Hadianti Muhdinar Pasaribu
Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DEFORMASI STRUKTUR BANGUNAN RUMAH TOKO DI MEDAN AKIBAT GEMPA BERULANG Tondi Amirsyah Putera; Rizki Efrida; Hadianti Muhdinar Pasaribu
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v10i1.971

Abstract

Di Sumatera Utara (Sumut) banyak kota yang terletak dekat dengan Sesar Mendatar dan Sesar Subduksi Sumatera. Kota-kota ini memiliki banyak fasilitas bangunan komersil termasuk rumah toko. Kedua sesar aktif ini adalah sumber utama gempa tektonik di Sumut yang telah banyak membuat bencana. Struktur rumah toko yang rusak minor akibat sebuah gempa dapat menjadi rusak berat atau rubuh setelah mengalami gempa berikutnya. Bedasarkan hal tersebut diatas, merupakan dasar dari tujuan penulisan ilmiah ini yaitu untuk mengetahui struktur bangunan rumah toko terhadap kesesuaian dengan standarisasi konstruksi tahan gempa yang berlaku yaitu SNI 1726:2012 dan mengevaluasi kekuatan struktur bangunan rumah toko terhadap kejadian gempa berulang. Dalam penulisan ilmiah ini ada 3 model Rumah Toko (RUKO) yang akan dianalisis yaitu RUKO A yang berada dijalan Tuasan Kecamatan Medan Tembung, RUKO B yang berada di jalan Alfalah 4 yang berada di Medan Timur dan RUKO C yang berada di jalan Budi Kemasyarakatan Kecamatan Medan Barat. Untuk semua model ini dilakukan pengamatan dilapangan yaitu berupa uji pantul dengan menggunakan alat Uji Pantul dan uji tarik tulangan baja pada laboratorium teknik mesin UMSU. Analisis model ini menggunakan software analisis struktur dengan pengamatan dalam 2 kondisi yaitu kondisi repon spektrum linier elastis dan dinamis riwayat waktu gempa berulang nonlinier inelastik terhadap. Bila dilihat dari periode waktu alami struktur, kondisi RUKO C ternyata melebihi standar periode dan simpangan melebihi batas maksimum yang diijinkan begitu juga pada saat analisis nonlinier  inelastik akibat gempa berulang ternyata simpangan atap yang terbesar juga pada RUKO C. Untuk kebutuhan daktalitas untuk semua model RUKO peningkatan kebutuhan daktalitas saat gempa berulang 2 kali adalah 23,4 % dan 42% pada saat gempa berulang 3 kali.