Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Saham-Saham Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2017 Dewi Marina; Widi Hidayat; Ake Wihadanto
Jurnal Manajemen dan Keuangan Vol 9 No 2 (2020): JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jmk.v9i2.2637

Abstract

Kegiatan para investor memiliki harapan dari investasi yang dilakukannya di pasar modal, yaitu dividen dan capital gain. Investor lebih menyukai dividen daripada capital gain karena dividen memberikan harapan sesuatu yang lebih pasti daripada mengandalkan pada perubahan harga saham. Informasi yang akurat untuk menilai kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan adalah dari sisi likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktorfaktor yang memengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Saham-Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 - 2017. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), dan Profitabilitas (Return on Asset), sedangkan variabel dependen adalah Dividen (Dividend Payout Ratio). Populasi penelitian adalah 87 emiten dan 14 sampel. Hasil uji hipotesis menunjukkan terhadap Dividen (Dividend Payout Ratio), bahwa Likuiditas (Current Ratio) secara parsial tidak berpengaruh, Solvabilitas (Debt to Equity Ratio) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan, dan Profitabilitas (Return on Asset) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
The effect of work experience and rigidity on the escalation of commitments in investment decisions Ign. Advent Susilojati; Widi Hidayat; Ake Wihadanto
Sebelas Maret Business Review Vol 5, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/smbr.v5i1.42404

Abstract

Escalation of commitment is a form of cognitive bias that has characteristics where decision-makers tend to increase their commitment to an unfavorable investment. This study aims to prove the demographic factors of decision-makers such as work experience and rigid thinking as determinants of escalation of commitment. This research applies a 2 x 2 factorial experimental research design with a case study as an instrument of investment decision making. The participants of this experiment were regular undergraduate students as a proxy for inexperienced decision-makers and non-regular undergraduate students (executive class) as experienced proxy for decision-makers. Participants were selected using a purposive sampling technique with the adequacy criteria for General Point Average (GPA) above 3.00 and have attended and passed the Financial Management course and Theory of Decision Making course. This research uses two-ways ANOVA with a significance level of 5%. Using total 64 respondents, the results showed that work experience and rigid thinking have a significant effect on the escalation of commitment. This study also proves that the interaction between work experience and the rigidity of the decision-making mindset does not affect the level escalation of commitment.
THE IMPACT OF POOR SANITATION ON TOURISM DEVELOPMENT: A GLOBAL REVIEW Vita Elysia; Ake Wihadanto
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 3, NUMBER 2, APRIL 2020
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.589 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v3i2.6720

Abstract

Aim: The objective of this paper is to review the impact of poor sanitation on global tourism development. Methodology and Results: The majority of the data for this study was sourced from World Development Indicators (WDI) dataset for more than 200 countries in 2014 from the World Bank. A regression analysis was applied to analyze the impact of access to improved sanitation on tourism development by using some indicators such as the number of tourist arrivals, the proportion of the population using improved sanitation facilities, and the proportion of the population using improved water facilities. The study found that the relationship between the proportion of the population using improved sanitation facilities and the number of tourist arrivals is significant. Poor sanitation has been shown to have huge negative impacts on public health and the economy. In terms of the economic impacts, the lack of access to improved sanitation causes economic losses related to the direct costs of treating sanitation-related diseases and the indirect cost of lost income through reduced productivity. Conclusion, significance, and impact study: Access to basic sanitation facilities is regarded as one of the aspects that should be considered to support the tourism industry, particularly in developing countries. This study suggests that providing sanitation is the best investment for promoting tourism. Decision-makers should act now, and in a concerted way, to provide adequate sanitation services and at the same time sustaining tourism growth as an essential aspect of a country’s economy.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Air Traffic Controller di Airnav Indonesia Cabang Surabaya Siska Wijayanti; Widi Hidayat; Ake Wihadanto
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Air Traffic Controller di Airnav Indonesia cabang Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 pegawai Air Traffic Controller. Peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan variabel motivasi, serta memberikan tes kepada subjek penelitian untuk diselesaikan. Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa skor rata-rata (mean) variabel motivasi adalah 55,7 dan variabel kinerja adalah 65,4. Dan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) untuk variabel motivasi kerja dengan hasil signifikansi 0,004<0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh positif motivasi terhadap kinerja pegawai Air Traffic Controller di Airnav Indonesia cabang Surabaya, semakin tinggi motivasi kerja pegawai maka semakin tinggi kinerja pegawai. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja pegawai. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor lain yang dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kinerja pegawai.
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PANDEMI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KINERJA Agung Wahyu Wicaksono; Isti Fadah; Ake Wihadanto
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Manajemen STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan protokol kesehatan efektif dalam pencehagan wabah tetapi membawa efek yang kurang bagi perusahaan karena terjadi penurunan permintaan barang / jasa. Protokol kesehatan menjadi salah satu metode yang digunakan Pemerintah Indonesia agar masyarakat/pegawai tetap dapat melaksanakan aktivitas dan bekerja meskipun dalam kondisi penuh keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kasualitas yang terjadi antara protokol kesehatan dengan kepuasan kerja dan kinerja pegawai selama pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis SEM-PLS dengan alat bantu SmartPLS. Total populasi sebanyaj 125 orang dan telah dilakukan pengambilan sampel sebanyak 96 orang dengan metode stratified proportionate sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokol kesehatan sebagai variabel eksogen memiliki hubungan kasualitas terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai, sedangkan kepuasan kerja juga mampu memberikan mediasi secara partial terhadap hubungan protokol kesehatan dan kinerja pegawai. Besar pengaruh protokol kesehatan terhadap kepusan kerja adalah sebesar 42.1% sedangkan besar pengaruh protokol kesehatan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 71.4%. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Kinerja, Protokol kesehatan
Dampak perhutanan sosial terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dalam mendukung kelestarian hutan di kota Tarakan Mohammad Toha; Ake Wihadanto; Nurhasanah Nurhasanah
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i2.10302

Abstract

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan di Kota Tarakan yang masuk dalam program perhutanan sosial banyak yang hidup miskin, padahal di lingkungan tempat tinggalnya banyak sumberdaya hutan yang dapat dimanfaatkan untuk menopang hidup mereka. Hal ini perlu dilakukan identifikasi faktor penyebabnya dan strategi yang harus dilakukan guna meningkatkan kesejahteran mereka.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program perhutanan sosial terhadap kesejahteraan masyarakat dan menganalisis strategi prioritas pada program perhutanan sosial. Penelitian dilakukan pada program perhutanan sosial yang dilaksanakan di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Pengukuran tingkat kesejahteran dianalisis dengan menggunakan indikator BPS, analisis strategi priorotas dilakukan dengan metode SWOT, selain itu juga dilakukan analisis menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat sebesar 70,97% masuk kategori belum sejahtera dan 29,03% masuk kategori sejahtera. Hasil analisis AHP diperoleh strategi prioritas yang dapat dilakukan: 1) penguatan kapasitas kelembagaan kelompok perhutanan sosial; 2) menyusun program pengembangan usaha berasaskan kelestarian; dan 3) peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pendamping kelompok perhutanan sosial.