Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BAMBOO HOUSE, DESAIN INTERIOR BERKELANJUTAN HUNIAN DESA WISATA MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA Yayu - Rubiyanti
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.714 KB) | DOI: 10.24821/ars.v23i1.3785

Abstract

Hunian yang menggunakan material utama bambu merupakan pilihan bagi wilayah yang memiliki sumber daya bambu berlimpah, seperti di desa wisata Bambu Brajan. Seperti juga material rotan, fleksibilitas bahan bambu membuatnya digemari untuk produk kerajinan, furniture, juga beragam bentuk hunian. Hunian bambu yang dibangun dengan menerapkan prinsip desain berkelanjutan dapat dijadikan sebagai solusi untuk mensinergikan berbagai macam potensi yang ada. Keselarasan optimalisasi sumberdaya alam dan manusia untuk menjawab permasalahan hunian adalah tujuan yang ditawarkan penelitian ini. Alternatif desain yang ditawarkan didapat berdasarkan hasil analisa, berupa bentuk hunian dengan penerapan prinsip desain berkelanjutan biomimicry. Pemaparan visual berupa gambar ilustrasi yang diharapkan dapat mempermudah tahap selanjutnya untuk penciptaan prototipe.
Konsep Ecotourism Masa Transisi Pandemi Covid-19 di Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan Yogyakarta Yayu Rubiyanti
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v8i2.5202

Abstract

Situasi yang tidak menentu yang diakibatkan oleh pandemi global COVID-19 serta adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar menyebabkan masyarakat membatasi serta mempersempit aktivitas sosial yang berkaitan dengan kegiatan luar rumah. Pembatasan sosial ini menyebabkan tekanan yang tinggi pada masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Mulai diberlakukannya masa transisi menuju normal baru disambut gembira oleh masyarakat dengan cara melakukan berbagai aktivitas di luar rumah meskioun dengan protokol yang ketat. Tujuan rekreasional seperti jogging, bersepeda menjadi trend setelah masa transisi normal baru diberlakukan. Jenis wisata yang relatif mampu mengakomodir kebiasaan baru masyarakat tersebut adalah wisata ecotourism. Ecotourism dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan sekaligus menyediakan berbagai fasilitas yang memenuhi batasan-batasan dalam protokol kesehatan. Salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai wisata ecotourism adalah Desa Wisata Brajan. Desa ini berlokasi tidak terlalu jauh dari pusat kota, sehingga relatif mudah dijangkau.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan kriteria konsep wisata berwawasan ekologis sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki Desa Wisata Bambu Brajan Yogyakarta. Penelitian ini sangat penting dilakukan karena pada masa adaptasi baru transisi pandemi COVID-19 seperti terjadi saat ini juga memunculkan peluang untuk meningkatkan kunjungan wisata. Penelitian ini menggunakan metode design thinking, data penelitian didapatkan dari hasil observasi lapangan serta wawancara. Hasil penelitian yang ditargetkan adalah kriteria model ruang Desa Wisata Brajan yang sesuai dengan kaidah ecotourism pada masa transisi pandemi covid-19.