Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Energi Surya Kepada Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) dalam Rangka Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian di Kabupaten Paser Rusda Rusda; Khairuddin Karim; Cornelius Sarri; La Bima
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i2.366

Abstract

Pada bidang pertanian, Revolusi Industri 4.0 mempunyai pengaruh yang ditandai dengan penggunaan mesin pertanian yang terintegrasi dengan jaringan internet, pengumpulan data mengenai suhu, curah hujan, serangan hama, kecepatan angin serta kandungan-kandungan unsur hara tanah. Sejumlah petani dan nelayan di Kabupaten Paser mengeluhkan tentang masih rendahnya penggunaan teknologi di bidang pertanian. Untuk menjawab hal ini, Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur meluncurkan program di sektor pertanian yang berbasis Teknologi untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan para petani dan nelayan di Kabupaten Paser dalam menghadapi program ini, perlu ditingkatkan kualitasnya. Politeknik Negeri Samarinda bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser mengadakan sosialisasi Penggunaan Solar Cell sebagai salah satu pendukung Revolusi Industri 4.0. Sosialisasi ini diberikan dalam bentuk pemaparan dan demonstrasi penggunaan Solar Cell. Peserta terdiri dari para petani dan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan berjumlah 40 petani dan nelayan. Pada sesi terakhir, diberikan kesempatan kepada peserta untuk memberi pertanyaan seputar penggunaan dan pengoperasian Solar Cell. Seluruh pertanyaan dijawab oleh tim sosialisasi dari Politeknik Negeri Samarinda.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM RANGKA PERSIAPAN SISWA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI SISWA SMKN 2 SAMARINDA Khairuddin Karim; Sunu Pradana; Prihadi Murdiyat; Onglan Nainggolan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.83 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4103

Abstract

Abstrak: Menghadapi Revolusi Industri 4.0, semua pihak harus mampu menyikapi secara bijaksana dan salah satu upaya menghadapinya adalah dengan cara meningkatkan kemampuan literasi di bidang teknologi atau disebut literasi sains. Generasi muda, khususnya yang mengenyam pendidikan di tingkat menengah adalah generasi penerus yang harus dibekali kemampuan literasi sains untuk menghadapi tantangan teknologi. Tujuan pelatihan ini adalah: memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai UnoArduSim dan Smart home. Metode pelatihannya adalah penyampaian teori dasar UniArduSim dan praktek di papan modul. Selebihnya digunakan untuk pengenalan teknologi smart home. Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan setelah pelatihan, umumnya peserta pelatihan telah mendapatkan materi yang cukup dan puas dan dengan demikian tujuan dari pelatihan ini sudah tercapai yaitu peserta mempunyai pengetahuan dasar tentang UnoArduSim, mampu mengoperasikan UnoArduSim, mampu menerapkan pengendalian sederhana pada sistem Arduino, mengenal teknologi smart home, dan mendapat pengalaman cara menggunakannya. Abstract:  To face the current era of the Industrial Revolution 4.0, all components of the nation must be able to respond wisely and one of the efforts to deal with it is by increasing literacy skills in the field of technology or what is called scientific literacy. The younger generation, especially those who are educated at the secondary level, are the next generation who must be equipped with scientific literacy skills to face technological challenges. The main objective of this training is to provide basic knowledge and skills regarding UnoArduSim and insights on Smart home technology. The training method is the delivery of basic theory about UnoArduSim for 4 hours and practice on the module board for 9 hours. Then the remaining 3 hours are used for the introduction of smart home technology. Based on the results of the questionnaire conducted after the training, generally the training participants have received sufficient and satisfied material and thus the objectives of this training have been achieved i.e: the participants have basic knowledge about UnoArduSim, are able to operate UnoArduSim, are able to apply simple controls on the Arduino system, known Smart home technology, and get experience using it.
Pelatihan UnoArduSim dan Aplikasi Arduino untuk Pelajar SMKN 2 Samarinda Sunu Pradana; Khairuddin Karim; Onglan Nainggolan
DEDIKASI Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v20i1.7928

