Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kolaborasi Gerakan Literasi Untuk Pemberdayaan: Studi Kasus Rumah Baca Komunitas Di Dusun Kanoman, Sleman, DI Yogyakarta David Efendi; Sakir; Sri Lestari Linawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.603 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.469

Abstract

Paper ini bertujuan mendiskusikan bagaimana proses Pendidikan komunitas yang juga dipertukarkandengan pengetahuan di dalam Komunitas literasi bernama Rumah baca Komunitas. Warga belajar ataupeserta didik mendapat bekal dari pengasuh dalam berbagai ketrampilan fungsional, ilmu pengetahuan,dan beragam sift skill serta hard skill di dalam memperlakukan sumber daya alam di lingkungan. Melaluiproses belajar partisipatif selama kurang lebih 3 bulan dengan beragam aktifitas dapat disimpulkan tigahal utama. Pertama, Gerakan literasi merupakan salah satu konsep kunci untuk memahamiperkembangan struktur sosial, koheren dengan proses demokratisasi, di mana partisipasi masyarakat sipilmenjadi bagian penting dalam proses ini. Gerakan literasi pasca tahun 2000an memainkan perananpenting dalam perkembangan sosial di Indonesia, menciptakan jenis solidaritas berbasis komunitas, dimana tidak sekedar membuka akses peminjaman buku, manuskrip, atau bahan-bahan bacaan,melainkan menjadi sarana bagi ekspresi-ekspresi politik tertentu. Kedua, Gerakan literasi berada diantara berbagai praktik-praktik yang sangat variatif. Beragamnya praktik-praktik yang dapat ditemuimelalui platform gerakan literasi, menunjukkan bahwa gerakan literasi tidak memiliki bentuk tunggal.Selama ini Taman Baca Masyarakat (TBM) menjadi satu-satunya identitas dominan mengenai gerakanliterasi. Perubahan karakteristik volunterisme di dalam advokasi sosial akibat dari meluasnyakesempatan mengartikulasikan ekspresi-ekspresi politik, memungkinkan individu-individu untukmembentuk sejenis kemandirian dalam praktik aktivisme. Ketiga, pemangku kepentingan baik desa,warga, pemuda, dan kelompok perempuan serta mahasiswa adalah dinamisator dan agency yang sangatmenentukan bekerjanya Komunitas untuk pemberdayaan pengetahuan masyarakat.
Persepsi Pasien tentang Kualitas Layanan Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Fitnaningsih Endang Cahyani; Nuli Nuryanti Zulala; Sri Lestari
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 14 No. 1 (2020): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v14i1.1809

Abstract

Background: The higher quality of hospital services will cause customers to have a high level of satisfaction and behavior. The purpose of the study was to analyze the quality of hospital inpatient services. Method: The survey research method used cross-sectional design. The sample of this study was 172 third class inpatients in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital determined by consecutive sampling. Results: The results of study showed that patients' perceptions about the quality of inpatient services were mostly good on all dimensions (58%), most patients feel satisfied (63%). Conclusion: Education is significantly related to patients' perceptions of the quality of the hospital inpatient services. The experience of patients being treated in hospital is significantly related to inpatient satisfaction. Patients' perceptions of the quality of hospital inpatient services are significantly related to patient satisfaction. The quality dimension that needs to be improved is empathy, while the best is reliability.
Postur Kifosis Menyebabkan Gangguan Keseimbangan Statis Lansia Rema Ira Prastiwi; Riska Risty W; Sri Lestari
Jurnal Keterapian Fisik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KETERAPIAN FISIK
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkf.v5i2.225

Abstract

Background: Elderly is someone who has body functions deficiency both physically and psychologically. One of the physical function deficiencies is the decrease in musculoskeletal conditions that affects the balance of postural muscles which results in the changes of kyphosis posture, so that it affects the changes of the body's center of gravity (COG) toward the fulcrum which causes disturbance of static balance. This poor static balance creates the risk of falling which causes many problems and even death for the elderly. Aims of this study to determine the correlation between changes in kyphosis posture and static balance disorders in the elderly at the Posyandu (Integrated Healthcare Center) of Semaka area. Methods: This research was a descriptive correlation and cross-sectional approach. As for the number of respondent in this study were 60 erderly. Results: The results of the Kendall tau test obtained the value of 0.000 with a significant value of 0.389. This showed that the p value was <0.05, this Ha was accepted and Ho was rejected. This meant that there was a correlation between posture changes and static balance disorders in the elderly. Conclusion: There is a correlation between posture changes and the static balance in the elderly at the Posyandu of Semaka area. For health workers in the local health center area to carry out regular counseling on the risk of falling falls by correcting balance disorders in the ederly in order to preventive measures.
Pelatihan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat pada Anak di Era Pandemi Covid-19 Ellyda Rizki Wijhati; Siti Istiyati; Sri Lestari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.6643

