Afiq Budiawan
Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODERNISASI HUKUM KELUARGA DI INDONESIA: Studi Terhadap Diskursus dan Legislasi Perjanjian Perkawinan Islam Indonesia Budiawan, Afiq
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 2 (2017): Madania
Publisher : Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.674 KB)

Abstract

Bagi masyarakat Indonesia perkawinan merupakan sesuatu yang sakral, tidak hanya menyangkut aspek hukum saja tetapi juga menyangkut aspek religius, untuk itu perjanjian perkawinan (contractus sui generis) dianggap sesuatu yang menodai kesakralan dari perkawinan itu sendiri. Perjanjian perkawinan dalam kajian fiqih klasik lebih dikenal dengan istilah pengajuan persyaratan dalam akad nikah dan taklik talak, sedangkan taklik talak saat ini hukumnya makhruh menurut fatwa MUI dan NU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan ulama Kota Malang terhadap taklik talak serta perjanjian perkawinan. Sehingga diharapkan nantinya dari penelitian ini dapat memperluas khazanah keilmuan kita dan dapat memunculkan pemikiran baru dalam menjawab permasalahan hukum. Dari hasil penelitian ini, Pertama, taklik talak sebagai solusi hukum bagi masyarakat dari dampak terburuk ketika putusnya perkawinan. Kedua, adanya taklik talak saat ini mengindikasikan suami ingin bermain-main dengan talak, dan taklik talak saat ini hukumya makruh maka harus ditinggalkan. Sedangkan perjanjian perkawinan status hukumnya diperbolehkan (mubah), dan bukan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh calon suami istri dalam perkawinan. Mengenai muatan isi yang diperjanjikan tidak hanya masalah Hifzh al-maal, akan tetapi dapat juga mengenai masalah Hifzh ad-din, Hifzh an-nafs, Hifzh an-nas, dan Hifzh al-aql
PERJANJIAN PERKAWINAN DAN URGENSINYA BAGI PEREMPUAN Budiawan, Afiq
EGALITA EGALITA (Vol 6, No 1
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.386 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v0i0.2116

Abstract

Prenuptial agreement legal status is applicable legally in a marriage. The main aim of it is for preventive action to overcome conflict, to minimize (to make it as handicap for) divorce, to complete the divorce statement, to guarantee wife’s right and to protect wife from husband’s discrimination and husband’s harmful authority. The agreement also aims at mediating spouse’s problem to solve the problem in a very short time.Status hukum perjanjian perkawinan bersifat legal untuk diterapkan dalam suatu pernikahan. Tujuan utama dari perjanjian perkawinan ini adalah sebagai tindakan preventif untuk mengatasi terjadinya konflik, meminimalkan (mempersulit) perceraian, penyempurna dari ta’lik talak,menjamin hak-hak istri dan sekaligus dapat melindungi mereka dari perlakuan diskriminatif dan sewenang- wenang laki-laki (suami). Perjanjian tersebut juga bertujuan sebagai mediasi bagi masalah antara suami dan istri sehingga bisa diselesasikan dalam waktu singkat.