Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pembiayaan Murabahah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nasabah (Studi di Bank Syari’ah Mitra Agro Usaha Bandar Lampung) Maya Meilia; Andi Munandar; Nindi Riyana Saputri
Majalah Ilmiah Bijak Vol 16, No 1: March 2019
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.524 KB) | DOI: 10.31334/bijak.v16i1.320

Abstract

Sektor perbankan dewasa ini memiliki posisi yang strategis sebagai lembaga intermediasi yang menunjang sistem perekonomian nasional. Oleh karena itu, peranan perbankan perlu lebih ditingkatkan sesuai fungsinya dalam menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat, khususnya dengan lebih memperhatikan pembiayaan kepada sektor perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya akad dengan prinsip jual beli (murabahah). Murabahah merupakan salah satu akad pembiayaan yang digunakan oleh BPRS MAU Bandar Lampung yang diberikan kepada nasabah pelaku usaha mikro untuk peningkatan produksi, penambahan modal dan barang dagang. Menurut hasil penelitian diperoleh data bahwa Implementasi pembiayaan murabahah yang dilaksanakan pada bank MAU syariah adalah pembiayaan murabahah bil wakalah yaitu dalam upaya pemberian kekuasaan kepada nasabah untuk membeli barang yang diinginkan secara mandiri. Bertujuan untuk membantu atau memudahkan nasabah agar dapat mendapatkan hak kepemilikan atas suatu barang yang dikehendaki nasabah. Pembiayaan murabahah yang dilakukan BPR MAU Syariah disatu sisi dapat membantu nasabah yang mempunyai masalah pembiayaan dalam pemenuhan modal kerja dan keperluan konsumtif. Sehingga diharapakan BPR MAU Syariah, mampu juga mengembangkan pembiayaan untuk menggarap skegiatan di sektor riil secara lebih serius melalui pembiayaan berdasarkan skema mudharabah dan musyarakah. Dengan demikian bank syariah dapat berperan lebih signifikan didalam upaya pengembangan perekonomian nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PENDIDIK HARUS MELEK KOMPETENSI DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN ABAD KE-21 Maya Meilia; Murdiana Murdiana
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 2, No 01 (2019): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.929 KB) | DOI: 10.36670/alamin.v2i1.19

Abstract

Pendidikan memegang peranan terpenting dalam meningkatkan eksistensi yang  mengasilakan Sumber Daya Manusia berkualitas, kompetitif dalam menyongsong pembanguan pendidikan yang lebih baik di era abad ke-21. Oleh karena itu berbagai upaya peningkatan mutu atau kualitas dilakukan secara berkelanjutan. Guru memegang peranan terpenting untuk mejalankan proses pembelajaran di kalas, oleh karena itu diperlukannya guru yang profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat melak kompetensi dimana guru menguasi dan mengimplementasikan empat standar kompetensi: komptensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, serta guru melek sertifikasi yang dituntut untuk selalu dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi. Sebagai pendidik, sudah seharusnya guru harus belajar seumur hidup, membangun dan mengembangkan dirinya, sehingga mampu mempertahankan kompetensi dan profesionalitas yang dimilikinya seperti aktif dalam kajian ilmiah seperti PTK, aktif dalam pelatihan serta melakukan studi lanjut yang dapat menujang profesionalitas guru dalam jabatan dan profesinya, Pembuktian nyata yang harus dilakukan guru profesional untuk menghadapi tantangan globalisasi antara lain menguasai berbagai metode dan media pembelajaran mutakhir, seperti metode group investigation sangat cocok diterapkan untuk materi-materi yang sulit, dan abstrak sekalipun, yaitu dengan cara mengangkat topik aktual yang tejadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, mengajak peserta didik berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi permasalahan ekonomi serta mempersipakan peserta didik yang mampu bersaing dalam kemajuan pendidikan abad ke-21.
Pendidik Harus Melek Kompetensi Dalam Menghadapi Pendidikan Abad Ke-21 Maya Meilia; Murdiana Murdiana
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2303.014 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v18i2.11501

Abstract

Pendidikan memegang peranan terpenting dalam meningkatkan eksistensi yang mengasilakan Sumber Daya Manusia berkualitas, kompetitif dalam menyongsong pembanguan pendidikan yang lebih baik di era abad ke-21. Oleh karena itu berbagai upaya peningkatan mutu atau kualitas dilakukan secara berkelanjutan. Guru memegang peranan terpenting untuk mejalankan proses pembelajaran di kalas, oleh karena itu diperlukannya guru yang profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat melak kompetensi dimana guru menguasi dan mengimplementasikan empat standar kompetensi: komptensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, serta guru melek sertifikasi yang dituntut untuk selalu dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi. Sebagai pendidik, sudah seharusnya guru harus belajar seumur hidup, membangun dan mengembangkan dirinya, sehingga mampu mempertahankan kompetensi dan profesionalitas yang dimilikinya seperti aktif dalam kajian ilmiah seperti PTK, aktif dalam pelatihan serta melakukan studi lanjut yang dapat menujang profesionalitas guru dalam jabatan dan profesinya, Pembuktian nyata yang harus dilakukan guru profesional untuk menghadapi tantangan globalisasi antara lain menguasai berbagai metode dan media pembelajaran mutakhir, seperti metode group investigation sangat cocok diterapkan untuk materi-materi yang sulit, dan abstrak sekalipun, yaitu dengan cara mengangkat topik aktual yang tejadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, mengajak peserta didik berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi permasalahan ekonomi serta mempersipakan peserta didik yang mampu bersaing dalam kemajuan pendidikan abad ke-21.
Pendidik Harus Melek Kompetensi Dalam Menghadapi Pendidikan Abad Ke-21 Maya Meilia; Murdiana Murdiana
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v18i2.11501

Abstract

Pendidikan memegang peranan terpenting dalam meningkatkan eksistensi yang mengasilakan Sumber Daya Manusia berkualitas, kompetitif dalam menyongsong pembanguan pendidikan yang lebih baik di era abad ke-21. Oleh karena itu berbagai upaya peningkatan mutu atau kualitas dilakukan secara berkelanjutan. Guru memegang peranan terpenting untuk mejalankan proses pembelajaran di kalas, oleh karena itu diperlukannya guru yang profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat melak kompetensi dimana guru menguasi dan mengimplementasikan empat standar kompetensi: komptensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, serta guru melek sertifikasi yang dituntut untuk selalu dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi. Sebagai pendidik, sudah seharusnya guru harus belajar seumur hidup, membangun dan mengembangkan dirinya, sehingga mampu mempertahankan kompetensi dan profesionalitas yang dimilikinya seperti aktif dalam kajian ilmiah seperti PTK, aktif dalam pelatihan serta melakukan studi lanjut yang dapat menujang profesionalitas guru dalam jabatan dan profesinya, Pembuktian nyata yang harus dilakukan guru profesional untuk menghadapi tantangan globalisasi antara lain menguasai berbagai metode dan media pembelajaran mutakhir, seperti metode group investigation sangat cocok diterapkan untuk materi-materi yang sulit, dan abstrak sekalipun, yaitu dengan cara mengangkat topik aktual yang tejadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, mengajak peserta didik berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi permasalahan ekonomi serta mempersipakan peserta didik yang mampu bersaing dalam kemajuan pendidikan abad ke-21.