Kurniawati, Kurniawati
Akuntansi; Universitas Bunda Mulia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Balance Vocation Accounting Journal

Pengaruh Keragaman Dewan Direksi, Komisaris Independen dan Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Inovasi Kurniawati Kurniawati; Imora Kamul; Yohanes James Richard; Prisella Julianti
Balance Vocation Accounting Journal Vol 4, No 1 (2020): Balance Vocation Accounting Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.309 KB) | DOI: 10.31000/bvaj.v4i1.2700

Abstract

Inovasi merupakan strategi kunci bagi perusahaan untuk bertumbuh dan bertahan dalam lingkungan yang dinamis. Peranan dewan direksi sebagai komite eksekutif serta dewan komisaris dan konsentrasi kepemilikan sebagai komite pengawasan, adalah sangat penting dalam mendorong terciptanya inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah gender, tingkat pendidikan, dan keragaman usia dari dewan direksi serta proporsi komisaris independen dan konsentrasi kepemilikan dapat meningkatkan inovasi dalam suatu perusahaan. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20150-2018. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan 34 (tiga puluh empat) perusahaan sebagai sampel akhir. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda untuk menguji hipotesis pada tingkat signifikansi 5%. Alat statistik yang digunakan adalah SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman gender dan tingkat pendidikan dari dewan direksi memiliki pengaruh positif terhadap inovasi. Akan tetapi, keragaman usia tidak berpengaruh terhadap inovasi. Dalam kaitannya dengan fungsi pengawasan, konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh terhadap inovasi, akan tetapi proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap inovasi.
Analisis Penerimaan Audit Software Bagi Auditor Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) Alvin Alvin; Kurniawati Kurniawati
Balance Vocation Accounting Journal Vol 3, No 2 (2019): Balance Vocation Accounting Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.185 KB) | DOI: 10.31000/bvaj.v3i2.2236

Abstract

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model yang digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan seseorang atau pemakai terhadap penggunaan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terhadap tingkat penerimaan audit software bagi auditor eksternal dengan menggunakan model TAM. Adapun konstruk model TAM yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) konstruk utama, yaitu: perceived usefulness (persepsi kegunaan), perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan), attitude toward using (sikap terhadap penggunaan) dan penerimaan audit software. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner online dan disebarkan kepada auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dan menghasilkan sampel akhir sebanyak 91 (sembilan puluh satu) responden. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis statistik persamaan struktural (SEM) dengan bantuan program WarpPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel persepsi kegunaan, variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel sikap terhadap penggunaan dan variabel persepsi kegunaan dan sikap terhadap penggunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel penerimaan audit software. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat penerimaan audit software adalah sangat tinggi yang didasari oleh persepsi individu tentang kegunaan dan kemudahan audit software. Hal ini juga menunjukkan bahwa auditor sangat menerima dengan positif terhadap perkembangan teknologi di bidang auditing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian terkait perkembangan teknologi baru dalam bidang auditing yang memasuki tahap implementasi era revolusi industri 4.0.