Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SINBIOTIK KEFIR TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS SINDROM METABOLIK Dhea Marliana Salsabila; Taufik Maryusman; Iin Fatmawati
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 7 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.969 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v7i1.3730

Abstract

Metabolic syndrome begins with insulin resistance characterized by hyperglycemia. Synbiotic kefir banana (Musa balbisiana Colla) flour reduces blood glucose level. This study was conducted to analyze the effects of synbiotic kefir banana (M. balbisiana) flour on blood glucose level of metabolic syndrome rats. This study used 24 Sprague Dawley.rats which were divided into four groups, i.e. negative control was given standard diet, positive control was given high fat fructose diet (HFFD), treatment I (PI) and treatment II (PII) were given HFFD and synbiotic kefir banana (M. balbisiana) flour 1.8 mL 200 g־¹ rat BW per day (PI) and 3.6 mL 200 g־¹ rat BW per day (PII), respectively, for three weeks. The result showed a significant difference (p=0.000) in blood glucose after giving synbiotic kefir banana (M. balbisiana) flour. Synbiotic kefir banana (M. balbisiana) flour reduced blood glucose level in metabolic syndrome rats.Keywords: banana flour, blood glucose level, kefir, metabolic syndrome, synbiotic ABSTRAKSindrom metabolik diawali resistensi insulin yang ditandai hiperglikemia. Sinbiotik kefir tepung pisang batu (M. balbisiana) menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh sinbiotik kefir tepung pisang batu (M. balbisiana) terhadap kadar glukosa darah tikus sindrom metabolik. Penelitian ini menggunakan 24 tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol negatif yang diberi pakan standar, kontrol positif yang diberi high fat fructose diet (HFFD), dan perlakuan I (PI) serta perlakuan II (PII) yang masing-masing diberi HFFD dan sinbiotik kefir tepung pisang batu (M. balbisiana) 1,8 mL 200 g־¹ BB tikus per hari (PI) dan 3,6 mL 200 g־¹ BB tikus per hari (PII) selama tiga minggu. Hasil menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah setelah pemberian sinbiotik kefir tepung pisang batu (M. balbisiana) secara signifikan (p=0,000). Sinbiotik kefir tepung pisang batu (M. balbisiana) menurunkan kadar glukosa darah tikus sindrom metabolik.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN IMT DENGAN SINDROM METABOLIK PADA PEGAWAI PERUSAHAAN TAMBANG Niken Meldy Puryanti; Taufik Maryusman; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi
Indonesian Journal of Health Development Vol 3 No 1 (2021): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v3i1.83

Abstract

Background: Most of the company's employees are administrative tasks. The work environment can affect the nutritional status and employee intake. Poor health conditions can affect employee productivity. One of the health problems is the metabolic syndrome in Jakarta executive employees is quite large to reach 21.58%. High nutrient intake and obesity are among the factors triggering the accumulation of the disease into metabolic syndrome. This study aims to analyse relationship macronutrient and nutritional status (BMI) with metabolic syndrome in employees of Mining Company. Method: Cross-sectional studi with a purposive sampling involving 62 employees. Data were collected from food recall 24 hours interview via chat and medical check-up. Result: The result is the incidence of metabolic syndrome criteria were 4 employees. There were not relationship between carbohydrate (p=0,404), protein (p=0,404), fat (p=285), and nutritional status (BMI) (p=0,426) with metabolic syndrome. Discussion: There were not relationship between macronutrient (carbohydrate, fat, and protein) and nutrition status (BMI) with metabolic syndrome.
Hubungan Citra Tubuh, Tingkat Kecemasan dan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Perilaku Makan pada Siswa di SMKN 45 Jakarta: The Relationship of Body Image, Anxiety Level and Balanced Nutritional Knowledge with Eating Behavior among Students at 45 Vocational High School in Jakarta Rizka; Iin Fatmawati; Taufik Maryusman; Nanang Nasrullah
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v15i1.358

Abstract

Perilaku makan yang buruk terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Perilaku makan tersebut bukan hanya berkaitan dengan jumlah seperti porsi dan frekuensi makan, namun terkait juga dengan alasan dalam memilih makanan, mengonsumsi makanan, bahkan alasan berhenti makan yang dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra tubuh, tingkat kecemasan  dan pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku makan pada siswa di SMKN 45 Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel  stratified random sampling. Sampel yang terpilih sebanyak 50 Siswa kelas 10 dan 11. Pengambilan dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji Spearman rank (p < 0,05) . Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan citra tubuh dengan perilaku makan (p = 0,000), tidak terdapat hubungan Tingkat kecemasan dengan perilaku makan (p = 0,185), dan Ada hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku makan (p = 0,009). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara  citra tubuh dan pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku makan pada siswa di SMKN 45 Jakarta, sedangkan tingkat kecemasan dengan perilaku makan tidak terdapat hubungan.