V. Heru Hariyanto
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN DAN CITRA MEREK DENGAN LOYALITAS PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA Hasita Novianingtyas Wigiyanto; V. Heru Hariyanto; Listyo Yuwanto
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan loyalitas pelanggan terutama pelanggan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pada dasarnya penelitian ini ingin memberikan suatu gambaran mengenai hal-hal apa yang dapat memengaruhi loyalitas pelanggan. Hal tersebut berkaitan dengan apakah kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut baik dan citra dari merek perusahaan tersebut juga baik. Pada kesimpulannya penelitian ini memiliki 2 variabel bebas yaitu kualitas layanan dan citra merek, dengan 1 variabel tergantung yaitu loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan adalah survey kuantitatif dengan responden pelanggan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Sampel yang digunakan adalah keluarga, kerabat maupun kenalan mahasiswa Universitas Surabaya yang telah bekerja dan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia minimal 2 kali dalam satu tahun terakhir dengan jumlah 350 orang. Instrumen yang digunakan adalah sebuah kuisioner dengan menyebar keseluruh keluarga, kerabat ataupun kenalan mahasiswa Universitas Surabaya secara bertahap. Hasil kuisioner akan diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0 dengan analisis uji kolerasi parametrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini : 1) kualitas layanan dan citra merek secara bersama-sama berhubungan dengan loyalitas pelanggan (r = 0,794; p<0,05). Kualitas layanan dan citra merek memiliki sumbangan efektif dengan loyalitas pelanggan sebesar 79,4%. 2) kualitas layanan memiliki hubungan dengan loyalitas pelanggan (r = 0,334; p<0,05). 3) citra merek memiliki hubungan dengan loyalitas pelanggan (r = 0,606; p<0,05).
HUBUNGAN ANTARA PERSON ORGANIZATION FIT DAN WORK FAMILY CONFLICT DENGAN TURNOVER INTENTION PADA DRIVER ORENZ TAKSI SURABAYA Istna Anisatul Fadlilah; V. Heru Hariyanto; Listyo Yuwanto
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting penentu dari adanya organisasi. Pada dasarnya penelitian ini ingin memberikan berupa gambaran tentang faktor-faktor penyebab individu ingin meninggalkan pekerjaannya khususnya pada driver Orenz Taksi di Surabaya. Hal tersebut terkait dengan faktor-faktor organisasional maupun individual yang dapat membuat individu ingin meninggalkan pekerjaannya saat itu. Pada penelitian ini person organization fit merupakan salah satu faktor organisasional, dan work family conflict salah satu faktor individu yang membuat ingin meninggalkan pekerjaan. Kesimpulannya, penelitian kali ini memiliki dua variabel bebas antara lain person organization fit dan work family conflict dengan satu variabel tergantung yaitu turnover intention. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah survey kuantitatif dengan driver Orenz Taksi sebagai subjek. Sampel yang digunakan pada penelitian kali ini adalah sebanyak 175 subjek dari total populasi sebanyak 561 driver yang aktif hingga bulan Maret 2017. Instrumen yang digunakan adalah adanya kuesioner dan disebar sebanyak 175 responden dengan menggunakan purposive sampling sesuai kriteria yang ada. Hasil tersebut akan diolah dengan menggunakan SPSS dengan analisis uji korelasi parametric. Hasil penelitian kali ini, menjelaskan jika adanya data yang linier dan dapat melakukan uji analisis regresi berganda sehingga dapat menggunakan uji korelasi parametric. Penelitian ini juga menjelaskan adanya hubungan negatif antara person organization fit dengan turnover intention (r = -0,261) dan sig 0,000. Pada penelitian ini, adanya hubungan positif antara work family conflict dengan turnover intention (r = 0,298, sig = 0,000).
HUBUNGAN ANTARA PENGAKUAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN PT X JOMBANG Siska Tamara; V. Heru Hariyanto; Listyo Yuwanto
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a quantitative approach through a survey method. The aims of this research is to know how the recognition and empowerment can improve achievement motivation in employees. The population used in this research were employees of PT X Jombang with a total sample of 138 employees. Technique of taking subject sample is using accidental technique. Preliminary data were obtained through interviews of some employees while the main data was obtained through questionnaires. Data analysis used multiple regression analysis and partial correlation. The results showed that the recognition and empowerment of employees is an equally important effort to increase achievement motivation. The greatest contribution to improve achievement motivation in PT X Jombang employees is obtained from the recognition.
PENGARUH PERFORMANCE GOALTERHADAP FLOW EXPERIENCEDALAM KONTEKS PERMAINAN ONLINE Antonius Ricky Dewandono; Listyo Yuwanto; V. Heru Hariyanto
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - Indonesian online game industry hasn’t been receiving enough focus as of late, this leads to the domination of other countries’ international games inindonesia game market (Baskoro, 2015). The consequences would be bad for Indonesian game developer’s growth and competing power. This study focused onin games that cause an individual to had an optimal experience that is called flow. The purpose of this study is to provide clue for game developer to be able to create a more interesting game. In this study performance goal is seen as having potential to increase concentration which is very important for flow experience. Through experimental method of pretest-posttest control group design, we try to test the relationship between performance goal and flow to see whether the concentration enhancing characteristic of performance goal could affect flow experience, thus giving clue toward game developer for developing a successful product. With n = 30, the result shows that there is difference between experiment group being given performance goal to accomplish and the control group. This claim is proven by t score of 2.269 and p score of .031. The result also show a higher amount of flow experience occuring in experimental group. It can be concluded that by utilizing performance goal in games, the possibility for player to experience flow increase.
Penyusunan Rancangan Progam Pengembangan Behavioural Competencies untuk Menunjang Kualitas Kehidupan Kerja Pegawai di PT. X Vanessa Khiat; L. Verina Halim S.; V. Heru Hariyanto
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 17, No 1 (2021): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v17i1.2063