Abstract

This paper describes the results of UnoArduSim training activities and Arduino applications for studentsof Samarinda Vocational High School 2. This activity is an answer to several problems and challenges in the worldof education, especially in SMK 2. The problems include the development of the latest technological devices thatare very fast, the synergy between vocational education providers that need to be improved, the relevance ofgraduates to industrial needs, and continued interest in learning. This activity was carried out for two days anddivided into several stages of activities, namely the delivery of theories about the Arduino system and subsequentlygiven a tutorial on using the UnoArduSim along with the practice of setting up Triac with Arduino and usingpotential ometers as input to the Arduino system. The activity ended with training on the use of Arduino Uno withLCD shield which is used both as input and output. The trainees were attended by 15 students from the ElectricalEngineering Department who were divided into 4 groups according to the number of practicum modules. Thevalidation of the results of the training was carried out by filling out questionnaires by participants. Thequestionnaires consisted of two parts, namely quiz and questions. The quiz aimed at measuring the level ofabsorption of information by trainees' students whereas questions (without scores/answers) answered by participantsto get feedback on the implementation of PKM activities. The assessment was done automatically by Google Form.The results obtained were: for the coverage of material as much as 86.7% stated ―Yes‖. The question about the levelof training needs for the younger students: 93.3% participants stated that the younger students need this kind oftraining.
Rancang Bangun Modul Praktikum Penggunaan Fotovoltaik Andhika Wijayanto; Khairuddin Karim; Sunu Pradana
PoliGrid Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.274 KB) | DOI: 10.46964/poligrid.v1i2.534

Abstract

Abstrak- Peralatan yang umum digunakan untuk pengujian kinerja sel fotovoltaik adalah simulator surya. Rancang bangun modul simulator surya ini berguna sebagai media pembelajaran. Simulator surya ini digunakan sebagai perangkat untuk menggantikan matahari sebagai sumber cahaya alami untuk penyinaran fotovoltaik dengan kondisi laboratorium. Pada perancangan ini dibangun sebuah sistem simulator surya berbasis lampu LED dengan pengendali Arduino. Dengan LED yang digunakan berjenis LED daya tinggi dengan beberapa jenis warna LED, memungkinkan intensitas yang dihasilkan lebih besar dibanding LED indikator dan untuk membandingkan pengaruh setiap spektrum warna terhadap daya keluaran dari fotovoltaik. Berdasarkan hasil pengujian modul simulator surya untuk penggunaan fotovoltaik ini, daya yang dihasilkan terhadap modul fotovoltaik 10 WP pada penyinaran maksimal LED yaitu tegangan rangkaian terbuka dapat mencapai 18 V dan arus hubung singkat adalah 42 mA.
INSTALASI PENERANGAN BERBASIS ENERGI SURYA UNTUK REKREASIONAL DANAU PERUMAHAN BUKIT PINANG BAHARI SAMARINDA KALTIM Dadang Suherman; Khairuddin Karim; Verra Aullia
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warga Perumahan Bukit Pinang Bahari Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, telah mempunyai area pemancingan ikan yang sudah sering dikunjugi oleh warga Samarinda. Saat ini, banyak pemancing ikan yang melakukan kegiatannya mulai dari malam sampai tengah malam, dengan demikian, tentu memerlukan penerangan listrik atau instalasi penerangan listrik yang memadai yang dapat menerangi area pemancingan dan sekitarnya. Sebagai salah satu wujud kegiatan Tri Dhama Perguruan Tinggi, tim yang terdiri dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda, berkolaborsi untuk membangun instalasi penerangan di area pemancingan tersebut. Instalasi penerangan yang telah dibangun tersebut, telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi permintaan pengunjung yakni mendapatkan penerangan yang memadai pada saat kegiatan pemancingan yang dilakukan pada malam hari. Jenis lampu yang digunakan adalah jenis lampu yang hemat energi yaitu lampu LED. Lampu LED ini lebih hemat dibandingkan dengan lampu halogen. Jumlah lampu penerangan ini telah disesuaikan dengan kapasitas Modul Surya yang terpasang.
PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI PENGGERAK MESIN PERONTOK PADI BAGI GAPOKTAN DI TANAH GROGOT KALIMANTAN TIMUR Khairuddin Karim; Rusda Rusda; Cornelius Sarri; Suranto Suranto
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bagian yang sangat penting dalam proses pengolahan hasil pertanian adalah memisahkan buah padi dari batangnya, baik secara manual maupun menggunakan alat atau mesin. Memanfaatkan energi matahari dalam bentuk modul surya untuk keperluan petani menjadi salah satu alternatif karena mempunyai beberapa beberapa keunggulan misalnya ramah lingkungan, ketersediaannya yang cukup, dan dapat megurangi emisi karbon. Disamping itu, energi matahari tidak memerlukan biaya pengadaan karena sudah tersedia secara gratis. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan teknik dasar tentang pengoperasian mesin perontok padi yang memanfaatkan energi matahari sebagai penggerak mesinnya kepada petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di Desa Rantau Panjang Kabupaten Tanah Grogot Kalimantan Timur. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan mengoperasikan alat yang dipandu oleh instruktur/dosen dan dibantu oleh teknisi/mahasiswa. Praktek dan peragaan langsung menggunakan bahan praktek berupa padi yang dipanen langsung di areal persawahan. Pelatihan ini dikuti sebanyak 10 petani. Setelah pelatihan dilaksanakan, peserta/petani diberi kesempatan untuk mengoperasikan alat tersebut dan petani mampu mengoperasikannya sesuai standar pengoperasian yang sudah diberikan.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Surya Kepada Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) dalam Rangka Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian di Kabupaten Paser Rusda Rusda; Khairuddin Karim; Cornelius Sarri; La Bima
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i2.366

