Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN KADAR NITRIT SUMUR GALI TPA DENGAN PENAMBAHAN DAN TANPA Na2EDTA Wiranatanegara, Yahya; Kurniawan, Ian; Mariadi, Pra Dian
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.509 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v2i2.576

Abstract

The nitrite-in-water examination should be noted for the existence of the iron metal cation (Fe+), in the water cation samples can affect the test result of nitrite levels at the time of reading in the UV-Vis spectrophotometer. Na2EDTA Additions function to bind the metal found in the sample as well as chemical disorders as in the presence of chemical formation that can lead to not perfecting the association of substances to be analyzed so as to influence measurements at the time of reading in Spectrophotometer. The nitrite rate assessment was measured using the UV-Vis spectrophotometer method with a wavelength of 534 nm. The measuring rate range is 0.01 mg/L to 1.00 mg/L. There are differences in nitrite-level test results on well-dug water around the TPA with addition and without Na2EDTA using Uv-vis spectrophotometry.
Analisis Potensi Cemaran Sisa Penggunaan Antibiotik di Perairan Umum (Studi Kasus : Badan Sungai Musi Kota Palembang) Kurniawan, Ian; Mariadi, Pra Dian
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.221 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v16i2.3176

Abstract

Penggunaan antibiotik merupakan salah satu kebutuhan dasar kesehatan manusia yang berfungsi untuk menghambat atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme. Sumber kegiatan yang berpotensi menghasilkan sisa antibiotik dalam badan air diantaranya melalui berbagai macam kegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, pharmacueticals and personal care products dan industri. Sungai merupakan tempat pembuangan akhir dari semua sisa kegiatan, air dalam badan Sungai Musi di Kota Palembang menjadi bahan baku primer yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola sebaran antibiotik dan kandungan antibiotik dalam badan air Sungai Musi Kota Palembang. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu bulan Maret s.d. Oktober 2019, menggunakan penelitian observasi analitik dengan melakukan pengukuran cross sectional. Titik pengmabilan sampel di tiga lokasi, lokasi 1 (Jembatan Ampera), Lokasi 2 (Jembatan kertapati) dan lokasi 3 (Jembatan musi 2)  yang merupakan badan sungai Musi di Kota Palembang. Tahapan Analisis Laboratorium dilakukan untuk menentukan jenis antibiotik yang terdapat dalam sampel air dengan menggunakan Agilent 6540 Liquid Chromatography/Quadrupole Time of Flight Mass Spectrometry (LC/Q-TOF/MS). LC/Q-TOF/MS menghasilkan nilai sensitivitas dan selektivitas yang baik serta memiliki kemampuan untuk melakukan screening terhadap obat-obatan yang belum diketahui jenisnya (untargetted).Teridentifikasi 2 jenis antibiotik yaitu Ciprofloxacin dan Netilmicin pada ketiga sampel air dan diperlukan analisis kuantitatif untuk mendapatkan konsentrasinya.
Perbedaan Jumlah Koloni Jamur Trichophyton rubrum pada Media Sabouraud Dextrose Agar dan Modifikasi Glukosa 3gr Natalia, Natalia; Sebayang, Rosnita; Kurniawan, Ian
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 3 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2105.451 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i3.419

