Muh. Farid B. D. R.
Departemen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Seleksi dan Karakter Sekunder Jagung Inbrida Toleran Cekaman Kekeringan Muhammad Farid Badaruddin; Roy Efendi; Amin Nur; dan Muhammad Azrai
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 45 No. 2 (2017): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.38 KB) | DOI: 10.24831/jai.v45i2.13179

Abstract

The availability of drought-tolerant maize inbred materials are useful to develop a hybrid or synthetic drought tolerant maize varieties. This research was aimed to select drought tolerant and determine secondary traits for selection of inbred maize. Selection of 31 maize inbred lines was conducted in nested experimental design in which the replicate was nested into the drought stress selection condition and normal irrigation. Drought stress treatment was applied during flowering to milk phase. In the normal irrigation condition the water was supplied every 10 days. The results showed that the medium tolerant to tolerant to drought stress inbred lines were 1044-30, DTPYC9-F46-3-9-1-1-B, CML161 / NEI9008, DTPYC9-F46-1-2-1-2- B, and Mr14. The yield declined of tolerant/medium tolerant inbred lines of about 17.0-38.3% was lower than sensitive inbred lines of about 42.8-70.7% under stress condition. The tolerant/medium tolerant inbred lines can be used for developing drought tolerant or synthetic varieties. The secondary traits effective for selection of drought tolerant inbred lines were shelling percentage, leaf chlorophyll, leaf rolling scores, number of tassel, the female flowering dates, and anthesis silking interval (ASI). The traits were more effected by genetic factors than the environmental factors and correlated to yield under drought stress conditions.Keywords: anthesis silking interval, environmental condition, inbred lines, tassel number, yield
Response of (Capsicum annuum L.) to Trichoderma Enrichment in Planting Medium and Application of Boron Fertilizer Rahmansyah Dermawan; Muh. Farid B. D. R.; Ifayanti Ridwan Saleh; Reni Syarifuddin
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.214 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.1-9

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui respon beberapa varietas cabai besar (Capsicum annuum L.) terhadap pengayaan Trichoderma pada media tanam dan aplikasi pupuk Boron. Penelitian berlangsung dari bulan Juni-September 2017 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dan dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah dalam rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor. Percobaan diatur dengan varietas cabai besar sebagai petak utama yaitu varietas Karina (V1), varietas Tombak (V2), dan varietas Panex 100 F1(V3) sedangkan kombinasi cendawan Trichoderma dan pemupukan Boron sebagai anak petak terdiri atas 6 kombinasi perlakuan. Penelitian menunjukkan interaksi yang nyata antara perlakuan varietas dan Trichoderma-Boron pada parameter tinggi tanaman dan terdapat pengaruh nyata dari perlakuan varietas terhadap jumlah cabang produktif dan jumlah buah per tanaman. Pengaruh nyata dari perlakuan Trichoderma-Boron ditunjukkan pada parameter panjang buah per tanaman umur 100 HST. Interaksi yang memberikan hasil terbaik yaitu pada perlakuan Trichoderma asperellum 4 g tan-1 dan varietas Panex 100 F1 pada tinggi tanaman yaitu 47.77 cm. Perlakuan varietas memberikan hasil terbaik pada varietas Karina dan perlakuan kombinasi Trichoderma-Boron memberikan hasil terbaik pada perlakuan Trichoderma asperellum 4 g tan-1 + Boron 1 mg L-1. Kata kunci: Capsicum annuum L., mikroba, pupuk boron, varietas
Keragaman Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Tanaman Padi Varietas Unggul Baru (VUB) dan Varietas Lokal pada Percobaan Semi Lapangan Sri Sudewi; Ambo Ala; Baharuddin Baharuddin; Muhammad Farid BDR
Agrikultura Vol 31, No 1 (2020): April, 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v31i1.25046

Abstract

Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman padi apabila tidak ditangani dengan serius akan menurunkan produktivitas tanaman secara signifikan. Keragaman OPT yang menyerang tanaman padi varietas lokal dan varietas unggul baru (VUB) sangat penting untuk diketahui agar dapat dilakukan tindakan pengendalian yang lebih efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2018, di Teaching Farm Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan pada percobaan semi lapangan ini dengan mengamati secara langsung jenis OPT yang menyerang rumpun tanaman padi, gejala serangan yang ditimbulkan serta menghitung persentase serangan. Pengamatan dilakukan setiap hari, dimulai pada saat tanaman berumur ± 30 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OPT yang menyerang VUB dan varietas lokal yaitu Locusta migratoria. L, Sesamia inferens, Cnaphalocrosis medinalis serta patogen penyakit hawar daun bakteri (HDB). Persentase serangan tertinggi terdapat pada VUB Inpari 16 dan Inpari 42 yang terserang HDB mencapai 50% sedangkan varietas lokal Kamba yang diamati memiliki reaksi ketahanan yang agak baik terhadap berbagai serangan OPT dengan persentase serangan ≤25%. Serangan Nilaparvata lugens hanya ditemukan pada varietas Inpari 16. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan sumber informasi agar pengelolaan dan tehnik pengendalian dapat dilakukan secara tepat, cepat, efisien dan efektif.