<![CDATA[Pasar Modal mempunyai peranan penting, karena menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan. Inflasi diperhitungkan dalam prinsip-prinsip berinvestasi karena inflasi berkaitan erat dengan kebijakan menaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan ketidakseimbangan di pasar modal. Inflasi merupakan kenaikan harga barang-barang secara umum dari sebuah satuan mata uang. Sedangkan pasar modal merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam memperoleh modal.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh korelasi dan regresi inflasi terhadap indeks harga saham Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data di peroleh dari ICamel (Indonesia Capital Market Electronic Library) di Bursa Efek Indonesia, serta data pengumuman inflasi bulanan diperoleh dari Bank Indonesia. Alat analisis menggunakan analisa korelasi product moment dan regresi linier sederhana. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 17.0.Berdasarkan hasil korelasi product moment ke enam Perusahaan Telekomunikasi memiliki korelasi yaitu : BTEL 0,045, ECXL 0,327, FREN 0,080, INVS 0,426, ISAT 0,086, dan TLKM 0,056. Sedangkan hasil regresi linier sederhana menunjukan, semua Perusahaan Telekomunikasi tidak ada yang memiliki hubungan yang cukup kuat, yaitu BTEL 0,028, ECXL –0,375, FREN 6,221, INVS 324,841, ISAT -1,071, dan TLKM -1,788. Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh dan hubungan yang lemah antara pergerakan saham telekomunikasi terhadap perubahan inflasi. Setiap perubahan inflasi, harga saham telekomunikasi tidak sensitif atau merespon perubahan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari t hitung< t tabel, yang berarti tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara inflasi dan indeks harga saham telekomunikasi.Kata Kunci : Inflasi, Pasar Modal, Indeks Harga SahamAnalisis Pengaruh Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham(Studi Kasus Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010 - 2014)]]>