Abstract

Latar Belakang: Jamur merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi terutama di negara-negara tropis. Jamur yang dapat menyebabkan infeksi salah satunya adalah Trichophyton rubrum. Pemeriksaan laboratorium untuk kultur jamur Trichophyton rubrum ini menggunakan media SDA (Sabaroud Dextrose Agar). Penambahan glukosa dimaksudkan meningkatkan tingkat kesuburan pada media SDA (Sabaroud Dextrose Agar) yang akan membantu proses pertumbuhan koloni jamur Trichophyton rubrum menjadi lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan modifikasi dengan glukosa 3 gr.Metode: metode penelitian yang digunakan adalah true experimen. Sampel yang digunakan strain biakan Trichophyton rubrum yang disetarakan dengan standar 0,5 Mac Farland dengan pengenceran 102. Data hasil penelitian diperoleh dengan menghitung jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada hari ke 6.Hasil: Rata rata jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA sebanyak 142, sedangkan media modifikasi glukosa 3 gr sebanyak 204. Nilai p=0.000 dengan taraf signifikansi 2 arah (α=0.05) maka p<α.Kesimpulan: Maka terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr, dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr dapat menjadi media alternatif untuk memperbanyak pertumbuhan jamur.
Correlation The Number Of Erythrocytes And Glucose Level From Serum Which 2 Hours Delayed From Delayed Bastian Darwin; Eka Yuniar; Endang Endang; Ian Kurniawan
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 7, No 1 (2020): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.48 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v7i1.164

Abstract

In the processing of specimens, serum specifically should be separated from blood cell the process of glucose glycolysis which caused decreasing levels of glucose. The very high number of erythrocyte can cause a glycolysis, so the decreasing of the levels of glucose will be happen. This study was pre-experiment using One Group Pretest Posttest. The sample was taken using purposive sampling technique and there were 30 subjects. The sample was EDTA bloods and serum which had been treated such as Separation of Glucose Serum which was 2 hours delayed and Separation of Glucose Serum which was checked directly. From this study we can found that the average of the glucose levels on serum separation which is 2 hours delayed was 91 mg/dL and the Separation of Glucose Serum which is checked directly was 97mg/dL. Based on paired T test the result, the data showed that there were differences from average levels of glucose between serum which was checked directly and separation of Serum which was 2 hours delayed. The average from the number of erythrocyte was 5,0 million/µL. Based on pearson correlation, there was no correlation between the number of erythrocyte and glucose level on serum separation which is 2 hours delayed.
Perbedaan Jumlah Koloni Jamur Trichophyton rubrum pada Media Sabouraud Dextrose Agar dan Modifikasi Glukosa 3gr Natalia Natalia; Rosnita Sebayang; Ian Kurniawan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 3 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i3.419

Abstract

Latar Belakang: Jamur merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi terutama di negara-negara tropis. Jamur yang dapat menyebabkan infeksi salah satunya adalah Trichophyton rubrum. Pemeriksaan laboratorium untuk kultur jamur Trichophyton rubrum ini menggunakan media SDA (Sabaroud Dextrose Agar). Penambahan glukosa dimaksudkan meningkatkan tingkat kesuburan pada media SDA (Sabaroud Dextrose Agar) yang akan membantu proses pertumbuhan koloni jamur Trichophyton rubrum menjadi lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan modifikasi dengan glukosa 3 gr.Metode: metode penelitian yang digunakan adalah true experimen. Sampel yang digunakan strain biakan Trichophyton rubrum yang disetarakan dengan standar 0,5 Mac Farland dengan pengenceran 102. Data hasil penelitian diperoleh dengan menghitung jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada hari ke 6.Hasil: Rata rata jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA sebanyak 142, sedangkan media modifikasi glukosa 3 gr sebanyak 204. Nilai p=0.000 dengan taraf signifikansi 2 arah (α=0.05) maka pα.Kesimpulan: Maka terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah koloni jamur T.rubrum pada media SDA dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr, dan media modifikasi dengan glukosa 3 gr dapat menjadi media alternatif untuk memperbanyak pertumbuhan jamur.
Tingkat Maturasi in vitro Oosit Kambing dalam Medium dengan Suplementasi Serum dan Albumin Sri Gustari; Ni Wayan Kurniani Karja; Yuke Rizky Amelia; Ian Kurniawan; Bayu Sulistyo
Jurnal Veteriner Vol 10 No 4 (2009)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.622 KB)

