Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN DIMENSI OCB (ORGANIZATIONALCITIZENSHIP BEHAVIOR) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BINA MEDIA PERINTIS MEDAN Sarimonang Sihombing; Darna Sitanggang
Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Vol 4 No. 1 Tahun 2018
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.881 KB) | DOI: 10.54367/jrak.v4i1.454

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan dan OCB (Organizational Citizenship Behavior) terhadap kinerja karyawan pada PT. Bina Media Perintis Medan. Populasi penelitian sebanyak 62 orang yang terdiri dari bagian penerbitan, percetakan dan bagian pemasaran. Metode penarikan sampel dengan menggunakan sensus, dimana semua populasi menjadi sampel.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linierberganda. Hasil pengujian hipotesa secara parsial adalah bahwa karakteristik pekerjaan dan Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bina Media Perintis Medan. Hal ini dapat dilihat dari out-put SPSS, dimana nilai signifikansi karakteristik pekerjaan dan OCB adalah 0,000 < 0,05 (α). Hasil pengujian hipotesa secara simultan menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bina Media Perintis Medan. Hal ini dapat dilihat dari out-put SPSS, dimana nilai signifikansi F adalah 0,000 < 0,05 (α). Nilai R square=0,536, artinya bahwa karakteristik pekerjaan dan OCB mampu menjelaskan variasi kinerja karyawan sebesar 54% dan sisanya 46% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
ANALISIS DESAIN PRODUK DAN JASA Sarimonang Sihombing; Darna Sitanggang
Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Vol 4 No. 2 Tahun 2018
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.753 KB) | DOI: 10.54367/jrak.v4i2.456

Abstract

Dasar keberadaan organisasi adalah produk (barang atau jasa) yang disajikan ke masyarakat . Pembuatan barang atau jasa harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar yang selalu berubah, pasar harus selalu menjadi fokus perhatian dalam setiap kegiatan operasi. Untuk itu dituntut kemampuan perusahaan secara terus menerus menemukan produk baru untuk didesain, dikembangkan dan dipasarkan. Produk baru, bisa berupa produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada lini produk yang sudah ada, revisi atas produk yang sudah ada, penempatan kembali dan penekanan biaya. Secara garis besar siklus kehidupan produk dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: tahapan perkenalan (Introduction), tahapan pertumbuhan (Growth), tahapan kejenuhan (Maturity) dan tahapan penurunan (Decline). Langkah-langkah dalam pengembangan produk terdiri dari pemilihan produk, rancangan awal, konstruksi prototype, testing dan final desain.Dalam merancang jasa, manajemen harus secara seksama membaca harapanharapan pelanggan.Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-barang yang terikat dalam jasa . Suatu campuran yang tepat dari ketiga komponen tersebut harus disampaikan. Tetapi tidak cukup mendefinisikan ciri-ciri barang jasa dalam istilah yang umum/luas, standar-standar juga harus ditentukan.
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DITINJAU DARI KEPUASAN KERJA Sarimonang Sihombing; Darna Sitanggang
Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Vol 5 No. 2 Tahun 2019
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.264 KB) | DOI: 10.54367/jrak.v5i2.533

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan di-reward oleh perolehan kinerja tugas.Organisasi yang memiliki karyawan denganOrganizational Citizenship Behavior yang baik, akan memiliki kinerja yang lebih baik dari organisasi yang lain.Perilaku ini muncul karena perasaan sebagai anggota organisasi dan merasa puas apabila dapat melakukan sesuatu yang lebih kepada organisasi. Organizational Citizenship Behavior(OCB) ini melibatkan beberapa perilaku meliputi perilaku menolong orang lain, menjadi volunteer untuk tugas-tugas ekstra, patuh terhadap aturan-aturan dan prosedurprosedur di tempat kerja. Dimensi Organizational Citizenship Behavior adalah perilaku membantu,kepatuhan terhadap organisasi,sportmanship, loyalitas terhadap organisasi, inisiatif individual, kualitas sosial dan perkembangan diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior antara lain: merasa puas dengan pekerjaannya, menerima perlakuan yang sportif dan penuh perhatian dari pengawas dan percaya bahwa mereka diperlakukan adil dalam organisasi.Salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya perilaku Organizational Citizenship Behavior dalam suatu organisasi adalah faktor yang berasal dari dalam diri karyawan, seperti kepuasan kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain: faktor hubungan antra karyawan, faktor-faktor individual dan faktor-faktor luar seperti rekreasi dan pendidikan. Dimensi kepuasan kerja antara lain: kepuasan dalam pekerjaan itu sendiri, gaji, pengakuan, hubungan antara supervisor dengan tenaga kerja dan kesempatan untuk maju.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PT. TOBA PULP LESTARI, TBK DARNA SITANGGANG; ELISDAWATI SIREGAR
Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Vol 5 No. 1 Tahun 2019
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.425 KB) | DOI: 10.54367/jrak.v5i1.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan sistem pengendalian kualitas produk pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sudah terkendali, serta mencari penyebab-penyebab kerusakan produk (produk cacat). Pada penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah Statistical Process Control dan Six Sigma, dimana hasilnya dibandingkan satu dengan yang lainnya. Statistical Process Control adalah sebuah metode statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana proses pengendalian kualitas yang dilakukan pada suatu perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian kualitas produk pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk masih belum terkendali, dengan rata-rata kerusakan produk sebesar 3,2% per hari. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara yang dilakukan, faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan ini adalah faktor manusia, mesin, lingkungan, metode kerja dan bahan baku. Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas pulp yang dihasilkan oleh PT.Toba Pulp Lestari, Tbk cukup baik yaitu3,35 sigma dengan tingkat kerusakan 32456,59 untuk sejuta produksi (DPMO). Implementasi peningkatan kualitas six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat penyebab produk cacat tertinggi yaitu: kecerahan sebanyak 51%, kotoran sebanyak 25%, ukuran tipis pulp sebanyak 16% dan kadar air sebanyak 8%.
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COFFEENATICS MEDAN ANGGITA SINAGA; SARIMONANG SIHOMBING; DARNA SITANGGANG
Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Vol 6 No. 1 Tahun 2020
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrak.v6i1.855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Coffeenatics Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner terhadap konsumen yang berkunjung pada Coffeenatics Medan sebanyak 96 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Dari hasil uji hipotesis secara parsial diperoleh nilai P value harga sebesar 0,000