Nasrum Nasrum
Alauddin State Islamic University of Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PURITANISM, ROMANTICISM, AND REASON AS REFLECTED IN THREE MAIN CHARACTERS OF NATHANIEL HAWTHORNE’S THE SCARLET LETTER Nasrum Nasrum
Elite : English and Literature Journal Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.93 KB)

Abstract

AbstractThis writing is to identify the description and form of Puritanism, Romanticism and Reason found in Nathaniel Hawthorne’s The Scarlet Letter. Method used in this research is descriptive qualitative through library research with dynamic structuralism. Furthermore, the result expected is to find out description through Puritanism, Romanticism and Reason analysis on the three characters in The Scarlet Letter. Puritanism in The Scarlet Letter is showed by the society condition where people have pure transcendental relationship to the God. Romanticism is revealed by love relationship, individual freedom, passionate and happiness that related to overwhelming feeling. Reason in The Scarlet Letter is depicted by the three characters’ struggle in pursuing happiness with their reasonable actions even thoughthe societyhas not beenable toaccept it.AbstractTulisan inibertujuan untukmengetahui gambarandanbentukPuritanisme, Romantisme danAlasan pada novel The Scarlet Letter karya NathanielHawthorne.Metode yang digunakandalam tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaandengan teoristrukturalisme dinamik.Selain itu, hasil yang diharapkanadalah untukmengetahui gambaranPuritanisme, RomantismedanAlasanpada tigakarakter utama dalamThe Scarlet Letter.Puritanismedalam TheScarlet Letterditunjukkan dengankondisimasyarakat yang memilikihubungantransendentalmurni kepada Tuhan.Romantisme diungkapkan lewathubungan cinta, kebebasan individu, kegairahan dankebahagiaan yangberkaitan denganperasaan yang luar biasa.Alasan yang muncul di novel ini digambarkanolehperjuangantiga karakter utama dalam menggapai kebahagiaanmelaluitindakan beralasan yang menurut mereka sudah tepat dilakukan meskipun masyarakat belum mampu menerimanya.
ENTREPRENEURIAL SPIRIT IN F. SCOTT FITZGERALD’S THE GREAT GATSBY Nasrum Nasrum
Elite : English and Literature Journal Vol 1 No 2 (2014): December
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.536 KB)

Abstract

ABSTRACTThis paper analyzes American dream in the twenties with happiness as its last goal. American dream motivated people to come to America for prosperous and better life. It became promise land that could change everything better including from rags to riches. F. Scott Fitzgerald’s The Great Gatsby is one of the novels that involved entrepreneurship which is one of the American Dream path ways in gaining success and happiness. It also contents F. Scott Fitzgerald’s critical view on the impressive prosperity and the growth of business owners in America in the era of industrialization in the twenties and the seriously occurred of corruption, crime, cheating, stealing and violence as their ways in running their businesses that decline the moral and spiritual of the dreamers. This paper depicts the phenomenon in America in the twenties that had more business owners who run their businesses with various purposes including gaining love, wealth, success and fame.  INTISARITulisan ini menganalisis Impian Amerika di tahun sembilan belas dua puluhan dengan kebahagiaan sebagai tujuan terakhir. Falsafah Impian Amerika mendorong orang datang ke Amerika untuk hidup makmur dan lebih baik. Amerika adalah tanah  menjanjikan yang bisa mengubah segalanya menjadi lebih baik termasuk dari miskin papah menjadi kaya raya. F. Scott Fitzgerald The Great Gatsby adalah salah satu novel yang melibatkan kewirausahaan yang merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan American Dream (Impian Amerika) dalam memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan. Tulisan ini juga berisi tentang pandangan kritis F. Scott Fitzgerald pada kemakmuran yang  luar biasa dan bertambahnya pemilik bisnis di Amerika di masa industrialisasi pada tahun dua puluhan dan  terjadinya  korupsi, kejahatan, kecurangan, pencurian dan kekerasan yang cukup serius sebagai cara mereka dalam menjalankan bisnis yang mengakibatkan turunnya kualitas moral dan spiritual para penduduk setempat. Tulisan ini menggambarkan fenomena masyarakat di Amerika di tahun sembilan belas duapuluhan dimana jumlah pemilik  bisnis bertambah dan memiliki tujuan berbeda-beda pula termasuk menjadikannya sebagai alat untuk merebut kembali cinta yang hilang, menjadi kaya raya, sukses dan tenar.  
THE PERCEPTION OF MAKASSAR’S TEENAGERS TOWARD KOREAN DRAMA AND MUSIC (CASE STUDY ON MAKASSAR KOREAN LOVERS COMMUNITY) Nasrum Nasrum; Andi Bungawati
Elite : English and Literature Journal Vol 2 No 1 (2015): June
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.056 KB)

