Galih Haidar
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK COVID-19 TERHADAP BUDAYA MUDIK DI INDONESIA Galih Haidar; Nunung Nurwati
Jurnal Sosial Soedirman Vol 5 No 1 (2021): PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.768 KB) | DOI: 10.20884/juss.v4i2.2798

Abstract

Fenomena Mudik merupakan fenomena sosial yang menjadi ciri khas di Indonesia ,terutama saat Hari Raya Idul Fitri yang dalamnya terjadi mobilitas secara besar-besaran yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Republik Indonesia menetapkan ini Indonesia masa tanggap keadaan darurat akibat virus Covid-19 . Pada tanggal 21 April 2020 Pemerintah Pusat resmi melarang mudik lebaran bagi masyarakat umum sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari larangan tersebut dan Upaya Pemerintah dalam menanggulangi dampak negatif larangan budaya mudik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka dan sumber data sekunder yang menggunakan buku-buku,berita elektronik dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak dari kebijakan ini, meliputi menurunnya laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya masalah sosial karena banyak masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya karena kehilangan mata pencaharian.Pemerintah menerapkan jaring pengaman sosial, dan dalam realitasnya masyarakat Indonesia wajib merekatkan ikatan sosial atas dasar kemanusiaan dan nasionalisme untuk membantu pemerintah dan masyarakat terdampak agar wabah virus ini dapat teratasi..
DAMPAK KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK COVID-19 TERHADAP BUDAYA MUDIK DI INDONESIA Galih Haidar; Nunung Nurwati
JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Vol 5 No 1 (2021): JUSS (Jurnal Sosial Soedirman)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.768 KB) | DOI: 10.20884/juss.v4i2.2798

Abstract

Fenomena Mudik merupakan fenomena sosial yang menjadi ciri khas di Indonesia ,terutama saat Hari Raya Idul Fitri yang dalamnya terjadi mobilitas secara besar-besaran yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Republik Indonesia menetapkan ini Indonesia masa tanggap keadaan darurat akibat virus Covid-19 . Pada tanggal 21 April 2020 Pemerintah Pusat resmi melarang mudik lebaran bagi masyarakat umum sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari larangan tersebut dan Upaya Pemerintah dalam menanggulangi dampak negatif larangan budaya mudik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka dan sumber data sekunder yang menggunakan buku-buku,berita elektronik dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak dari kebijakan ini, meliputi menurunnya laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya masalah sosial karena banyak masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya karena kehilangan mata pencaharian.Pemerintah menerapkan jaring pengaman sosial, dan dalam realitasnya masyarakat Indonesia wajib merekatkan ikatan sosial atas dasar kemanusiaan dan nasionalisme untuk membantu pemerintah dan masyarakat terdampak agar wabah virus ini dapat teratasi..