Diyanah Kumalasary
STIKES MUHAMMADIYAH CIREBON

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Determinan yang Berhubungan dengan Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil Tonasih Tonasih; Diyanah Kumalasary
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i1.298

Abstract

ABSTRAKPreeklamsia Berat (PEB) dan eklamsia di Indonesia merupakan penyebab dari 30%-40% kematian maternal di Indonesia. Berdasarkan jumlah persalinan di RSD Gunung Jati Kota Cirebon  pada bulan Januari sampai dengan Juni 2018 dari 700 persalinan sebanyak 85 ibu melahirkan dengan PEB (12%) dan merupakan peringkat ketiga setelah KPD dan BBLR. Oleh karena itu diperlukan perhatian, serta penanganan yang serius terhadap ibu bersalin dengan penyakit komplikasi ini. Timbulnya eklampsia pada umumnya dapat dicegah atau frekuensinya dikurangi dengan menekan faktor-faktor yang mempengaruhi nya . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisa determinan yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia berat di Ruang Bersalin RSD Gunung Jati Cirebon tahun 2018. Jenis penelitian adalah  analitik dengan pendekatan  cross  sectional. Populasi penelitian  adalah semua ibu yang dirawat di Ruang Bersalin RSD Gunung Jati Cirebon tahun 2018 sebanyak 1271 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square diperoleh umur responden nilai ρ sebesar 0,000, paritas dengan nilai ρ sebesar 0,000, kehamilan kembar nilai ρ sebesar 0,231, dan riwayat PEB dengan nilai  ρ  sebesar 0,000 yang berarti bahwa umur, paritas, dan riwayat PEB mempunyai hubungan dengan kejadian PEB sedangkan kehamilan kembar tidak mempunyai hubungan dengan kejadian PEB. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan PEB yaitu umur, paritas dan riwayat PEB.Kata Kunci: preeklamsia berat; kehamilan kembar; paritas; riwayat; umur DETERMINANT ANALYSIS RELATED TO SEVERE PREECLAMPSIA IN PREGNANT MOTHER ABSTRACT Severe preeclampsia in Indonesia are the cause of 30% -40% of maternal deaths in Indonesia. Based on the number of deliveries in Gunung Jati District Hospital of Cirebon in January to June 2018 out of 700 deliveries 85 mothers received severe preeclampsia (12%) and it was ranked after Premature Rupture Of Membran and Low baby Weight. The emergence of eclampsia in general can be prevented or its frequency is supported by factors that influence it. The purpose of this study was to figure out the determinant analysis relating to the incidence of severe preeclampsia in the maternity room of Gunung Jati Hospital of Cirebon in 2018. This type of analytic study was cross sectional. The study population was all mothers in the maternity ward of RSD Gunung Jati Cirebon in 2018 as many as 1271 people. The results of the study based on the chi square statistical test obtained respondents aged ρ value of 0,000, parity with p value of 0,000, twin pregnancy of ρ value of 0,231, and severe preeclampsia history with p value of 0,000 which means age, parity, and experience of severe preeclampsia relates to severe preeclampsia while twin pregnancy has no relationship with the incidence of severe preeclampsia.  Keyword: severe preeclampsia; twin pregnancy; parity; age 
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT PANTI ABDI DHARMA KOTA CIREBON TAHUN 2022 Alif Rachma Kusumawati; Siti Difta Rahmatika; Diyanah Kumalasary
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 4 (2022): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i4.8205

Abstract

Kejadian ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya asfiksia, angka kejadiannya terjadi pada 6-20% kehamilan. Ketuban pecah dini sangat berpengaruh pada kehamilan dan persalinan, makin lama jarak antara pecahnya selaput ketuban makin besar kemungkinan infeksi dalam rahim yang dapat meningkatkan kejadian morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum di RS PAD Kota Cirebon Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh persalinan yang tercatat di rekam medik RS PAD Kota Cirebon pada tahun 2021 yaitu 1.026. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yang diambil dari persalinan di tahun 2021.Dari hasil analisis didapatkan angka kejadian ketuban pecah dini (KPD) di RS Panti Abdi Dharma periode Januari – Desember Tahun 2021 sebanyak 248 orang (24.2%) dan angka kejadian Asfiksia Neonatorum di RS Panti Abdi Dharma Kota Cirebon periode tahun 2021 sebanyak 129 orang (12.6%). Berdasarkan hasil peneleitian didapatkan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia  neonatorum di RS Panti Abdi Dharma Kota Cirebon Periode tahun 2021. Saran yang direkomendasikan dari hasil penelitian ini dapat digunakan oleh STIKes Muhammadiyah Cirebon, Rekam Medik RS Panti Abdi Dharma Kota Cirebon, dan peneliti selanjutnya.