Abstract

AbstractThis research analyzed the perception of Makassar’s teenagers toward Korean drama and music and their influences to them. Interviews and digital recorder were provided as instruments of the research to ten respondents who are members of Makassar Korean Lover Community. Then, in analyzing data the researchers used descriptive qualitative method that aimed to get deep information about Korean wave in Makassar. The Results of the study found that Makassar’s teenagers put enormous interest in Korean culture especially Korean drama and music. However, most respondents also realize that the presence of Korean culture has a great negative impact to them and their environments. Korean culture itself gives effect in several aspects such as the influence on behavior, Influence on the taste and Influence on the environment as well. AbstrakPersepsi Remaja Makassar terhadap Drama dan Musik Korea (Studi Kasus pada Komunitas Pecinta Korea di Makassar). Penelitian ini mengkaji persepsi remaja di kota Makassar terhadap drama dan musik Korea serta pengaruhnya terhadap remaja tersebut. Instrumen yang digunakan adalah interview melalui alat perekam kepada (10) sepuluh responden yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Korea kota Makassar. Dalam penelitian ini, digunakan metode deskrptif kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi lengkap tentang pengaruh budaya Korea di kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di Kota Makassar menaruh perhatian yang sangat besar terhadap budaya Korea khususnya drama dan musik Korea. Tetapi, hampir semua responden berpendapat bahwa kehadiran budaya Korea membawa dampak negatif terhadap mereka dan lingkungannya. Budaya Korea juga berpengaruh besar terhadap kebiasaan/tingkah laku remaja, kecenderungan menyukai dan menggunakan produk-produk Korea dan berpengaruh terhadap lingkungan remaja Makassar.
INDONESIAN AND ENGLISH EQUIVALENCE OF SLANG LANGUAGE IN “22 JUMP STREET” MOVIE Nasrum Nasrum; Putri Oktavia Sari
Elite : English and Literature Journal Vol 3 No 1 (2016): June
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.791 KB)

Abstract

AbstractThis thesis analyzed about “Indonesian and English Equivalence of Slang Language in “22 Jump Street Movie”. The aims of this research are to know the kinds of translation used in slang language, to know kinds of slang language itself used in the movie and to know the meaning equivalence between translated text and the original text in English slang language. This research used descriptive qualitative method and with three theories, they are Newmark’s, Partidge’s, and Palmer’s theories. The source of the data in this research was taken from the movie. The writers found two kinds of translations, they are semantic translation and communicative translation, while for the kinds of slang language the writer found jargon, argot, and colloquial. Therefore, the writer concluded that in 22 Jump Street movie the source language (SL) and the target language (TL) are not equivalent. AbstrakPersamaan Bahasa Prokem/Slang dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada Film “22 Jump Street. Penelitian ini menganalisis persamaan bahasa prokem/slang dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada “film 22 Jump Street”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis penerjemahan yang digunakan dalam bahasa prokem/slang, jenis bahasa prokem/slang itu sendiri dalam film tersebut dan mengetahui persamaan arti bahasa prokem/slang dalam Bahasa Sumber (BS) dan Bahasa Target (BT). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif qualitative dengan tiga teori, antara lain: Teori dari Newmark, Partidge dan Palmer. Data diambil dari tuturan dalam film. Peneliti menemukan dua jenis penerjemahan yaitu penerjemahan semantik dan komunikatif. Di samping itu, jenis bahasa prokem/slang yang ditemukan adalah Jargon, Argot dan Colloquial. Kesimpulannya adalah Bahasa Sumber (BS) dan Bahasa Target (BT) dalam film 22 Jump Street tidak sama.
THE VALUES OF ANCESTOR’S MESSAGES (PAPPASENG) IN BUGINESE TRADITION (CASE STUDY ON BONE REGENCY STUDENTS IN UIN ALAUDDIN MAKASSAR) Abdul Rasak; Nasrum Nasrum; Helmy Syukur
Elite : English and Literature Journal Vol 6 No 1 (2019): June
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.115 KB) | DOI: 10.24252/elite.v6i1a8

Abstract

This research discussed about values in Ancestor's Message (Pappaseng) of Buginese tradition (Study Case at Bone regency Students in English and Literature Department of UIN Alauddin Makassar). This research aimed to find out the kinds of Pappaséng and figure out the influences of Pappaseng in their life. The researchers applied qualitative method where the data analyzed through Sikki’s theory (1991) about the kind of Pappaseng and Debbarma’s theory (2014) about the kind of values. The researchers used interview sheet, recorder and note taking as the instruments of the research. The researchers found there are three kinds of Pappaseng owned by Bone regency students, such as: Pappaseng as advice, view of life and individual relationship tightening. The researchers also found Pappaseng has good influence to the students' life. The researchers concluded that Buginese Students still keep Pappaseng as their life guidance. Keywords: Pappaseng, Values, Ancestors, Message, Buginese TraditionABSTRAKPenelitian ini membahas tentang nilai-nilai dalam Pesan Leluhur (Pappaseng) tradisi Bugis (Studi Kasus pada mahasiswa Kabupaten Bone yang kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UIN Alauddin Makassar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Pappaseng dan mengetahui pengaruh Pappaseng dalam kehidupan mereka. Peneliti menerapkan metode kualitatif di mana data dianalisis melalui teori Sikki (1991) tentang jenis Pappaseng dan teori Debbarma (2014) tentang jenis nilai. Peneliti menggunakan lembar wawancara, perekam dan pencatatan sebagai instrumen penelitian. Peneliti menemukan ada tiga jenis Pappaseng yang dimiliki oleh mahasiswa kabupaten Bone, seperti: Pappaseng sebagai saran, pandangan hidup dan perekat hubungan individu. Peneliti juga menemukan Pappaseng memiliki pengaruh yang baik terhadap kehidupan mahasiswa. Peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa Bugis masih mempertahankan Pappaseng sebagai pedoman hidup mereka.Kata kunci: Pappaseng, Nilai, Leluhur, Pesan, Tradisi Bugis