Abstract

Pada bidang pertanian, Revolusi Industri 4.0 mempunyai pengaruh yang ditandai dengan penggunaan mesin pertanian yang terintegrasi dengan jaringan internet, pengumpulan data mengenai suhu, curah hujan, serangan hama, kecepatan angin serta kandungan-kandungan unsur hara tanah. Sejumlah petani dan nelayan di Kabupaten Paser mengeluhkan tentang masih rendahnya penggunaan teknologi di bidang pertanian. Untuk menjawab hal ini, Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur meluncurkan program di sektor pertanian yang berbasis Teknologi untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan para petani dan nelayan di Kabupaten Paser dalam menghadapi program ini, perlu ditingkatkan kualitasnya. Politeknik Negeri Samarinda bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser mengadakan sosialisasi Penggunaan Solar Cell sebagai salah satu pendukung Revolusi Industri 4.0. Sosialisasi ini diberikan dalam bentuk pemaparan dan demonstrasi penggunaan Solar Cell. Peserta terdiri dari para petani dan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan berjumlah 40 petani dan nelayan. Pada sesi terakhir, diberikan kesempatan kepada peserta untuk memberi pertanyaan seputar penggunaan dan pengoperasian Solar Cell. Seluruh pertanyaan dijawab oleh tim sosialisasi dari Politeknik Negeri Samarinda.
PEMANFAATAN MESIN PERONTOK PADI BERBASIS ENERGI SURYA KEPADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN PASER Rusdiansyah Rusdiansyah; Khairuddin Karim; Rizky Aprrylianto Susilo
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.215

Abstract

ABSTRAK Pemasangan pompa air bertenaga surya untuk irigasi lahan persawahan merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian dengan tujuan agar proses pengelolaan menjadi lebih efisien dan ekonomis. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya petani tentang pentingnya pemanfaatan energi matahari yang merupakan energi terbarukan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan terlebih dahulu merancang dan sekaligus merakit instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang dalam sebuah Workstation. Workstation ini berfungsi sebagai tempat penyedia energi listrik untuk berbagai macam keperluan, khususnya untuk keperluan menjalankan pompa irigasi. Untuk keperluan lainnya, seperti penerangan, Workstation dilengkapi dengan kotak kontak. Modul yang dipasang berukuran 100 cm x 200 cm dengan kapasitas 550 Wp yang dilengkapi battery 12 V, 50 AH dan pompa DC dengan kapasitas 12 Volt. Hasil rancangan, dioperasikan sekaligus diadakan pelatihan singkat tentang pengoperasian dan pemeliharaan workstation kepada beberapa petani yang ada di Desa Damit Kecamatan Paser Belengkong Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Selanjutnya workstation diserahkan ke Petani melalui Kepala Desa Damit. Berdasarkan hasil wawancara singkat, pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan energi surya untuk keperluan pengelolaan areal persawahan sangat baik dan masyarakat mampu mengoperasikan dan memelihara workstation.