungkapan pelaporan keberlanjutan. Sustainability Reporting tidak dapat memediasi karakteristik dewan terhadap kinerja akuntansi, karena SR yang sifatnya masih sukarela sehingga tidak banyak perusahaan yang mengungkapkannya.