Abstract

Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) merupakan kegiatan yang memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat. Gerakan germas sendiri akan lebih efektif jika dimulai sejak usia dini. Kegiatan GERMAS paling sederhana yang dapat diajarkan pada anak usia adalah melatih cuci tangan, membiasakan makan buah sayur, serta menggosok gigi dengan benar. Cuci tangan merupakan perilaku sederhana yang dapat dilakukan semua orang untuk menurunkan resiko penyakit menular terlebih pada era pandemic covid-19 dimana seseorang harus lebih menjaga kebersihan pribadi yang dapat dimulai dari kebersihan tangan serta membiasakan penggunakan masker. Metode pelaksanaan dalam pengabdian yaitu dengan melatih cuci tangan pakai sabun (CTPS), melatih gosok gigi yang benar, penggunana masker serta membiasakan makan buah sebagai alternative makanan selingan. Luaran pengabdian berupa poster cuci tangan, publikasi di jurnal Nasional dan HAKI. Setelah dilakukan pelatihan sebanyak 3 kali kegiatan terdapat kenaikan rerata skor 20 poin pada pengetahuan terkait PHBS pada anak, dan semua anak yang mengikuti pelatihan dapat mempraktikkan CPTS, penggunaan masker dengan benar serta langkah menggosok gigi dengan benar.
Pelatihan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Dusun Nyamplung lor Balecatur Gamping Sleman Suyani Suyani; Sri lestari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.63

Abstract

Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengetahuan tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Masyarakat Nyamplung Lor Masih kental dengan budaya bahwa jika melakukan pemeriksaan akan ketahuan penyakitnya, Kehidupan masyarakat yang masih belum sadar akan pentingnya deteksi dini kanker payudara, Peran serta masyarakat masih kurang. Dengan masalah tersebut kegiatan yang kami lakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan terkait deteksi dini pada kanker payudara yaitu SADARI. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang SADARI. Metode pelaksanaanya terbagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap pertama koordinasi awal yaitu melakukan pendataan terkait jumlah anggota PKK yang ada di mitra melalui diskusi dengan pengurus PKK Nyamplung Lor. Tahap kedua Persiapan atau perencanaan terkait program. Menyusun media berupa leaflet dan video yang berisi tentang SADARI, selain itu menyusun waktu pelaksanaan program dimana mitra berperan menentukan jadwal kegiatan. Tahap ketiga pelaksanaan, Tahap keempat Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan program kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan peserta wanita usia subur (WUS) anggota PKK berjumlah 35 peserta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pemeriksan SADARI berjalan dengan lancar. Luaran kegiatan ini adalah memberdayakan peserta dengan meningkatkan pengetahuan tentang SADARI. Kesimpulan diharapkan ibu-ibu PKK dapat melakukan deteksi dini untuk kanker payudara dengan melakukan SADARI.
UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DAN MYOFASCIAL SYNDROME PADA KARYAWAN JASA PENGIRIMAN BARANG Riska Risty Wardhani; Sri Lestari Linawati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 3 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.712 KB)

Abstract

Latar Belakang : Posisi tubuh yang salah dalam bekerja, posisi statis yang berulang akan menyebabkan kontraksi otot yang terus menerus tanpa adanya relaksasi, salah satu masalah yang muncul yaitu ketegangan pada otot-otot disekitar leher sampai bahu sehingga menimbulkan masalah musculoskeletal disorder. Gangguan sistem muskuloskeletal dapat menurunkan kualitas kinerja pekerja sehingga menyebabkan kerugian waktu, pelayanan, maupun materi. Maka dari itu perlu edukasi stretching untuk menghindari cidera akibat kelelahan kerja. Tujuan Program : Melakukan penyuluhan tentang edukasi Preventif penyebaran virus Covid-19 dan Myofascial syndrome Pada Karyawan Jasa Pengiriman Barang. Metode Pelaksanaan : Pengumpulan Data dengan kegiatan studi pendahuluan di outlet pengiriman barang dilanjutkan Sosialisasi dengan poster tentang cara stretching dan pembagian face shield pada yang dilakukan di daerah Godean, Sleman, DIY. Hasil: Penyuluhan berupa Edukasi yang diberikan pada karyawan jasa pengiriman barang daerah godean yang tetap bekerja selama masa pandemi ini. Pelatihan ini berisi tentang Edukasi cara melakukan stretching dan pemakaian face shield yang perlu di pahamkan untuk mencegah penyebaran COVID 19 dan mencegah terjadinya myofascial syndrome. Hasil dari Program kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan serta penerapan aplikasi kepada masyarakat tentang upaya preventif penyebaran virus Covid-19 dan Myofascial syndrome Pada Karyawan Jasa Pengiriman Barang.
Sikap Kader Kesehatan Terhadap Kasus Kekerasan Pada Anak Sri Lestari; Rosmita Nuzuliana; Ni Made Suseni
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat mempengaruhi kesehatan yang akan berdampak pada penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan berkualitas. Pelayanan kesehatan bagi korban kekerasan pada anak dilakukan melalui pelayanan di tingkat dasar yaitu di Puskesmas. Keterbatasan petugas puskesmas dalam mengungkap wilayah yang memiliki potensial terjadi kekerasan dikarenakan ketidakmampuan kader dalam menyampaiakan kasus yang terjadi diwilah sekitar. Kader sebagai tangan panjang petugas puskesmas pun tidak tidak berperan dalam proses identifikasi kasus kekerasan pada anak. Kader menganggap hal tersebut adalah wilayah domenstik masing masing keluarga. Jenis penelitian ini adalah peneltian Observasional dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan 210 responden dengan menggunakan konsekutif sampling. Simpulan dari hasil peneltiian ini adalah 50% kader bersikap positf dan 50% bersikap negative. Hasil distribusi frekuensi menunjukkan sikap kader yang positif pada kader yang memiliki pendidikan tinggi, tidak bekerja dan memiliki pengalaman baik lansung maupun tidak langsung terhadap kasus kekerasan pada anak.Kader diharap meningkatkan pengetahuan dan pihak puskesmas meningkatkan sosialisasi terkait kasus kekerasan pada anak
MASA KERJA DAN USIA BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL PADA RAWAT INAP RUMAH SAKIT Sulistyaningsih; Fitnaningsih Endang Cahyani; Nuli Nuryati Zulala; Sri Lestari
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 2 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i2.352