Abstract

This study aims to develop a program for developing behavioral competencies that are suitable to support the quality of work life of employees at PT. X, especially by increasing the dimensions of competency development. The definition and dimensions of work life quality that will be used in this study refer to the definition put forward by the European Foundation for Improvement of Living and Working Condition (EWON). The quality of work life has five dimensions, namely health and well-being, job security, job satisfaction, competency development, and work and non-work life balance. This study uses research and development design with an explanatory sequential mixed methods approach consisting of three stages. First, the pre-assessment stage is carried out to determine the condition of the quality of work life at PT. X in general, as well as the five-dimensional conditions. Secondly, the assessment phase was conducted to find out the competency development tools owned by PT. X, as well as obstacles, needs, or expectations that want to be overcome or fulfilled by PT. X is related to competency development. Third, at the intervention stage compiled competency development tools that are in accordance with the needs of PT. X, such as competency models, guidance on behavioral based interviews, competency excavation questionnaires and critical incident forms, competency assessment recap form, and examples of strategic orientation competency interventions.
Analisa Jabatan dan Penataan Kompetensi : Studi Kasus Pada Perusahaan Agrobisnis di Surabaya Widya Satriyo Nugroho; V. Heru Hariyanto
Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 4 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v4i2.422

Abstract

Analisa jabatan merupakan sebuah proses untuk menggali informasi secara sistematis terkait pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh seorang pemangku jabatan. Analisa jabatan akan menghasilkan uraian pekerjaan, termasuk kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan ulasan (review) atas uraian pekerjaan yang dimiliki oleh pegawai Divisi Sarana Produksi dan Pengembangan Areal di PT. X, serta menentukan kompetensi perilaku yang dibutuhkan oleh pemangku jabatan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan wawancara dan studi literatur. Melalui penelitian ini, peneliti merumuskan perbaikan uraian tanggung jawab, serta 4 kompetensi perilaku yang dibutuhkan pada sampel jabatan.