Sistem budidaya dan nutrisi pakan merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas telur. Sistem intensif dan ekstensif serta komposisi nutrisi pakan dapat menyebabkan perbedaan produktivitas dan kualitas telur itik. Penelitian ini bertujuan membandingkan dan menganalisis produktivitas dan kualitas telur itik Tegal pada budidaya intensif dan ekstensif. Penelitian ini didesain menggunakan sistem berpasangan antara dua populasi, yaitu populasi itik yang dibudidayakan secara intensif dan ekstensif. Perlakuan meliputi sistem budidaya intensif yang terdiri atas 25 ekor itik Tegal yang dikandangkan pada kandang ukuran 10m2 dan diberi pakan basal (standar). Perlakuan lainnya adalah sistem budidaya semi intensif yang terdiri atas 25 ekor itik Tegal dengan tidak dikandangkan dengan pakan alami dan pemberian tambahan ikan rucah dan gogik. Parameter yang diukur meliputi bobot telur, pH kuning telur, bobot badan, produksi telur, dan indeks kuning telur (IKT). Hasil penelitian menunjukkan bobot telur dan pH kuning telur antara dua populasi itik tidak berbeda nyata, adapun bobot badan, produksi telur dan IKT berbeda nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah budidaya itik Tegal secara intensif dapat meningkatkan bobot badan, produktivitas telur, dan IKT dibanding budidaya secara ekstensif. Budidaya itik Tegal secara intensif memberi peluang lebih besar bagi peningkatan produktivitas itik petelur.