Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Arah Serat Carbon Fiber Reinforced Polymer Terhadap Kuat Tekan Beton Normal Menggunakan Material Lokal Pasir Samboja di Wilayah Kalimantan Timur Sara Wibawaning Respati; Karmila Achmad
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 1 (2017): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i1.206

Abstract

AbstractThe necessity of the high strength concrete will appear in the future in many big construction projects in Balikpapan. This condition is not supported by the cost to send the material from other places. Local material, Samboja sand, is proved that it has a high strength [1]. CFRP was implemented as a core concrete reinforcement and to hold up cracking, furthermore, as an external confinement, CFRP is also able to increase concrete strength by 61.18% [2]. However, the application of difference fiber trajectory has not been studied. This research aims to get the concrete strength of the concrete that use local material Samboja Sand, and CFRP as external confinement with variation of its width and trajectory. There were 6 variations and 27 samples used in this research. The result of this study is that the effect of CFRP width for each of the fiber direction compared to normal concrete are -2,57%, 3,71%, 6,86%, 13,14%, 20,48%, and 26,76% for the V2, V3, V5, H2, H3, and H5 samples respectively. Keywords: Fiber Trajectory, CFRP, Samboja Sand, Fiber Width  AbstrakKebutuhan beton dengan kuat tekan yang lebih tinggi timbul di masa yang akan datang pada proyek-proyek besar di Balikpapan. Hal ini kurang didukung karena tingginya biaya yang akan dibutuhkan untuk mendatangkan material dari luar daerah. Material lokal pasir samboja terbukti memiliki kekuatan yang tinggi [1]. Untuk perkuatan digunakan CFRP, selain berfungsi sebagai pengekang inti beton dan menunda keretakan, perkuatan ekternal, CFRP juga mampu meningkatkan kuat tekan beton normal sebesar 61,18% [2]. Namun dalam aplikasinya arah utama serat CFRP terkadang tidak menjadi perhatian utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kuat tekan beton material local pasir Samboja dengan perkuatan eksternal CFRP variasi tebal dan arah serat. Ada 3 kelompok benda uji dengan 6 variasi dan 27 benda uji yang digunakan  dalam penelitian ini. Dari hasil pengujian diperoleh pengaruh tebal CFRP pada masing-masing arah serat terhadap kuat tekan beton normal berturut-turut adalah -2,57%, 3,71%, 6,86%, 13,14%, 20,48%, 26,76%, dan masing-masing untuk benda uji V2, V3, V5, H2, H3, dan H5. Kata kunci: Arah Serat, CFRP, Pasir Samboja, Tebal Serat
Traffic Modeling and Simulation on the Norra Promenaden- Packhusgatan Intersection, Sweden Sara Wibawaning Respati
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.50

Abstract

Abstract  In this paper, the roundabout between Norra Promenaden and Packhusgatanin Norrkoping city, Sweden was studied and simulated. Afternoon rush hours (from 15:45 to 17:00) data such as the number of vehicles, travel time and queue lengths were observed. An AIMSUN model using those data was built to simulate the traffic at the roundabout intersection. This model was calibrated using travel times and queue lengths in each direction of the intersection and validated using travel time passing through the intersection. After obtaining a calibrated and validated simulation model of the real traffic, three improvements alternatives were introduced and analyzed. The first alternative is making two new free right turn ways, the second alternative is constructing an underpass from North to South direction and the third alternative is a bowtie intersection. The results show the decrease in travel time passing the intersection from all alternatives. However, each alternative has its own different impact on the local traffic and strengths/weaknesses which makes them favorable for different situations.  Keywords: Norrkoping, AIMSUN, roundabout, traffic simulation, traffic modeling       Abstrak                       Dalam penelitian ini, bundaran yang terletak pada jalan Norra Promenaden dan Packhusgatanin di kota Norrkoping, Swedia, diteliti dan disimulasikan. Data pada jam sibuk (15:45-17:00), yaitu data jumlah kendaraan, waktu tempuh dan panjang antrian diobservasi. Pemodelan dengan AIMSUN dibuat untuk mensimulasikan lalu lintas di bundaran. Model dikalibrasikan menggunakan data waktu tempuh dan panjang antrian untuk setiap lengan dan divalidasikan menggunakan data waktu tempuh melintasi bundaran. Setelah mendapatkan model yang baik, perbaikan simpang dengan tiga alternatif dilakukan dan dianalisis. Alternatif pertama adalah membuat sistem belok kanan langsung untuk dua lengan, kedua adalah membangun terowongan, dan ketiga adalah membuat bowtie intersection. Hasil simulasi menunjukkan penurunan waktu tempuh kendaraan melewati bundaran. Bagaimanapun setiap alternative memiliki dampak yang berbeda serta keunggulan dan kekurangan masing-masing yang membuat setiap alternatif tepat untuk keadaan yang berbeda. Kata Kunci : Norrkoping, AIMSUN, bundaran, simulasi lalu-lintas, pemodelan lalu-lintas
Local Material Samboja Sand in East Kalimantan: Utilization with Fiber Reinforced Polymer Jacketing as an Effort to Increase the Concrete Strength Sara Wibawaning Respati; Karmila Achmad
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 2 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i2.90

