Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Retrofitting of Reinforced Concrete Beams Using a Fiberglass Jacketing System Titik P. Artiningsih; Lirawati L.; Navi Helmi
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.4.1.44-50

Abstract

Building collapse that occurred mostly caused by structure failure in containment earthquake load. Factors that lead to the failure of the beam, among others is beam planning that does not calculate ductility or restraint, resulting decline of beams performance. One way to improve beam strength and ductility are to retrofit the beam by wrapping beams using fiberglass. Research aims to discover the increase amount of bending load capacity from concrete beam that has been retrofitted using jacketing fiberglass. Experimental testing was carried out on beam specimens with a cross section size of 150x200 mm and a length of 1400 mm. Three beam specimens were subjected to bending loads with a three point loading system, with different levels of damage, namely BL1 with collapse at level-1, BL2 at level-2, and BL0 at level-5 as a comparison. Then the BL1 and BL2 were retrofitted by being coated with 2 layers of fiberglass which were glued using epoxy resin. Beams BL-1 and BL-2 are then subjected to a bending test again until they reach level-5 collapse. The test results showed that retrofitted beams were able to increase flexural strength, BL-1 increased 115.15% from the original load and BL-2 increased 52.27% from the original load.
EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR BALOK BERTULANG DAN BETON BUBUK REAKTIF BERSERAT BENDRAT LIRAWATI LIRAWATI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.488 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1689

Abstract

Beton bubuk reaktif adalah jenis beton baru yang memiliki kuat tekan ultra tinggi, yang komponen penyusunnya adalah bubuk yang sangat halus yang memiliki kandungan silika tinggi. Beton bubuk reaktif memiliki kuat tekan dan daktilitas yang tinggi, yang berpotensi untuk menggantikan material baja dalam pekerjaan konstruksi, serta memiliki peluang yang sangat besar untuk material konstruksi di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan 3 macam uji kekuatan yaitu uji kuat tekan, uji tarik belah dan uji kuat lentur. Pengujian kuat tekan dilakukan pada kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan silinder berukuran 10 cm x 20 cm, dan kuat tarik belah pada silinder berukuran 10 cm x 20 cm serta kuat lentur dilakukan pada beton bubuk reaktif berukuran 4 x 6 x 60 cm dan balok bertulang berukuran 5 x 9 cm x 140 cm dengan penambahan serat bendrat 0.5% dari volume beton. Perawatan benda uji untuk kubus dan silinder dilakukan dengan curing air biasa. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa pada semen tipe II dapat meningkatkan kuat tekan biasa 43,9 MPa. Untuk kuat tarik belah beton dengan menggunakan semen tipe II lebih tinggi 3,95 MPa dari penggunaan semen tipe I sebesar 2,23 MPa. Kuat lentur pada beton bubuk reaktif dengan serat bendrat 0,5% sebesar 23,44 MPa dan beton bertulang dengan serat bendrat 0,5% sebesar 61,93 MPa. Kata kunci : Beton Bubuk Reaktif, Serat Bendrat, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Kuat