Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Animal Agricultural Journal

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PETERNAKAN SAPI PERAH “KARUNIA” KEDIRI (Profitability Analysis of “Karunia”Dairy Farm Kediri) Wardani, Tika Sukma; Budiraharjo, Kustopo; Prasetyo, Edy
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.306 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan dan profitabilitas yang dicapai oleh peternakan sapi perah “Karunia” dan mengetahui pengaruh faktor – faktor biaya pakan, jumlah produksi susu dan persentase jumlah ternak laktasi terhadap nilai profitabilitas.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2012 di Peternakan sapi perah “Karunia” Kediri.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap responden dan recording.Data diperoleh secara time series selama 36 bulan terakhir mengenai aspek teknis dan keuangan yang meliputi data biaya produksi, data penerimaan, data pendapatan, data jumlah produksi susu dan data jumlah ternak laktasi.Data sekunder diperoleh dari data yang ada di peternakan tersebut.Analisis data yang digunakan yaitu analisis rumus pendapatan, rasio profitabilitas, one sample t-test, analisis regresi linier berganda.Berdasarkan hasil perhitungan persamaan regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 54,794 – 0,492 X1 – 0,382 X2 – 0,062 X3. Koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,571 artinya 57,1% variasi nilai profitabilitas (Y) dapat dijelaskan oleh variasi yang terdapat pada biaya pakan (X1), jumlah produksi susu (X2) dan persentase jumlah ternak laktasi (X3), sedangkan 42,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan.Kesimpulan hasil penelitian adalah pendapatan bersih peternakan sapi perah “Karunia” rata – rata per bulan sebesar Rp. 7.226.475,26,- dengan jumlah sapi laktasi rata – rata 63 ekor. Biaya yang dikeluarkan per bulan sebesar Rp. 68.236.700,50,-. Profitabilitas yang dicapai sebesar 10,78%, perusahaan dikatakan profitable karena nilai profitabilitas lebih besar dari suku bunga bank sebesar 4,35%. Uji f secara serempak biaya pakan (X1), jumlah produksi susu (X2) dan persentase jumlah ternak laktasi (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap profitabilias (Y). Uji t secara parsial biaya pakan (X1) berpengaruh sangat nyata terhadap profitabilitas (Y), dan jumlah produksi susu (X2) berpengaruh nyata terhadap profitabilitas (Y), sedangkan persentase jumlah ternak laktasi (X3) secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (Y). Kata kunci : Profitabilitas, peternakan sapi perah, produksi susu. ABSTRACT The purpose of this research is to know the magnitude of the revenue and profitability was achieved by a “Karunia” dairy farm and knowing influence factor, factor cost of feed, the production of milk and the percentage of the cattle of lactation against value profitability. Research was held in March – April 2012 in “Karunia” dairy farm Kediri. The methods used in this research is the case study method. Primary Data obtained through interviews with the respondents and recording. Data obtained for time series for 36 months on technical aspects and financial data covering production costs, data reception, income data, the amount of data the data the amount of milk production and livestock lactation. Secondary data retrieved from the data contained in these farms. Data analysis used analysis formulas use income, profitability ratios, one sample t-test, multiple linear regression analysis. Based on the results of the calculation of linear regression equations obtained multiple equations Y = 54,794 – 0,492 X1 – 0,382 X2 – 0,062 X3.A coefficient of determination ( r2 ) obtained value of 0,571 it means 57.1 % variation value profitability ( y ) can be explained by the variations contained in in the cost of feed ( x1 ), the production of milk ( x2 ) and the percentage of the cattle of lactation ( x3 ), while 42,9 % described by another variable that is not incorporated in model the equation. Conclusions of research results is a Karuniadairy farm net incomeaverages per month is Rp. 7.226.475,26,- with the number of 63 averagecows lactation flat tail. Total cost per month of Rp. 68.236.700,-.50. Profitability achieved by the company said 10,78% profitable because the value of profitability is greater than the interest rate a bank of 4.35%. F test simultaneously feed costs (X 1), the amount of milk production (X 2) and a percentage of the number of livestock lactation (X 3) effect very real to profitabilias (Y). T-test for the partial cost of feed (X 1) effect very real to profitability (Y), and the amount of milk production (X 2) influential real to profitability (Y), while the percentage of cattle lactation (X 3) partially has no effect on profitability (Y). Key word : profitability, dairy farm, milk production
ANALISIS PERMINTAAN PRODUK SUSU BUBUK BALITA PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT Leko, Jeni; Handayani, Migie; Budiraharjo, Kustopo
