Pitojo Juwono
Universitas Brawijaya Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Revitalisasi Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) Desa Selur Untuk Mendukung Kawasan Wisata Denny Widhiyanuriyawan; Pitojo Juwono; Runi Asmaranto; Sugiarto
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Terjun Sunggah di Desa Selur merupakan salah satu destinasi wisata alam yang ada di wilayah Ponorogo selatan. Pemandangan alamnya yang indah, dikelilingi hutan dan persawahan terasering yang eksotik menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Namun keelokan alam masih belum didukung oleh sarana dan prasaran penunjang yang memadai. Akses jalan menuju lokasi adalah jalan cor beton dengan lebar 3,5 m, sehingga tidak bisa digunakan untuk berpapasan mobil. Meskipun infrastruktur jalan sepanjang 2 km menuju lokasi sudah diperkuat cor beton, namun di area wisata air terjun belum dilengkapi prasarana wisata yang representatif bagi pengunjung sehingga belum mampu memanjakan wisatawan. Salah satu kendala yang dihadapi masyarakat desa Selur terkait upaya mengembangkan wisata air terjun sunggah adalah ketersediaan sumber energy sebagai pendukung pengembangan kawasan wisata dan kebutuhan pendanaan yang berkelanjutan untuk mendukung aktifitas berkelanjutan kawasan wisata tersebut. Melihat kondisi ini Tim Doktor Mengabdi LPPM Universitas Brawijaya mengajak masyarakat dan Pemerintah Desa Selur berkolaborasi dan mensinergikan kegiatan bersama membangun kawasan wisata alam di desa Selur. Tim DM UB menawarkan solusi untuk menyediakan energy mandiri di kawasan wisata air terjun Sunggah sekaligus menggali dana dari sumber energy yang dibangun. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim DM UB bersama pemerintah desa dan masyarakat Selur di tahun 2020 ini adalah memperbaiki dan merekondisi pipa air diameter 16 inchi sepanjang 25 meter menuju pipa pesat agar tidak mengganggu peruntukan air irigasi masyarakat mengingat topografi medan saluran pengambilan cukup sulit jika digunakan saluran terbuka. Diharapkan rekondisi saluran pembawa ini dapat meningkatkan PLTMH dengan kapasitas 20 kW.