. Purwono
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mempelajari Pertumbuhan dan Produktivitas Tebu (Saccharum Officinarum. L) dengan Masa Tanam Sama pada Tipologi Lahan Berbeda Bagustianto Ardiyansyah; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 3 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.348 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i3.15815

Abstract

Kegiatan magang dilaksanakan di PG. Cepiring, Kendal, Jawa Tengah dalam 4 bulan yang dimulai dari 14 Februari 2011 sampai 14 Juni 2011. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempelajari pengelolaan budidaya tebu dan produktivitas di pabrik yang sama di berbagai tipologi dataran rendah irigasi dan lahan kering. Perbedaan dari dua budidaya lahan merupakan aspek pemeliharaan saluran pembuangan. Di sawah irigasi pemeliharaan selokan sangat penting karena jika tidak dilakukan akan mengakibatkan terganggunya memperdalam saluran pembuangan pertumbuhan tebu. Data primer adalah data yang diperoleh dari efek pertumbuhan dan produktivitas tebu yaitu estimasi produksi, tinggi batang, diameter, jumlah segmen batang, jumlah batang, batang berat, dan nilai brix. Pengamatan menunjukkan bahwa kondisi lahan irigasi dan tadah hujan atau lahan kering tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda secara signifikan pada variabel tinggi tanaman dan jumlah segmen. Sedangkan waktu yang selaras untuk pabrik tebu dengan penanaman tebu belum maksimal sehingga pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan waktu tanam karena tidak sesuai dengan Typologi tanah.
Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pelantaran Agro Estate, Kalimantan Tengah S. Manahan Panggabean; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.915 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16469

Abstract

Penelitian dilakukan di Pelantaran Agro Estate, Kalimantan Pusat mulai 14 Februari sampai 14 Juni 2011. Penelitian belajar dan memahami pengelolaan pembuahan kelapa sawit. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder. Data primer dianalisis mengenai keefektifan (waktu tepat, jenis kanan, dosis benar, metode yang benar), efisiensi tenaga kerja, dan kekurangan nutrisi. Pengelolaan pemupukan di Pelantaran Agro Estate (PAGE) pada umumnya telah dilaksanakan sesuai dengan standar pemupukan. Taman tersebut telah memperhatikan ketentuan dan rekomendasi yang telah direkomendasikan pemupukan dan telah mengacu pada prinsip 4 T (waktu yang tepat, jenis hak, dosis tepat, dan metode yang benar) dalam hal mencapai efektivitas dan efisiensi pemupukan. . Namun, dalam penggunaan tenaga kerja belum efisien yang tentunya berdampak pada efisiensi waktu dan biaya. Realisasi pemupukan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi. Hambatan dalam penerapan pemupukan masih ditemukan di daerah berawa dan bergelombang.
Modifikasi Teknik Budidaya untuk Menurunkan Salinitas Lahan pada Tebu (Saccharum Officinarum L.) Lahan Kering di PG Cepiring Kendal Antonius Hari Kristanto; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.817 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16480

Abstract

Program peningkatan untuk meningkatkan produksi tebu dengan ekstensifikasi masih menghadapi banyak masalah. Tingginya tingkat konversi untuk area pertanian ke nonpertanian adalah salah satu masalahnya. Sulitnya mencari daerah yang ideal untuk budidaya tebu telah memaksa praktisi untuk menanam tebu di daerah marginal. Salah satu jenis daerah marginal untuk budidaya tebu adalah daerah salin. Teknik budidaya tebu di daerah salin perlu modifikasi khusus untuk mengurangi tingkat kesalinan yang dapat menyebabkan fisiologi dalam pertumbuhan tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi teknik modifikasi khusus budidaya tebu di daerah salin, dan mempelajari pertumbuhan, produksi, dan analisis ekonomi dari petani tebu. Pengamatan dilakukan dalam satu blok perkebunan tebu daerah salin dan perkebunan tebu non salin. Pengamatan menunjukkan modifikasi dari teknik budidaya daerah saline di PG Cepiring dalam teknik irigasi yang menggunakan metode kolam-alur untuk mengurangi tingkat salinitas. Metode ini bisa mengurangi salinitas tanah ke tingkat normal pada akhir dari pertumbuhan vegerative. Pengamatan pertumbuhan tebu menunjukkan bahwa pertumbuhan terhalang pada fase vegetatif awal karena efek salinitas. Produksi ini tebu di lahan salin lebih rendah daripada di tanah non salin. Berdasarkan analisis ekonomi usahatani tebu, keuntungan usahatani tebu di lahan salin dan tanah nonsalin tidak berbeda nyata.
Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Wilayah PG Madukismo dengan Aspek Korelasi Pemupukan terhadap Produktivitas Frans Paul Pakpahan; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 3 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.298 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v6i3.21097