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.065 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat permintaan produk susu bubuk balita dan pengaruh faktor pendapatan keluarga, harga susu, jumlah anak balita dalam keluarga, tingkat pendidikan Ibu dan pengetahuan gizi Ibu terhadap faktor permintaan produk susu bubuk balita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2012 di Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode penentuan sampel dengan metode Multistage Random Sampling yaitu memilih 3 desa dengan jumlah balita tertinggi, masing-masing desa dipilih 2 RW secara acak, masing-masing RW dipilih 2 RT secara acak, kemudian dari masing-masing RT yang terpilih ditentukan 5 responden secara acak dengan asumsi responden tersebut memiliki anak balita, sehingga total sampel 60 responden. Variabel yang dijadikan model penelitian adalah permintaan susu bubuk balita (Y), pendapatan (X1), harga barang (X2), jumlah anak balita dalam keluarga (X3), pendidikan Ibu (X4), dan tingkat pengetahuan gizi ibu (X5). Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh berupa data Program SPSS versi 16.0 dengan model permintaan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e. Hasil regresi yang diperoleh adalah Y=-1,140 + 0,723X1 – 0,331 X2 + 0,218X3 + 0,032X4 + 0,071X5. Pendapatan keluarga (X1), harga susu (X2), jumlah anak balita dalam keluarga (X3), pendidikan Ibu (X4), dan tingkat pengetahuan gizi ibu (X5) secara serempak berpengaruh nyata (P ≤ 0,05) terhadap permintaan susu bubuk balita. Secara parsial permintaan susu bubuk balita dipengaruhi pendapatan keluarga (X1), harga susu (X2) dan jumlah anak balita dalam keluarga (X3), dengan R2 = 0,543.Kata kunci : Permintaan, rumah tangga, susu bubuk balita. ABSTRACTThe aim of this research is to know the demand of toddler milk product and the influence of family’s earning, milk price, amount of toddler in family, level of mother education and mother’s nutrient knowledge to the demand of toddler milk product factor. This research was executed in Februari-Maret 2012 in Loli Sub District Sumba Barat Regency. Method which was used in this research is survey method. The method of sample determination with Multistage Random Sampling method that is chosening 3 villages with highest amount of toddler, each village selected 2 RWs at random, each RW selected 2 RTs at random, and then from each chosen RT is determined 5 respondents at random with the respondent assumption have todller, so the sum of sample is 60 respondents. Variable taken as research model is the demand of toddler milk product (Y), earnings (X1), goods price (X2), amount of toddler in family (X3), mother’s education (X4), and the level of mother’s nutrient knowledge (X5). The data were obtained is in the form of primary data and sekunder data. The data were obtained is in the form of SPSS program version 16.0 with demand model Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e. Regresion result that obtained is Y=-1,140 + 0,723X1 - 0,331 X2 + 0,218X3 + 0,032X4 + 0,071X5. Family’s earnings (X1), milk price (X2), amount of toddler in family (X3), mother’s education (X4), and the level of mother’s nutrient knowledge (X5) simultaneously have an effect (P ≤ 0,05) to the demand of toddler milk product. Partially, the demand of toddler milk product is influenced by family’s earning (X1), milk price (X2) and the amount of toddler in family (X3), with R2 = 0,543.Key Words: Demand, family, toddler milk product.
Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Perdana, Bambang Nurdika; Handayani, Migi; Budiraharjo, Kustopo
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 4 (2013): Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.237 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah permintaan daging sapi pada konsumen ibu rumah tangga serta mengetahui hubungan harga daging sapi, harga barang substitusi,jumlah anggota keluarga, pendapatan, selera dan pendidikan dengan jumlah permintaan daging sapi di pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Metode penentuan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden, pedagang juga dijadikan responden. Faktor yang dijadikan variabel penelitian adalah permintaan (Y), harga daging sapi (X1), harga daging ayam (X2), jumlah anggota keluarga (X3), pendapatan (X4), selera (X5), dan pendidikan (X6). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan one sampel t-test dan metode korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan daging sapi oleh konsumen rumah tangga sebesar 0,14 kg/kapita/bulan. Hasil koefisien korelasi yang diperoleh Harga Daging Sapi (X1), Harga Daging Ayam (X2), Jumlah Anggota Keluarga (X3), Pendapatan (X4), Selera (X5), dan Pendidikan (X6) sebesar -0,030; 0,037; 0,469; 0,446; 0,208; dan -0,103. Hasil dari analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan sangat nyata yaitu pada faktor jumlah anggota keluarga, pendapatan dan selera dengan permintaan daging sapi. Harga daging sapi, harga daging ayam, pendidikan menunjukkan tidak ada korelasi dengan permintaan daging sapi.
