Agus Dwi Saputra
Master Program in Environmental Science; Environmental Research Center; University of Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Validasi Areal Terbakar dengan Metode Normalized Burning Ratio Menggunkan UAV (Unmanned Aerial Vehicle): Studi Kasus Agus Dwi Saputra; Dedi Setiabudidaya; Dwi Setyawan; Iskhaq Iskandar
Jurnal Penelitian Sains Vol 19, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.42 KB) | DOI: 10.56064/jps.v19i2.476

Abstract

Kebakaran hutan merupakan suatu bentuk bencana yang di picu oleh faktor alam maupun faktor kelalaian ma-nusia, bencana ini mempunyai dampak terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. Salah satu dampaknya adalah de-gradasi hutan dan lahan terutama keanekaragaman hayati didalamnya. Untuk dapat menyusun rencana rehabilitasi pasca kebakaran pada wilayah yang luas dibutuhkan data area terbakar yang sudah terklasifikasi tingkat keparahan terbakarnya. Pada penelitian ini akan melakukan validasi tingkat keparahan terbakar pada kebakaran tahun 2015 di kawasan hutan gambut Merang-Kepayang. Data areal terbakar diturunkan dengan metoda Normalized Burning Ratio dari Citra Landsat 8 yang menggunakan kanal Near Infra Red (NIR) dan kanal Short Wave Infra Red (SWIR), dari perhitungan metoda NBR dihasilkan nilai ambang batas keparahan terbakar yang diklasifikasikan berdasarkan rentang nilai reflektansi yaitu unburned bernilai -1.02 - 0.29 μm, low bernilai 0.29 - 0.42 μm, moderate bernilai 0.42 - 0.55 μm, dan moderate extreme 0.55 - 0.80 μm. Setelah dilakukan klasifikasi tingat keparahan terbakar, kemudian dilakukan validasi hasil klasifikasi menggunakan foto udara dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan 31 titik pengamatan lapangan dengan ketinggian terbang rata-rata 100 m dari permukaan tanah. Validasi menggunakan confusion matrix antara nilai reflektansi dan klasi-fikasi visual foto udara. Hasil validasi menyatakan bahwa akurasi keseluruhan adalah 70.97 % artinya tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara nilai indeks NBR dan klasifikasi lapangan. Dan juga nilai Koefisen Kappa 0.59 yang berarti hasil klasifikasi tersebut mampu mampu menghindari 59.2% kesalahan yang akan muncul pada klasifikasi lapangan.