Berdasarkan kurikulum yang berlaku, siswa kelas 10 SMA yang naik ke kelas 11 akan dilakukan penjurusan peminatan. Penjurusan disesuaikan dengan kemampuan siswa pada bidang minat yang ada. Tujuannya agar pelajaran yang akan diberikan kepada siswa bisa lebih terarah karena sudah sesuai dengan kemampuan pada bidang minatnya. Salah satu pertimbangan untuk menyeleksi siswa dalam menentukan jurusan adalah prestasi siswa pada semester satu, dua dan tiga (kelas 10) dalam bentuk skor nilai. Kurang akuratnya proses pemilihan jurusan dengan sistem manual pada Sekolah Menengah Atas menyebabkan perlunya suatu penggunaan metode komputasi untuk mengelompokkan siswa dalam proses pemilihan jurusan. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan satu algoritma yang mudah dan sering digunakan di dalam teknik pengelompokan data. Pada penelitian ini akan digunakan algoritma Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan data siswa Sekolah Menengah Atas berdasarkan nilai mata pelajaran inti untuk proses penjurusan. Penerapan dan penggunaan algoritma Fuzzy C-means di SMA N 4 Pamekasan dapat membantu dalam penentuan penjurusan siswa. Dengan pemanfaatan aplikasi ini lebih memudahkan pihak sekolah dalam melakukan penjurusan siswa dengan efektif dan efisien. Keywords : klastering, penjurusan siswa, Fuzzy C-Mean