ANALISIS PENDAPATAN JAGAL SAPI DI RPH PENGGARON KOTA SEMARANG Bagja, Achmad; Budiraharjo, Kustopo; Sumarjono, Djoko
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 4 (2013): Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapatan usaha jagal sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Penggaron Kota Semarang danmengetahui pengaruh jumlah ternak dipotong dan biaya variabel selain pembelian ternak terhadap pendapatan usaha jagal di Rumah Potong Hewan Penggaron Kota Semarang.  Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Nopember 2012 sampai 6 Nopember 2012 di RPH Penggaron Kota Semarang.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagal sapi yang ada di RPH Penggaron kota Penggaron yang berjumlah 16 orang selama periode penelitian, yaitu enam hari pengamatan. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan uji regresi berganda yang dijalankan dengan Program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ternak yang dipotong terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan jagal di RPH Penggaron dengan t hitung sebesar 9,845 dan signifikansi 0,000 dan biaya variabel selain pembelian ternak terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan jagal di RPH Penggaron denga t hitung sebesar 2,741 dan signifikansi 0,017, dan usaha jagal secara statistik terbukti dapat memberikan keuntungan dengan t hitung sebesar 6,893 dan signifikansi 0,000.
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR EKONOMI DAN FAKTOR TEKNIS TERHADAP PENDAPATAN JAGAL SAPI DAN JAGAL BABI DI RPH PENGGARON KOTA SEMARANG Hudayatulloh, Yuniar; Prasetyo, Edi; Budiraharjo, Kustopo
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.726 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profitabilitas dan hubungan antara jumlah karkas, jumlah ternak yang dipotong, harga beli ternak hidup dan biaya tidak tetap selain biaya beli ternak hidup dengan pendapatan jagal sapi serta pendapatan jagal babi di RPH Penggaron Kota Semarang dan mengetahui perbedaan pendapatan pada jagal sapi dan jagal babi di RPH Penggaron Kota Semarang. Untuk mengetahui hubungan jumlah karkas, jumlah ternak yang dipotong, biaya beli ternak hidup, dan biaya tidak tetap selain biayabeli ternak hidup dengan pendapatan menggunakan korelasi Rank Spearman. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan antara pendapatan jagal sapi dengan jagal babi menggunakan Independent Sample t Test Hasil penelitian menunjukan rata–rata pendapatan jagal sapi di RPH Penggaron sebesar Rp. 138.897.137 dengan rata-rata pemotongan sebanyak 87,5 ekor per bulan dan profitabilitas sebesar 15,38 % dan rata – rata pendapatan jagal babi sebesar Rp. 73.584.996 dengan rata-rata jumlah pemotongan sebanyak 29 ekor per bulan dan profitabilitas sebesar 91,27 Pada jagal sapi ada hubunga yang sangat kuat antara jumlah karkas, jumlah ternak yang di potong, harga beli ternak hidup dan biaya tidak tetap selain biaya beli ternak hidup dengan pendapatan. Pada jagal babi terdapat hubungan yang sangat kuat antara harga beli ternak hidup, hubungan yang kuat pada biaya tidak tetap selain biaya beli ternak hidup dengan pendapatan. Sedangkan jumlah karkas dan ternak yang dipotong tidak berhubungan dengan pendapatan. Pada uji Independent sample t-test untuk menguji perbedaan pendapatan jagal sapi dan jagal babi didapatka hasil bahwa pendapatan jagal sapi dan jagal babi itu berbeda nyataKata kunci : pendapatan; jagal sapi; jagal babiABSTRACTThis researching was conducted to determine the context of profitability between the number of carcasses, the number of cattle slaughtered, the price of cattle which is still alive and variable costs besides the price of cattle which is still alive with incoming of cattle slaughterer and slaughterer of pigs in the slaughterhouse income in Penggaron Semarang and to know the differences between income on cattle slaughterer and pig slaughterer in slaughterhouses Penggaron Semarang. To determine the context of the number of carcasses, the number of cattle slaughtered, the price of cattle which is still alive, and variable costs besides the cattle which is still alive using the Spearman Rank correlation. While to know the difference between revenue cattle slaughtering and pigs slaughtering are using independent sample t test The results showed the incoming average of cattle slaughterer in the cattle slaughtering Penggaron Rp. 138,897,137 with an average of partitition as many as 87.5 birds per month and profitability of 15.38% and average - the incoming average of pig slaughtering Rp. 73,584,996 with an average amount of cutting as many as 29 fish per month and profitability at 91.27 the cattle slaughterhouse there is a very strong correlation between the number of carcasses, the number of cattle slaughtered, the price of cattle which is still alive and variable costs besides the price of cattle which is still alive with incoming. In the pig slaughtering there was a strong correlation strong relationships on variable costs other than the cost of buying cattle live on. While the number of cattle slaughtered and carcass are not related with incoming. At trial of Independent at sample t-test to make a n incoming test between cattle slaughtering and pigs slaughtering turn out totallyKeywords: income; Cattle-Slaughtering; pigs-Sloughtering