Maria Octavia Rosiana Dewi
Prodi Penciptaan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jln. Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta, 55001. Telepon (0274) 384108

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggarapan Ulang Ilustrasi Musik Film “Jendela” Karya Randi Pratama; Studi Karya Tugas Akhir Larasati Rahma Aditiara Maria Octavia Rosiana Dewi
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 23, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v23i1.6943

Abstract

This research aims to examine the basic idea of Larasati Rahma Aditiara in the re-create of the music illustration of the film "Jendela" by Randi Pratama and the stages and creative processes in it. The "Jendela" is a family drama movie that tells the story of a less harmonious father and son relationship. The relationship eventually improved, and communication returned harmoniously. The methods in this study are qualitative with an interpretive descriptive approach based on film music theory. The result of this study is the desire of Larasati Rahma Aditiara to interpret the meaning and emotions contained in the film "Jendela" by reworking the film's musical illustrations to be conveyed directly to the audience. The desire becomes the basis of the idea in work. The concept of this work uses leitmotif development and efforts to place musical idioms of Javanese tradition. There are stages of making work, namely the determination of the film music genre, the determination of films and workflows. The composer performs five workflows under the direction of the director. The work has seven cue sections of musical illustration, with a brief introduction. The finale part is played in the credit title at the end of the film.
Analisis Teknik Komposisi Musik “Variation on Theme of Sepasang Mata Bola” Karya Jazeed Djamin Maria Octavia Rosiana Dewi
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.958 KB) | DOI: 10.24821/resital.v17i2.2223

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tentang latar belakang dan cara atau teknik pembuatan sebuah komposisi musik oleh Jazeed Djamin yang berjudul “Variation on theme of Sepasang Mata Bola”. Karya tersebut diciptakan dalam bentuk Piano Concerto dengan 9 variasi yang berdasar dari tema lagu “Sepasang Mata Bola” karya Ismail Marzuki. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif serta menggunakan pendekatan musikologi. Dari hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa dipilihnya lagu “Sepasang Mata Bola” sebagai tema dari karya variasi tersebut untuk menunjukkan optimisme yang besar dari Jazeed Djamin terhadap potensi musikal negeri ini (Indonesia) yang sangat kaya dan layak digarap dalam bentuk-bentuk karya musik konvensional dan yang lebih besar. Selain itu Jazeed Djamin ingin mengenalkan dan mengangkat lagu-lagu asli Indonesia ke pentas Internasional. Karya tersebut diciptakan menjadi 9 variasi dengan diawali sebuah introduksi dan berakhir dengan suatu coda yang menjadi satu bagian dengan variasi IX, dan memiliki 469 birama dengan durasi sepanjang 25 menit. Setiap variasi memiliki karakter yang mengacu pada karakter variasi karya-karya musik jaman romantik. Teknik komposisi yang digunakan antara lain: variasi cantus firmus, variasi fixed harmony, variasi melodi dengan fixed harmony serta variasi fantasia. Karya tersebut juga memiliki bagian kadensa yang unik, karena tidak diletakkan menjelang akhir bagian lagu atau coda, tetapi sebagai bagian dari variasi VI. Idiom-idiom musik didalamnya sangat ilustratif karena mampu menggambarkan efek suara kereta api yang sedang berjalan.
Peran KKM 6.5 Composer’s Collective bagi Mahasiswa Program Studi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta Maria Octavia Rosiana Dewi
PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Vol 5, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v5i2.2291

Abstract

KKM 6.5 Composer Colective adalah salah satu klub kegiatan kemahasiswaan di Departemen Musik FSP ISI Yogyakarta, yang anggotanya adalah mahasiswa musik yang konsentrasi studi elektifnya adalah komposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan program KKM 6.5 Composer Colective, serta perannya dalam pengembangan komposisi mahasiswa serta program studi komposisi musik selama periode tahun 2014 sampai 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua mahasiswa komposisi yang baru masuk diarahkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan program KKM 6.5 Composer Colective. Ada program tahunan yang selalu dijadwalkan dan dilakukan secara teratur seperti konser komposisi perdana mahasiswa baru, lokakarya, dan kelas komposisi. Ada hubungan timbal balik antara KKM 6.5 Composer's Collective, yang terkadang melibatkan alumni Jurusan Musik yang menjadi komposer aktif, dan mahasiswa program studi Komposisi Musik saat ini. Dari program klub mahasiswa ini, para mahasiswa komposisi telah mendapatkan wawasan dan pengalaman yang luas sehingga bermanfaat sebagai dukungan untuk proses belajar akademik mereka.
Pelibatan Idiom Musik Tradisi Dalam “Game Land No.5” Karya Slamet Abdul Sjukur Maria Octavia Rosiana Dewi
PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v9i1.5699

