This study aims to determine the perception of non-Muslim accounting students regarding Islamic accounting. The transcendental phenomenology approach was chosen as the research approach. Researchers collected data by conducting in-depth interviews and observations of undergraduate students majoring in non-Muslim accounting in Palu City. The results of the study show that each informant has a different understanding of Islamic Accounting, this is due to a lack of understanding of the terms in Islamic Accounting, disinterest in Islamic Accounting courses due to differences in religion. The implications of research as input for academics in teaching are not just transfer knowledge, but the main thing is transfer values because it is a means of preaching and it is the responsibility of academics not to separate religious values from accounting science. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi non muslim mengenai akuntansi Syariah. Pendekatan fenomenologi transcendental dipilih sebagai pendekatan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap mahasiswa S1 jurusan akuntansi non muslim di Kota Palu. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa masing-masing informan memiliki pemahaman berbeda mengenai Akuntansi Syariah, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai istilah dalam Akuntansi Syariah, ketidaktertarikan terhadap mata kuliah Akuntansi Syariah akibat perbedaan agama yang dianut. Implikasi penelitian sebagai masukan akademisi dalam mengajar bukan sekedar transfer knowledge, tetapi yang utama adalah transfer value karena merupakan sarana dakwah dan tanggung jawab akademisi untuk tidak memisahkan nilai agama dari keilmuan akuntansi.