Abstract

Background: The practice of interprofessional collaboration is one of the elements that determines the quality of inpatient services. As a result of dysfunctional or non-existent interprofessional collaborative health practices is a medical error, which is the leading cause of death worldwide. Objective: to analyze factors related to interprofessional health collaboration in hospital hospitalization. Methods: Survey research methods, with cross sectional approach. The sample of this study were doctors and health workers who provided care for 58 inpatients at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital in June-July 2019 determined by consecutive sampling. Data was collected by filling out the Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) questionnaire. Data analysis with chi-square. Results: the practice of interprofessional collaboration in hospitalization is mostly good (mean index = 3.00). Years of service and age are significantly related to the practice of interprofessional collaboration in hospital hospitalization. Type of profession, gender, education, marital status and income are not related to the practice of interprofessional collaboration in hospital hospitalization. Conclusion: The higher the work period and age of the healthcare professional, the better the practice of interprofessional collaboration in hospital hospitalization.
PELATIHAN INTERNET MARKETING PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA tikaridha hardiani; Esi Putri Silmina; Sri Lestari Linawati
DHARMA RAFLESIA Vol 16, No 2 (2018): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v16i2.6441

Abstract

Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School is located at Jl. Tukangan No.1, Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta 55212. Muhammadiyah 2 Vocational School Yogyakarta has 3 departments. Department of network and computer engineering, accounting, and office administration. At present there are 325 students of Muhammadiyah Vocational High School 2 Yogyakarta. The latest curriculum used by Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School is the 2017 curriculum. Using this curriculum it is expected that students have creativity and entrepreneurial product expertise competencies. In order to achieve these competencies students of class X SMK obtain digital simulation and communication subjects. In this lesson students learn communication in online networks, online communication applications, virtual classes, virtual classroom learning, video presentations, video presentations for branding and marketing, visual simulations, preproduction stage visual simulation processing applications, visual stage simulation processing applications production, stage visual simulation processing applications, postproduction, digital books, digital book formats, and digital book publications. Therefore, to support students having these competencies, internet marketing or online marketing is needed. Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School has a business charity to support students' abilities in the form of computer and laptop services. The computer and laptop service services are located next to Muhammadiyah 2 Vocational School in Yogyakarta. The results of these computer and laptop service services have not been maximized due to lack of marketing (marketing). Students of Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School after graduating in large part did not continue to the undergraduate level, they chose to work immediately. But the Regional Minimum Wage for vocational school graduates is relatively low, therefore they need additional income by entrepreneurship. The existence of these problems, the authors provide solutions with internet marketing training to support the competence of the students' expertise. This training is also useful for students of Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School to supplement their income by entrepreneurship using the use of internet marketing as a promotional media. Keywords: internet marketing, promotion, entrepreneurship, marketing, online
Persepsi Siswa SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab Sri Lestari Linawati
Jurnal Dewantara Vol 13 No 01 (2022): Jurnal Dewantara 2022
Publisher : MKKS SMA, MKKS SMP se-Kota Metro, Persatuan Sarjana Pendidikan Islam Wilayah Provinsi Lampung, dan CV.IQRO Penerbitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to, first, determine the perception of students of SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta of the Arabic language, in terms of two aspects: the level of ease of Arabic and its main function. Second, to determine whether the factors educational background, family background and learning methods can explain students' perceptions about Arabic learning. With the research subjects were students in grade 3 (last class) of SMP MBS Yogyakarta. This study used mixed methods (method mix) with concurrent triangulation strategy, to collect quantitative and qualitative data concurrently, at a time. Furthermore, the two databases were compared to determine whether there is convergence , the differences, or some combination. In this way, mixing occurs when the researchers came to the stage of interpretation and discussion. Analysis of the data showed that the perception of students of SMP MBS Yogyakarta on the level of ease of Arabic language, the majority (65.62 %) stated "simple, but complicated". Learning Arabic since childhood, healthy family relationships, and teaching methods of the Arabic language that promotes the interests of children are the factors that can create a positive perception of the student about Arabic language. About the main function of the Arabic language, the biggest procentage students of SMP MBS Yogyakarta (30,2 %) stated that Arabic language as a means of international communication.