Abstract

The present study aimed to study the effect of ?maturation media? on maturation rate of goat oocytesafter in vitro maturation. Goat ovaries were collected from a slaughter house in Godean, Sleman. Immediatelyafter slaughter the ovaries were collected, rinsed with physiological NaCl three times then placed in aflask containing the NaCl solutions and hept at 36-370C before transportaion to the laboratory. Oocyteswere observed under stereo microscope and its quality was classified into A, B, and C. Oocytes in vitromaturaion (IVM) was performed in TCM-199 media suplemented with : a) 0.4 mg/ml bovine serum albumin(BSA); and b) 10% newborn calf serum (NCS) then incubated at 38.50C with 5% CO2 for 24-27 h. Followingthis, oocytes were observed under inverted microscope for first polar body extrusion, then stained withaceto-orcein in order to evaluate nuck or maturation. The nuclear maturation stages including : germinalvesicles (GV), germinal vesicles break down (GVBD), metaphase I, apaphase I, telophase I and metaphaseII, respectivelly. The overall results showed that 74-74%, 52-66.6% and 21.5-23.8% of oocytes quality A, B,and C reached maturation at metaphase II, respectivelly. There were no significant differences in oocytesmaturation using media supplemented with either BSA or NCS.
PENTINGNYA P-IRT DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN AIR DI PANTI ASUHAN SANTA MARIA PASANG SURUT Fransiska Soejono; Ian Kurniawan; Theresia Sunarni; Yohanes Dicka Pratama; R. Kristoforus Jawa Bendi; Urbanus Dwi Adi Pitoyo; Maria Rosari Efila; V.C. Gracia Putri Wiguna
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.231 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i2.4839

Abstract

 Abstract. The Santa Maria Orphanage seeks to be financially independent by making a food business. The business has been running for two years. The problem is that the manager does not yet understand the importance of Home Industry Food (P-IRT) and the unavailability of clean water at the Santa Maria Orphanage. The main sources of water used in the Orphanage are two rainwater and well water. Well water is only used for bathing and washing purposes because it is thought to have high acid levels. The activities carried out were intended to motivate business owners both the Business Manager of Santa Maria Orphanage (SanMa Business) and their two partners to seek P-IRT certificates and identify the water content used at the Santa Maria Orphanage. Based on the results of the activity feedback it is known that there is an increased understanding of the PIRT. While the results of laboratory analysis show that there are several parameters that exceed the permissible levels, namely smell, taste, color, turbidity and some metal elements. Abstrak. Panti Asuhan Santa Maria berupaya untuk mandiri secara finansial dengan membuat usaha makanan. Usaha tersebut sudah berjalan dua tahun. Permasalahannya adalah bahwa pengelola belum memahami pentingnya Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan belum tersedianya air bersih di Panti Asuhan Santa Maria. Sumber utama air yang digunakan di Panti Asuhan ada dua yaitu air hujan dan air sumur. Air sumur hanya digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci saja karena diduga memiliki kadar asam yang tinggi. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memotivasi para pemilik usaha baik Pengelola Usaha Panti Asuhan Santa Maria (Usaha SanMa) maupun dua mitra mereka untuk mengupayakan sertifikat P-IRT dan mengidentifikasi kandungan air yang digunakan di Panti Asuhan Santa Maria. Berdasarkan hasil umpan balik kegiatan diketahui ada peningkatan pemahaman mengenai PIRT. Sedangkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa terdapat beberapa parameter yang melebihi kadar yang diperbolehkan yaitu bau, rasa, warna, kekeruhan dan beberapa unsur logam.Kata Kunci : Panti Asuhan, P-IRT, Identifikasi Air, Air Bersih
ANALISIS PERBEDAAN KADAR NITRIT SUMUR GALI TPA DENGAN PENAMBAHAN DAN TANPA Na2EDTA Yahya Wiranatanegara; Ian Kurniawan; Pra Dian Mariadi
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v2i2.213

