Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA HUBUNGAN MASA PERIKATAN AUDIT DENGAN KUALITAS AUDIT Sylvie Leonora; Yuliawati Tan; Aurelia Carina Sutanto
CALYPTRA Vol. 1 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.651 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan masa perikatan audit dengan kualitas audit yang diproksikan ke dalam opini audit berkaitan dengan going concern. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik. Berdasarkan hasil uji dalam penelitian, tidak terbukti bahwa masa perikatan audit memiliki hubungan yang signifikan dengan opini audit berkaitan dengan going concern. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa independensi auditor tidak terganggu dengan terjadinya perikatan yang lama antara auditee dengan KAP. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Lennox (2002) di London dan penelitian Knechel dan Vanstraelen (2007) di Belgia.
STUDI PENGARUH FREE CASH FLOW DAN EXTERNAL MONITORING TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012 Devi Puspitasari Ivanto; Yuliawati Tan
CALYPTRA Vol. 4 No. 1 (2015): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.989 KB) | DOI: 10.24123/jimus.v4i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh surplus free cash flow (SFCF) terhadap kecenderungan melakukan earnings management atau manajemen laba pada perusahaan yang go public di Indonesia. Selain itu juga untuk mencari pengaruh surplus free cash flow (SFCF) terhadap earnings management jika dipengaruhi oleh kualitas audit dan kepemilikan perusahaan lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan badan usaha yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kecuali sektor bank dan keuangan selama periode 2010-2012 sebagai objek penelitian. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara SFCF dengan manajemen laba. Hal ini berbeda dengan teori yang menyatakan semakin tinggi SFCF dalam perusahaan, semakin tinggi pula manajemen laba yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Kualitas audit yang dilihat dari Big 4 tidak memoderasi pengaruh SFCF terhadap manajemen laba dan Big 4 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap earnings management, lamanya perikatan audit serta kepemilikan perusahaan lain tidak memoderasi pengaruh SFCF terhadap manajemen laba.
PREDIKSI LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN BADAN USAHA SEKTOR MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2008-2011 Juliana Kurniawan; Yuliawati Tan; Susanti Linuwih
CALYPTRA Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor yang lebih baik antara laba bersih per lembar saham dan arus kas operasi per lembar saham dalam memprediksi dividen per lembar saham pada badan usaha sektor manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan atau tanpa adanya variabel kontrol, laba bersih per lembar saham merupakan prediktor yang lebih baik. Bila dilihat dari ukuran perusahaan yang diproksikan dengan market capitalization, pada perusahaan kecil, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa laba bersih per lembar saham merupakan prediktor yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa laba bersih lebih menggambarkan kinerja suatu perusahaan pada periode tertentu dibandingkan arus kas operasi. Namun, pada perusahaan besar, hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi per lembar saham merupakan prediktor yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pada perusahaan besar, kemungkinan manipulasi laba lebih besar dibandingkan perusahaan kecil karena banyaknya perhatian dari berbagai pihak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para investor dapat menggunakan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi dividen tetapi, para investor juga harus memperhatikan adanya kemungkinan manipulasi laba.
PENERAPAN AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN UNTUK MENDUKUNG KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. “B” DI SIDOARJO Elvina Andrea Angga Manopo; Yuliawati Tan
CALYPTRA Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.2 KB)

Abstract

Dalam badan usaha manufaktur, siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus utama yang berhubungan erat dengan siklus transaksi lainnya. Dalam hal ini siklus persediaan dan pergudangan memegang peran vital karena persediaan merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki badan usaha tersebut. Persediaan merupakan komponen utama dalam siklus persediaan dan pergudangan yang merupakan salah satu aset lancar yang memiliki jumlah signifikan dalam laporan keuangannya. Persediaan memiliki nilai yang material dalam nilai aset suatu badan usaha, sehingga nilai persediaan dapat mempengaruhi laporan laba rugi badan usaha. Oleh karena itu, nilai persediaan yang sebenarnya harus tercermin dalam laporan keuangan badan usaha. Untuk menjawab kebutuhan akan penilaian persediaan yang memadai, audit siklus persediaan dan pergudangan perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kewajaran penyajian laporan keuangan. Pelaksanaan audit siklus persediaan dan pergudangan terdiri dari beberapa prosedur audit yaitu compliance test, substantive test, dan analytical review. Dalam melaksanakan audit atas siklus persediaan dan pergudangan untuk menentukan kewajaran penyajian laporan keuangannya, maka dilaksanakan pengujian pengendalian terhadap PT “B” sehingga dapat diperoleh informasi mengenai perlakuan akuntansi serta pengendalian internal yang selama ini dijalankan oleh PT “B”. Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, maka peneliti melakukan survey pada PT “B” untuk memperoleh gambaran umum mengenai kondisi dan kegiatan badan usaha. Dari hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas persediaan bahan baku PT “B” diketahui bahwa pengendalian internal PT “B” cukup baik dan memadai, walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu mendapat perbaikan. Setelah melakukan pengujian pengendalian internal, peneliti melakukan substantive test pada PT “B” yang dirancang untuk menguji pengendalian internal serta perlakuan akuntansi yang secara langsung dapat mempengaruhi kebenaran saldo akun-akun terkait siklus persediaan dan pergudangan dalam laporan keuangan. Hasil substantive test pada PT “B” menunjukkan bahwa laporan keuangan PT “B” telah disajikan secara wajar, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki terutama dalam hal pengendalian atas persediaan bahan bakunya terkait dengan penyimpanan serta pengeluarannya.
ANALISIS BISNIS SEBAGAI SALAH SATU INFORMASI PENTING BAGI STAKEHOLDERS Yuliawati Tan
Journal of Management and Business Vol 4, No 1 (2005): MARCH 2005
Publisher : Department of Management - Faculty of Business and Economics. Universitas Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10777.885 KB) | DOI: 10.24123/jmb.v4i1.181

Abstract

Financial statement is one of the most important information which can be used by management and company's stakeholders as a basts for decision making. Business analysis, in the other hand, is the study of all aspects of the firm and its environment. Business analysis and financial statement analysis work hand in hand to help managers and stakeholders in understanding the target firm's potential. Business analysis will highlight issues that need to be studied further in the financial statement analysis stage. Likewise, financial statement analysis identifies concerns that require more detailed business analysis.