Pendekatan pengembangan pertanian dilakukan secara terpusat dari atas ke bawah . Kegagalan dalam mencapaiupaya pembangunan pertanian, menjadikan ahli di waktu itu berkata sangat penting untuk mengubah paradigmapengembangan pertanian berkelanjutan yang bottom up. Sekolah lapangan (SL-PTT) sebagai bagian darikegiatan penyuluhan pertanian, petan menunjuk untuk memberdayakan kaum, ini adalah salah satu cara untukmencapai titik pembangunan pertanian, sehingga lebih menarik untuk belajar lebih jauh. Tujuan penelitiantentang kondisi masa sekarang adalah untuk menganalisis pemberdayaan petani korelasi model sl-ptt dengantingkat partisipasi dan otonomi. Penelitian ini digunakan metode dan kuantitatif tersebut didukung dengan datakualitatif. Kuantitas data dikumpulkan dengan menggunakan metode dengan 42 survei peserta SL-PTT petani.Responden dipilih dengan menerapkan metode sampel acak berlapis. Di samping itu, data kualitatifdikumpulkan dengan wawancara mendalam. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas sl-ptt mempunyai korelasisignifikan dengan tingkat partisipasi dan otonomi petani. Kebanyakan petani berada di tingkat tengah danpartisipasi otonomi.Kata kunci: Sekolah lapangan, ekstensi , pemberdayaan , partisipasi , otonomi