Abstract

The nitrite-in-water examination should be noted for the existence of the iron metalcation (Fe+), in the water cation samples can affect the test result of nitrite levels at thetime of reading in the UV-Vis spectrophotometer. Na2EDTA Additions function to bindthe metal found in the sample as well as chemical disorders as in the presence ofchemical formation that can lead to not perfecting the association of substances to beanalyzed so as to influence measurements at the time of reading in Spectrophotometer.The nitrite rate assessment was measured using the UV-Vis spectrophotometer methodwith a wavelength of 534 nm. The measuring rate range is 0.01 mg/L to 1.00 mg/L. Thereare differences in nitrite-level test results on well-dug water around the TPA withaddition and without Na2EDTA using Uv-vis spectrophotometry.
REVIEW : PROFIL HYBRID MEMBRANE DALAM PROSES REDUKSI AIR LIMBAH Ian Kurniawan; Pra Dian Mariadi
JURNAL KONVERSI Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.5.1.1-10

Abstract

Frekuensi penggunaan air sangat tinggi seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan standar hidup manusia yang semakin tinggi menimbulkan permasalahan lingkungan terkait dengan kualitas air akibat bahan kimia, nutrisi, lindi, tumpahan minyak, pembuangan limbah bahan berbahaya, serta penggunaan bahan dispossable dan non-biodegradable. Perkembangan sumber daya teknologi menghasilkan suatu revolusi sehingga menghasilkan lebih banyak bahan dan senyawa kimia. sejumlah senyawa yang diidentifikasi memiliki ancaman potensial terhadap organisme lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi teknik pengolahan air limbah dengan menggabungkan dua sifat membran dalam mereduksi air limbah. Metode yang digunakan adalah review dari beberapa sumber pustaka dengan melakukan studi literatur terdahulu terhadap beberapa penelitian yang pernah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian menghasilkan bahwa teknologi membran sebagai salah satu instalasi unit pengolahan limbah perkembangan dan kemajuannya sangat menjanjikan dan banyak dilakukan dalam proses dengan prinsip pemisahan dan pemurnian air. Teknologi membran bisa menjadi solusi dalam pengolahan air limbah, seiring dengan perkembangannya membran dapat dikombinasikan (Hybrid Process) dengan menggunakan berbagai jenis membrane yaitu Ultrafiltrasi, Mikrofiltrasi, Nanofiltrasi dan Reverse Osmosis, akan tetapi harus diperhatikan kondisi operasional dari proses tersebut. Kata kunci: air limbah, hybrid membrane, reduksi
Pengenalan dan Pemanfaatan Teknologi Hibrid Membran Terintegrasi untuk Pengolahan Air Bersih R. Kristoforus Jawa Bendi; Fransiska Soejono; Ian Kurniawan; Theresia Sunarni; Yohanes Dicka Pratama
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i1.4340

Abstract

Clean water is one of the problems faced by the Santa Maria Orphanage. To solve this problem, a Community Service Team of the Musi Charitas Catholic University initiated to make a clean water treatment equipment and provide a training for using and maintaining it, and introduced the importance using of clean water for health. The equipment was made by adopting a hybrid membrane technology. It was gived to the manager of the Orphanage and given training to use and maintain it. While the activity evaluation of introducing the importance of clean water for health showed knowledge increasing of participants about 30%. Salah satu permasalahan yang ditemui di Panti Asuhan Santa Maria adalah ketersediaan air bersih. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa air yang digunakan oleh penghuni Panti Asuhan selama ini tidak memenuhi persyaratan air bersih. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Musi Charitas berinisiatif membuat alat pengolahan air bersih sekaligus meberikan pelatihan penggunaan dan perawatan alat tersebut, serta memberikan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan air bersih bagi kesehatan. Alat pengolahan air bersih tersebut dibuat dengan mengadopsi teknologi membran hibrid. Pada saat pelaksanaan kegiatan, alat tersebut diserahkan kepada pengelola Panti Asuhan dan diberikan pelatihan untuk menggunakan dan merawat alat tersebut. Hasil evaluasi sosialisasi tentang pentingnya air bersih menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sosialisasi sebesar 30%.