Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Alat Portable Hand Washer (PHW) Dengan Sistem Kran Injak Kaki Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Didik Sugiyanto; Herry Susanto; Rolan Siregar; Asyari Darius
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v6i1.4355

Abstract

Prinsip Kerja Alat pencuci tangan dengan menggunakan mekanisme pijakan kaki dimana air diisikan pada penampung air 120 L, isikan sabun cair pada botol yang telah disediakan kemudian pasang botol sabun pada baut yang ada pada mekanisme penggerak. Injak pedal air agar air keluar dari penampungan setelah air digunakan secukupnya kemudian pijakan dilepas maka pijakan akan kembali kepada posisi semula dikarenakan ada pegas yang mengembalikan pijakan tersebut dan secara otomatis air yang mengalir akan berhenti. Hasil dari simulasi pembebanan maksimum yaitu tangki air = 62 kg diperoleh angka keamanan tertinggi = 15 yaitu pada bagian head atas, sedangkan angka keamanan terendah = 1,7 di down bagian depan. Berdasarkan teori bahwa untuk beban statis angka keamanan: 1,25 – 2; beban dinamis: 2 – 3; beban kejut 3 – 5. Konstruksi rangka sepeda tersebut masuk dalam kelompok beban dinamis sehingga angka keamanannya minimal 2,00 maka untuk berat tangki 62 kg aman. Kata kunci: pencuci tangan, kran injak, sistem injak, covid-19 AbstractWorking Principle Hand washing tool uses a footrest mechanism where water is filled in a 120 L water reservoir, fill in the liquid soap in the bottle provided then attach the soap bottle to the bolt on the drive mechanism. Step on the water pedal so that the water comes out of the reservoir after enough water is used then the footing is released then the footing will return to its original position because there is a spring that returns the footing and the flowing water will automatically stop. The result of simulation the maximum loading of the water tank = 62 kg, the highest point = 15 at the top of the head, while the lowest number = 1.7 below the front. Based on the theory that for the statistical load the safety number: 1.25 - 2; dynamic load: 2 - 3; shock load 3 - 5. The bicycle frame construction is included in the dynamic load group so that the safety number is at least 2.00 so that for a tank weight of 62 kg it is safe. Keywords: hand washing, stepping faucet, stepping system, covid-19
PERANCANGAN MESIN PENGADUK DODOL DENGAN KAPASITAS 40 KG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PENGOLAHAN DODOL BETAWI Didik Sugiyanto; Asyari Darius; Herry Susanto; Aep Saipul Uyun; Joko Mai; Muhammad Syahrullah
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v7i1.5939

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pada adukan, konsumsi daya listrik saat pemakain & bahan bakar yang terpakai saat waktu pengolahan. di negara Indonesia kemajuan di bidang teknologi semakin berkembang banyak proses pengerjaan yang telah dibantu oleh sistem permesinan, hal ini bertolak belakang dengan proses pengolahan dodol yang masih menggunakan cara tradisional atau menggunakan tenaga manusia untuk proses pengolahan dodol manual. Menurut penulis pembuatan dodol yang dilakukan dengan cara manual bisa diringankan dengan merubah proses pengadukan menggunakan bantuan tenaga motor listrik. Dengan adanya alat pengaduk adonan dodol ini penulis berharap dapat membantu meringankan pekerjaan pembuat dodol. Motor listrik yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat pengaduk dodol ini menggunakan motor listrik yang berdaya 1 hp = 0,746  kW dengan putaran 1400 rpm.  Kata kunci: dodol betawi, pengaduk, putaran mesin  Abstract This study aims to determine the effect of time on mixing time, consumption of electric power when used and the fuel used during processing. In Indonesia, progress in the field of technology is growing, many work processes have been assisted by a machining system, this is in contrast to the lunkhead processing process which still uses traditional methods or uses human power for manual lunkhead processing. According to the author, making lunkhead which is done manually can be alleviated by changing the stirring process using the help of an electric motor. With this dodol dough mixer, the author hopes to help the dodol maker work. The electric motor used in the design and manufacture of this lunkhead mixer uses an electric motor with a power of 1 hp = 0.746 kW with a rotation of 1400 rpm.  Keywords: dodol betawi, stirrer, engine speed