syahrul jamili
Departement of Physics, Universitas Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ANOMALI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN PENGARUH FENOMENA EL-NINO DAN LA-NINA TERHADAP PERUBAHAN NILAI ANOMALI SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2008 - 2017 syahrul jamili; I Wayan Sudiarta; Lily Maysari Angraini
Indonesian Physical Review Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3886.378 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v1i1.14

Abstract

Fenomena El-Nino dan La-Nina yang selanjutnya disebut ENSO sangat berdampak bagi cuaca dan iklim di Indonesia, salah satunya pada Perairan Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis anomali suhu permukaan laut di perairan Nusa Tenggara Barat. Data anomali SPL dan Indeks Nino 3.4 yang digunakan adalah data skunder dari stasiun ESRL-NOAA (Earth System Research-National Oceanic and Atmoshperic Administration) sedangkan data Indeks Osilasi Selatan dari stasiun AG-BOM (Australian Government-Bureau of Meteorology) dari tahun 2008 sampai dengan 2017. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi anomali SPL di perairan Nusa Tenggara Barat dari tahun 2008-2017 dan untuk mengetahui kondisi perairan NTB saat terjadi El-Nino dan La-Nina berdasarkan Indikator Indeks Nino 3.4 dan Indeks Osilasi Selatan (IOS) tahun 2008-2017. Berdasarkan Indikator Indeks Nino 3.4. Kejadian El-Nino level kuat diikuti dengan menurunnya nilai anomali SPL di Perairan Nusa Tenggara Barat sedangkan kejadian La-Nina level kuat diikuti dengan peningkatan anomali SPL perairan NTB. Untuk melihat hubungan antara data anomali SPL dengan Indeks Nino 3.4 dan IOS digunakan metode analisis regresi dan korelasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa distribusi anomali SPL perairan Nusa Tenggara Barat pada tahun 2008 hingga 2017. TerlihatĀ  nilai anomali SPL bagian utara rata-rata cenderung meningkat dibandingkan dengan perairan Nusa Tenggara barat bagian selatan