Latar Belakang: Jamur merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi terutama di negara-negara tropis. Jamur yang dapat menyebabkan infeksi salah satunya adalah Trichophyton rubrum. Pemeriksaan laboratorium untuk kultur jamur Trichophyton rubrum ini menggunakan media SDA (Sabaroud Dextrose Agar). Penambahan glukosa dimaksudkan meningkatkan tingkat kesuburan pada media SDA (Sabaroud Dextrose Agar) yang akan membantu proses pertumbuhan koloni jamur Trichophyton rubrum menjadi lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan modifikasi dengan glukosa 3 gr.Metode: metode penelitian yang digunakan adalah true experimen. Sampel yang digunakan strain biakan Trichophyton rubrum yang disetarakan dengan standar 0,5 Mac Farland dengan pengenceran 102. Data hasil penelitian diperoleh dengan menghitung jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada hari ke 6.Hasil: Rata rata jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA sebanyak 142, sedangkan media modifikasi glukosa 3 gr sebanyak 204. Nilai p=0.000 dengan taraf signifikansi 2 arah (α=0.05) maka pα.Kesimpulan: Maka terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr, dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr dapat menjadi media alternatif untuk memperbanyak pertumbuhan jamur.