Abstract

Rendahnya produksi gula di Indonesia disebabkan karena menurunnya produktivitas dan rendemen tanaman tebu. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah memperbaiki teknik budidaya tanaman tebu. Salah satu teknik budidaya yang perlu diperbaiki dan berhubungan dengan produktivitas tebu adalah pemupukan. Kegiatan penelitian dilaksanakan mulai 05 Februari 2017 hingga 05 juni 2017 di wilayah kerja PG Madukismo, Yogyakarta. Kegiatan penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengkaji korelasi pemupukan dengan produktivitas tanaman tebu. Hasil pengamatan menunjukkan adanya korelasi nyata antara pemupukan dengan produktivitas tanaman tebu terutama pada pupuk ZA. Penambahan pupuk ZA akan meningkatkan produktivitas tebu dimana pupuk ZA mengandung kandungan N yang tinggi dibandingkan dengan pupuk yang lain sehingga dapat menghasilkan bobot yang tinggi. Peningkatan produktivitas dengan penambahan pupuk ZA tidak diikuti dengan rendemen tebu yang dihasilkan. Rendemen tebu yang dihasilkan tidak berkorelasi nyata terhadap pemupukan.
Tebang, Muat dan Angkut di Wilayah PG Madukismo, Yogyakarta Irvan Eka Kurniawan; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 3 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.667 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v6i3.21101

Abstract

Pelaksanaan tebang, muat dan angkut pada budidaya tebu memiliki pengaruh terhadap rendahnya rendemen di pabrik gula. Potensi kehilangan gula pada proses tebang angkut dimulai dari saat penebangan, pemuatan, pengangkutan ke pabrik, hingga antrian tebu menjelang digiling. Kegiatan pengamatan dilaksanakan di Pabrik Gula Madukismo pada tanggal 5 Februari 2017 hingga 5 Juni 2017. Kualitas pelaksanaan tebang, muat dan angkut di Wilayah Bantul dan Sleman tidak berbeda nyata kecuali pada rendemen sementara. Kualitas pelaksanaan tebang dapat dinilai dari beberapa kriteria yaitu besar penurunan brix dari kebun ke pabrik, kehilangan hasil tebu, serta efisiensi tenaga tebang. Kualitas pelaksanaan tebang, muat dan angkut pada kedua wilayah tidak berbeda nyata karena karakterisitik dan kondisi umum kebun yang tidak berbeda jauh. Tebang, muat dan angkut yang tepat dan efisien dicerminkan oleh prinsip MBS (Manis, Bersih dan Segar). Penerapan prinsip MBS dapat mencegah penurunan rendemen pada saat kegiatan tebang, muat dan angkut tebu.
Mutu Petik Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Kebun Bedakah, Wonosobo, Jawa Tengah Synthia Dewi; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.274 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu petik tanaman teh yang dilaksanakan di kebun. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari bulan Januari sampai Juni 2018 di Kebun Bedakah, Wonosobo, Jawa Tengah. Pengamatan terhadap objek kegiatan kebun juga harus dilakukan terutama pada aspek pemetikan dan produksi. Analisis petik pada bulan Mei 2018 dengan komposisi pucuk medium sebesar 23.83% belum memenuhi standar yang ditetapkan yaitu 50%. Analisis pucuk pada bulan April sudah memenuhi syarat pengolahan dilihat dari rata-rata yaitu 51.44%. Analisis pucuk pada bulan Januari-April 2018 dengan rata-rata sebesar 48.78% pucuk memenuhi syarat pengolahan (MS) belum memenuhi standar yaitu 50%.