Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teori Penetrasi Sosial dalam Pengungkapan Diri Homoseksual kepada Keluarganya Nadya Valerie Shanaz
Jurnal Riset Komunikasi Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v11i2.10071

Abstract

Perbedaan pandangan mengenai orientasi seksual dan normal yang diadopsi di Indonesia telah mempengaruhi keputusan kaum homoseksual dalam mengungkapkan jati dirinya kepada lingkungannya, terutama keluarga. Perilaku homoseksual tidak dianggap normal dan oleh karena itu tidak dapat diterima di masyarakat karena dianggap sebagai perilaku menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses keterbukaan diri kaum homoseksual terhadap keluarganya dan faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan dalam pengungkapan jati diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur terhadap 10 jurnal yang telah dikumpulkan berdasarkan ketersesuaian dengan topik yang dibahas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain komunikasi interpersonal, keterbukaan diri, dan teori penetrasi sosial. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa proses keterbukaan diri berlangsung secara berbeda antar tiap partisipan homoseksual. Proses komunikasi yang terjadi dalam pengungkapan orientasi seksual tidak terjadi secara verbal saja, namun secara non verbal melalui perubahan penampilan menjadi feminin. Hambatan juga ditemukan dalam proses pengungkapan diri kepada keluarga, yang paling utama didasari oleh ketakutan akan mengecewakan keluarga. Meski demikian, homoseksual tetap memilih untuk mengungkapkan jati dirinya kepada keluarga karena berbagai alasan, baik secara internal melalui keinginan pribadi maupun dorongan pihak eksternal.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram Dalam Aktivitas Jurnalisme Warga Dan Implikasinya Terhadap Media Konvensional Nadya Valerie Shanaz; irwansyah irwansyah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 3 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v3i2.257

Abstract

Di era digital ini, perkembangan media baru telah melahirkan suatu bentuk jurnalisme baru yaitu jurnalisme warga, dimana pelaporan berita tidak dilakukan oleh jurnalis profesional, melainkan warga biasa. Beragam jenis media baru, terutama media sosial, telah membuka kesempatan bagi khalayak umum untuk dapat berpartisipasi dalam proses penyampaian informasi sebagai sumber berita kepada masyarakat luas. Kepopuleran jurnalisme warga semakin berkembang pesat, yang ditandai dengan penggunaan konten jurnalisme warga sebagai produk berita yang ditayangkan di media massa konvensional. Produk jurnalisme warga mampu menyajikan informasi yang luput dari peliputan jurnalis media konvensional, untuk disebarluaskan sebagai produk berita kepada masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemanfaatan media sosial instagram dalam mendukung aktivitas jurnalisme warga, serta implikasi pemanfaatan jurnalisme warga terhadap media konvensional. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi literatur. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa media massa konvensional sangat terbantu oleh hasil peliputan jurnalisme warga, dan saat ini media sosial instagram merupakan media sosial yang paling diminati warga dalam mencari informasi terkait reportase jurnalisme warga. Meski demikian, perkembangan jurnalisme warga tak luput dari problematika terkait penerapan etika jurnalistik yang seringkali tidak dilakukan, sebab jurnalisme warga dilakukan oleh amatir yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan di bidang jurnalistik.