Abstract

AbstrakBalikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur merupakan kota yang sedang berkembang pesat. Kebutuhan akan beton dengan kuat tekan yang lebih tinggi dapat timbul pada masa yang akan datang pada proyek-proyek besar di Balikpapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan inovasi pemanfaatan material lokal pasir Samboja sebagai campuran beton dengan penambahan Fiber Reinforced Polymer sehingga dihasilkan peningkatan kekuatan beton. Dalam penelitian ini digunakan 18 benda uji dengan 3 kelompok (original, partly jacketing dan fully jacketing) dan 6 variasi (AN, ANC2, ANC3, ANC5, ANC6 dan ANCF). AN: beton normal, ANC2: beton dengan tebal CFRP 2 cm, ANC3: beton dengan tebal CFRP 3 cm,  ANC5: beton dengan tebal CFRP 5 cm,  ANC6: beton dengan tebal CFRP 6 cm, ANCF: beton dengan tebal CFRP keseluruhan. Besar kuat tekan beton rata-rata adalah 16,06 MPa; 21,89 MPa; 17,36 MPa; 25,48 MPa; 25,86 MPa dan 26,04 MPa untuk benda uji AN, ANC2, ANC3, ANC5, ANC6 dan ANCF. Prosentase kenaikan kuat tekan beton untuk benda uji ANC2, ANC3, ANC4, ANC5 dan ANC6 adalah 36,47%; 8,24%; 58,82% dan 61,18% terhadap benda uji AN. Kata Kunci : Fiber Reinforced Polymer (FRP), Jacketing, Kuat Tekan Beton dan Material Lokal Abstract Balikpapan, as the gate of  East Kalimantan province, grows rapidly within decade. The need of concrete that has higher strength can appear in large construction projects in Balikpapan. This research aim to get innovation of implementing Samboja Sand in concrete with the addition of Fiber Reinforced Polymer, as a result the higher concrete strength can be achieved. This study used 18 specimens with 3 groups: original, partly jacketing and fully jacketing, and 6 variations: (AN, ANC2, ANC3, ANC5, ANC6 and ANCF). AN: normal concrete, ANC2: concrete with additional CFRP 2 cm in width, ANC3: concrete with additional CFRP 3 cm in width, ANC5: concrete with additional CFRP 5 cm in width, ANC6: concrete with additional CFRP 6 cm in width, ANCF: concrete with CFRP fully jacketing. The results of the study are as follow: average concrete strength are 16,06 MPa; 21,89 MPa; 17,36 MPa; 25,48 MPa; 25,86 MPa dan 26,04 MPa for AN, ANC2, ANC3, ANC5, ANC6 and ANCF specimens. The percentage of concrete strength increment for specimen  ANC2, ANC3, ANC4, ANC5 and ANC6 are 36,47%; 8,24%; 58,82% and 61,18% compared to AN specimen. Key words: Fiber Reinforced Polymer (FRP), Jacketing, Concrete Strength and Local Material
Pemanfaatan Material lokal denganPerkuatan CFRP untuk Penanganan Longsor di Wilayah Balikpapan Kalimantan Timur Karmila Achmad; Sara Wibawaning Respati; Sunarno Sunarno
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 4, No 2 (2016): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v4i2.138

Abstract

Balikpapan, East Borneo gateway, is a city that grows rapidly. There has been infrastructure expansions in both city centre and away from the city. Nevertheless, based on hazard index map, Balikpapan soil condition is belong to highly vulnerable area for floods and landslides disaster. CFRP material is a material that is still slightly used in Balikpapan. This condition appears because the lack of researches of this material to overcome the structure problem in Balikpapan. So that, because of landslides threat, a breakthrough in the form of research that is able to provide solutions to disaster management is a certain needed. The result of the study showed that the average concrete strength for 28 days of age is 18,87 MPa, 20,00 MPa; 21,89 MPa; 22,27 MPa; 22,65 MPa; 17,74 MPa; 18,87 MPa; 20,38 MPa and 23,02 MPa for BN, O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 and TF specimens respectively. The percentage of the concrete strength increment compared to normal concrete 28 days of age is 6%; 16%; 18%; 20%; 2,12%; 8,64%; 17,33% and 32,54% for O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 and TF specimens respectively. The full jacketing specimen with CFRP has proved that CFRP can increase the concrete strength even not as big as compared to CFRP ability to retain the concrete tensile and ductility. Keywords : Local Material, Structure Strengthen, Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) Abstrak Balikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur merupakan kota yang sedang berkembang pesat. Banyak pembangunan yang dilakukan, baik dipusat kota maupun pengembangan kearah luar kota. Namun berdasarkan peta indeks rawan bencana, kondisi tanah di Balikpapan termasuk dalam kondisi yang sangat rawan bencana (kategori berat) untuk bencana banjir dan longsor. Material CFRP merupakan material yang belum banyak dimanfaatkan di wilayah Balikpapan.Hal ini karena kurangnya penelitian mengenai aplikasi material ini untuk menangani permasalahan struktur yang ada di Balikpapan.Sehingga dengan adanya masalah longsor maka perlu sebuah terobosan berupa penelitian yang mampu memberikan solusi terhadap penanganan bencana tersebut.Maka perlu penelitian mengenai “pemanfaatan material lokal dengan perkuatan CFRP untuk penanganan longsor di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan rata-rata beton umur 28 hari adalah 18,87 MPa; 20,00 MPa; 21,89 MPa; 22,27 MPa; 22,65 MPa; 17,74 MPa; 18,87 MPa; 20,38 MPa dan 23,02 MPa masing-masing untuk benda uji BN, O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 dan TF. Dengan prosentase peningkatan kuat tekan terhadap beton normal pada umur beton 28 hari adalah 6%; 16%; 18%; 20%; 2,12%; 8,64%; 17,33% dan 32,54% masing-masing untuk benda uji O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 dan TF. Benda uji full jacketing dengan CFRP terbukti mampu meningkatkan kuat tekan beton meskipun hasilnya tidak sebesar kemampuan CFRP menahan tarik atau daktilitas beton. Kata Kunci : Material Lokal, Perkuatan Struktur dan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)