Wahyu Edy Wibowo
Departemen Radioterapi, RSUP Cipto Mangunkusumo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Verifikasi Dosimetri Teknik Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) Metastasis Tulang: Studi Kasus Menggunakan Fantom Homogen dan Inhomogen Yosi Sudarsi Asril; Wahyu Edy Wibowo; Supriyanto Ardjo Pawiro
Jurnal Penelitian Sains Vol 18, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.653 KB) | DOI: 10.56064/jps.v18i2.22

Abstract

Kanker menyebabkan 13% dari total semua kasus penyebab kematian, dan matastasis tulang adalah komplikasi umum dari kanker yang terjadi diatas 40% pada pasien onkologi. Sekitar 70% metastasis akan melibatkan tulang belakang. Stereotactic body radiotherapy (SBRT) adalah salah satu teknik yang dapat menangani metastasis tulang karena dapat memberikan dosis radiasi tinggi pada volume kecil dengan margin yang sangat rapat. Dalam perencanaan radioterapi untuk foton energi tinggi sering tidak sesuai dalam memperkirakan distribusi dosis dengan keberadaan material tidak homogen. Oleh karena itu dibandingkan hasil dosis pada fantom homogen (CIRS Model 002 H9K) dengan fantom inhomogen (CIRS Model 002 LFC) menggunakan tiga dosimeter, yaitu mikrochamber exradin A16, film gafchromic EBT3, dan TLD LiF: Mg, Ti rods. Hasil yang didapatkan dari pengukuran kedua fantom membuktikan bahwa film gafchromic EBT3 merupakan dosimeter terbaik dalam pengukuran dosis pada lapangan kecil dengan masing-masing deskripansi -0,30% pada fantom homogen dan -1,57% pada fantom inhomogen. Mikrochamber juga memperlihatkan kemampuannya dengan mendapatkan deskripansi tidak begitu jauh dengan film gafchromic EBT3 yaitu -0,52% pada fantom homogen dan -3,87% pada fantom inhomogen. Sedangkan menggunakan TLD LiF:Mg, Ti rods masing-masing deskripansinya -11,96% dan -13,88% pada fantom homogen dan inhomogen.