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pelibatan idiom musik tradisi yang dilakukan Slamet Abdul Sjukur dalam karya musiknya yang berjudul “Game Land No.5”. Karya tersebut diciptakan berdasarkan permintaan dari I’Institut Francaise d’Indonesia untuk Perayaan 150 tahun kelahiran komponis Claude Debussy. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan secara multidisiplin baik musikologi, etnomusikologi dan juga sejarah. Terdapat tiga tahapan penelitian yaitu tahap pertama, perumusan masalah, pengumpulan dan klasifikasi data, tahap kedua melakukan analisis terhadap karya sampel, lalu tahap ketiga olah pendapat tentang pencapaian hasil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini  ditemukan indikasi penggunaan idiom musik gamelan Jawa dalam karya “Game Land No.5”. Pada karya ini, ide dasar kreatif Slamet Abdul Sjukur bersumber pada sikap Claude Debussy dalam berkarya. Karya musik Debussy diketahui banyak terpengaruh oleh unsur musik gamelan. Claude Debussy berinovasi dengan menjadikan gamelan sebagai sumber utama inspirasi estetik dalam berkarya. Dalam “Game Land No.5” Slamet Abdul Sjukur menggabungkan instrumen piano dengan instrumen gamelan seperti kemanak dan gong, ditambah dengan bunyi mulut. Instrumen tersebut oleh Slamet Abdul Sjukur diperlakukan secara berbeda untuk menimbulkan efek interpretasi yang berbeda pula. Sebagai contoh terdapat pola permainan kendangan yang dilakukan pada instrumen gong. Pola permainan ritme gamelan Kodhok Ngorek juga cukup menonjol pada sebagian karya. Kreativitas membuat bunyi dengan cara dan perlakuan yang berbeda bagi Slamet Abdul Sjukur akan saling bersenyawa. Hal tersebut merupakan hasil maksimal dari segala keterbatasan yang dimiliki.AbstractInvolvement of Traditional Music Idioms in "Game Land No.5" by Slamet Abdul Sjukur. This research aimed to discover the involvement of traditional music idioms in "Game Land No.5" by Slamet Abdul Sjukur. The L'Institut Francaise d' Indonesia requests it to Slamet Abdul Sjukur for the 150th anniversary of the birth of composer Claude Debussy. The research method is qualitatively descriptively with a multidisciplinary approach to musicology, ethnomusicology, and history. There are three stages of research, the first stage, problem formulation, data collection and classification, the second stage of analyzing the sample work, then the third stage of opinion on the achievement of conclusions. The results of this study indicate the use of Javanese gamelan music idioms in work "Game Land No.5". In this work, Slamet Abdul Sjukur has basic creative ideas of Claude Debussy's attitude in work. Debussy's musical works are known to be heavily influenced by the gamelan music element. Claude Debussy innovates by making gamelan the primary source of aesthetic inspiration in his work. In "Game Land No.5", Slamet Abdul Sjukur combines piano with gamelan instruments such as kemanak and gong, plus mouth sounds.  Slamet Abdul Sjukur has treated the music instruments differently to cause different interpretation effects. For example, there is a pattern of kendangan games performed on gong instruments. Kodhok Ngorek's rhythmic rhythm pattern is also quite prominent in some works. Creativity makes sounds in different ways; for Slamet Abdul Sjukur', they will compound each other. These ways are the maximum result of all limitations.Keywords: Idioms, traditional music, Game Land No.5, Slamet Abdul Sjukur