Bambang Kartono Kurniawan
Institut Teknologi Kreatif Bina Nusantara Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

YOUTH, CARVING AND DIGITAL MEDIA Bambang Kartono Kurniawan
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 8, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.192 KB) | DOI: 10.24821/corak.v8i1.2689

Abstract

Wood carver from Jepara have been known as craftsmen who have ability to make creation art carve smooth wood and beautiful results from every his engraving. Generally his expertise owned on a non-formal inherited on a down hereditary from one senior generation to generation. All along it is change social, economic, and culture   the community increasingly a little found young engraver in Jepara, who pursue and continue expertise art carve. Many factors that cause reduced interest young generation to continue expertise art tradition carve, But, in some year engraver village Sukodono districts Jepara, started to use of technology digital media marketing for introduce art tradition carve. Through technology digital media, art tradition carve could easy introduced for circles generation millennial. This study aim for knowing how some engraver in the village Sukodono Jepara make use of digital media for art tradition carve, so it could sustainable, and permanent in demand for circles  young generation. Method research used were: studies literature, study case, and observation on the perpetrator directly from community art carve village Sukodono in the district Jepara. This research will do two stage. First stage: from research is do mapping the young engraver, with case studies on engraver wood in the village Sukodono. Second stage is observation, interview and documentation art tradition carve wood engraver village Sukodono, This research expected  produce recommendation study art carve wood   in effort preservation art tradition and bring impact positive for the community. Keywords: digital media, tradition, wood carving   Pengukir kayu dari Jepara sudah sejak lama dikenal sebagai  perajin yang memiliki kemampuan membuat karya seni ukir kayu yang halus dan indah dari setiap hasil pekerjaannya ukirannya.  Pada umumnya keahliannya dimiliki secara non formal yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi senior ke hingga generasi lebih muda. Saat ini, seiiring adanya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya  masyarakat semakin sedikit dijumpai pengukir muda di Jepara yang menekuni dan meneruskan keahlian seni tradisi ukir. Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya  minat generasi muda melanjutkan keahlian seni tradisi ukir,  Namun demikian,  dalam beberapa tahun dijumpai pengukir desa sukodono kabupaten Jepara yang memulai memanfaatkan teknologi pemasaran digital media untuk memperkenalkan seni tradisi ukir. Melalui pemanfaatan teknologi digital media seni tradisi ukir dapat mudah diperkenalkan bagi kalangan generasi milenial.  Penelitian seni tradisi ukir ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana beberapa pengukir di desa Sukodono Jepara memanfaatkan media digital agar seni tradisi ukir masih dapat lestari, berkelanjutan dan tetap diminati bagi kalangan generasi muda. Metode penelitian yang digunakan antara lain yaitu:  studi literatur, studi kasus, dan observasi pada pelaku langsung dari komunitas seni ukir desa Sukodono di kabupaten Jepara. Penelitian ini akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dari penelitian adalah melakukan pemetaan para  pengukir usia muda dengan melakukan studi kasus pada pengukir kayu di desa sukodono. Tahap kedua adalah melakukan observasi, wawancara dan pendokumentasian seni tradisi ukir kayu pengukir desa Sukodono. Diharapkan penelitian ini menghasilkan rekomendasi  kajian seni ukir kayu  dalam upaya pelestarian seni tradisi dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kata kunci : digital media, tradisi, ukiran kayu