Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINTESIS NANO KITOSAN SEBAGAI FILTER AMONIA (NH3) DALAM PERAIRAN BUDIDAYA Miska Sanda Lembang; Mini Lestari
Jurnal Harpodon Borneo Vol 13, No 2 (2020): VOLUME 13 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v13i2.1660

Abstract

Nanoteknologi dalam bidang akuakultur telah digunakan dalam peningkatan kadar oksigen dalam media budidaya perairan. Salah satu bentuk nanoteknologi adalah nanokitosan. Air merupakan media hidup bagi biota air. Akan tetapi, media air dalam budidaya rentan tercemar oleh berbagai aktivitas. Salah satu pencemar terbesar dalam sistem budidaya adalah amonia. Amonia dihasilkan dari proses metabolisme biota budidaya yang keluar melalui kotoran biota. Dalam mengurangi amonia pada sistem resirkulasi dapat di lakukan dengan penambahan filter. Filter yang sering digunakan adalah zeolit, arang, kapas, koral, dan pecahan karang. Berdasarkan hal-hal di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran amonia dalam media budidaya secara cepat dan murah dengan pemanfaatan nanokitosan. Nanopartikel kitosan dibuat menggunakan metode gelasi ionik.  Ukuran nanokitosan diukur menggunakan PSA dan didapatkan ukuran 446 nm. Larutan amonia disaring dalam media filtrasi (kapas, kerikil, zeolit, dan arang aktif). Pengaruh nanokitosan diamati dengan penambahan nanokitosan dalam media filtrasi. Kemudian pengukuran laju pengurangan amonia diukur setiap 1; 2; 3; 4; dan 5 jam menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil pengukuran panjang gelombang maksimum spektrofotometer adalah 640 nm. Semakin bertambahnya waktu maka nilai absorbansi semakin menurun, hal ini menunjukan semakin berkurangnya konsentrasi amonia karena proses penyerapan amonia dalam filter nanokitosan.