Taufiq Wira Buana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Potensi Likuifaksi Pada Endapan Gunungapi Merapi Muda Dengan Kerusakan Bangunan Di Kabupaten Bantul Pada Kasus Gempabumi 27 Mei 2006 Taufiq Wira Buana; Muhammad Wafid A.N.; Imam A. Sadisun
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2163.566 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v7i2.98

Abstract

ABSTRAKKerusakan bangunan merupakan salah satu kerugian saat gempabumi 27 Mei 2006 di Kabupaten Bantul. Bangunanbangunan tersebut berada pada Endapan Gunungapi Merapi Muda yang berumur Kuarter, dan endapan tersebut merupakan material yang belum terkonsolidasi, tersususn atas endapan pasir, lanau, dan lempung yang relatif berada dalam kondisi jenuh air. Kondisi ini berpotensi untuk terjadinya likuifaksi dan telah terbukti dengan kejadian likuifaksi pada saat gempabumi tersebut. Fakta di lapangan menunjukkan lokasi yang terlikuifaksi mengalami kerusakan bangunan yang relatif lebih parah. Konfirmasi dari penelitian terdahulu terhadap karakteristik likuifaksi yang terjadi pada saat itu telah diterapkan dengan pendekatan konsep tegangan siklik. Hasilnya menunjukkan potensi likuifaksi tinggi sebanding dengan tingkat kerusakan bangunan aktual yang telah dipetakan oleh UNOSAT dan RESPOND.Kata kunci: Endapan Gunungapi Merapi Muda, potensi likuifaksi, kerusakan bangunanABSTRACTBuilding damage is one of the earthquake destructed effects at May 27th, 2006 on Bantul region. The buildings lie on Quarternary Young Volcanic Deposits of Merapi Volcano that consist of unconsolidated material such as saturated sand, silt, and clay deposits. This condition is potential to liquefaction and it had proven when the earthquake occured. In fact, the liquefied locations show relatively extensive collapsed buildings. The early research with cyclic stress concept against liquefaction behavior due to earthquake have been confirmed. The result shows high liquefaction potential equivalent to actual damaged buildings rating mapped by UNOSAT and RESPOND.Keywords: Young Volcanic Deposits of Merapi Volcano, liquefaction potential, damaged buildings
Potensi Penurunan Tanah pada Endapan Danau Bandung Berdasarkan Karakteristik Sifat Keteknikan Lempung di Daerah Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung Risna Widyaningrum; Dicky Muslim; Agung Mulyo; Taufiq Wira Buana
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v13i2.355

Abstract

ABSTRAK Cekungan Bandung merupakan kawasan strategis nasional, dengan populasi penduduk cukup besar dan kegiatan pembangunan sangat massif. Cekungan Bandung merupakan dataran antarpegunungan yang diisi oleh endapan sedimen lempung, lanau, pasir yang dikatagorikan sebagai lempung endapan danau, yang dapat menimbulkan permasalahan penurunan muka tanah. Tulisan ini menyajikan gambaran karakteristik sifat lempung danau bawah permukaan yang dikaitkan dengan penurunan muka tanah yang ada di lokasi Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu pemboran inti disertai uji SPT, pengujian dissipasi dan pengujian laboratororium geologi teknik meliputi sifat fisik dan uji konsolidasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa sifat fisik memperlihatkan distribusi butiran kandungan lempung 48.81 – 63,64% dan lanau 46,17 – 76,47% kadar air berkisar 33,84 - 98,76%, indeks plastis 11,11-61,68% dan indeks kompresi 0,1037 – 1,0818 yang diklasifikasikan sebagai tanah lempung plastisitas rendah hingga tinggi (CH/MH) dengan aktivitas tinggi. Karakter lempung bawah permukaan di Solokan Jeruk mempunyai nilai indeks kompresbilitas 0,4475-2,6320 dan konsolidasi 6,68 x 10-4-3,92 x 10-4. Pada kedalaman 12-40 m mengindikasikan adanya ancaman potensi penurunan muka tanah di masa mendatang.Kata kunci: Kabupaten Bandung, lempung, konsolidasi, penurunan tanahABSTRACT The Bandung Basin is a national strategic area, where the population is quite large and development activities are very massive. The Bandung Basin is an inter-mountainous plain filled by sedimentary deposits of clay, silt, sand which are categorized as lake sedimentary, which can cause land subsidence problems. This paper presents a description of the characteristics of the clay properties in relation to land subsidence in the area of Solokan Jeruk, Bandung Regency. The method used is core drilling with SPT test, dissipation test and engineering geology laboratory testing including physical properties and consolidation test. The results of the analysis showed that the physical properties showed the grain distribution of clay content of 48.81-63.64% and silt 46.17-76.47%, water content ranging from 33.84 to 98.76%, plastic index 11.11- 61.68% and compression index 0.1037-1.0818 which is classified as low to high plasticity clay (CH/MH) with high activity. The subsurface clay character in Selokan Jeruk has a compressibility index 0.4475 - 2.6320 and a consolidation value of 6.68 x 10-4 - 3.92 x 10-4. A depth of 12-40 m indicates a potential of land subsidence in the future. Keywords: Bandung Regency, clay, consolidation, land subsidence