Yuliana Yuliana
Sekolah Tinggi Agama Islam Hubbulwathan Duri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Jual Beli Bahan Bakar Premium Eceran Yuliana Yuliana
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/masharif.v8i1.2589

Abstract

Abstract This research is motivated, because of the reduction in the quantity of retail premium perliter quantity. Phenomena based on field survey that there are some patterns of retail premium that become the background, namely retail premium sales pattern with the first pattern, retail premium sales with bottled patterns accompanied by prices, and retail premium sales with bottled patterns accompanied by a reduction in quantity. As for the formulation of the problem how to buy and sell retail premium fuel? This research aims to find out which muamalah is true or legitimate, in accordance with Islamic law based on the quran hadits, for the general public towards buying and selling retail premium fuel. This research is a qualitative research that is collecting data source from the subject under study. After conducting field research and getting conclusions using the qiyas method to explore syara’ law from what is concluded from the field. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi, karena adanya pengurangan takaran kuantitas perliter premium eceran. Fenomena yang berdasarkan surve di lapangan bahwa ada beberapa   pola premium eceran yang menjadi latar belakang yaitu pola penjualan premium eceran dengan pola pertamini, penjualan premium eceran dengan pola botolan disertai harga, dan penjualan premium eceran dengan pola botolan disertai pengurangan kuantitas. Adapun rumusan  masalah bagaimana Jual Beli Bahan Bakar Premium Eceran? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  bermuamalah yang benar atau salah, sudah sesuai dengan syariat Islam  berlandaskan  al-Quran dan Hadis, bagi masyarakat umum terhadap jual beli bahan bakar minyak premium eceran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (field reseach) yaitu mengumpulkan data yang bersumber dari subjek yang diteliti. Setelah melakukan penelitian lapangan dan mendapatkan kesimpulan mengunakan metode qiyas untuk menggali hukum syara’ dari apa yang simpulkan dari lapangan.
Keputusan Konsumen Memilih Jasa Transportasi Go-Jek Yuliana Yuliana
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9431

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi, karena Fenomena  yang terjadi sekarang ini bahwa masyarakat cenderung mengunakan jasa transportasi Go-Jek untuk kepentingan keseharian mulai dari mengantar ke pasar, kampus, dan memesan makanan. Mengunakan aplikasi jasa transportasi Go-Jek yaitu Go-Ride dan Go-Car. Adapun rumusan  masalah dalam penelitian ini adalah mengapa keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif, yang bertumpu pada pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek atau sumber data primer adalah 50 orang yang dipilih dengan teknik Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar. Analisis penelitian menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Setelah tahapan lapangan selesai, maka kesimpulan yang diperoleh kemudian dianalisis dalam konteks ekonomi syariah terhadap keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek.
JUAL BELI TIMBANGAN ELEKTRONIK KELAPA SAWIT DI RAMP SRIULINA KUD KECAMATAN MANDAU MENURUT PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM yuliana yuliana
Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam Vol 5, No 1 (2021): Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam
Publisher : Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif deskriptif, berupa kata-kata tertulis dalam menafsirkan fenomena yang terjadi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Jual Beli Timbangan Elektronik Kelapa Sawit di RAMP Sriulina KUD Kecamatan Mandau Menurut Prespektif Ekonomi Islam?. Jual beli yang mengandung unsur penipuan tidak dibolehkan dalam islam telah terdapat landasan yang melarang transaksi demikian. Pada timbangan elektronik yang digunakan di tempat penelitian jual beli kelapa sawit mengenai pemotongan 4% normal sedangkan pemotongan kelapa sawit basah 8% ini dibolehkan. Tetapi pada timbangan di RAMP tersebut sudah diseting Untuk Memperoleh Keuntungan yang lebih itu yang tidak bolehkan. Sedangkan yang ada terdapat perbedaan harga antara yang ditetapkan kepada pelanggan berhutang dan tidak berhutang termasuk jual beli bersyarat. Dengan demikian Memperoleh Keuntungan yang banyak dan alasan memberikan Hutang Kepada Supplier Agar Menarik Suppiler untuk Menjual Buahnya Ke RAMP Sri Ulina dan tidak menjual kepada ramp lain karna telah di berikan Pinjaman termasuk jual beli bersyarat.
Penerapan Hybrid Contract Dalam Produk Keuangan Dan Ekonomi Islam yuliana yuliana; Zulfia Siskawati
Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam Vol 4, No 2 (2020): Finest: Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam
Publisher : Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan hybrid contract dalam produk keuangan dan ekonomi Islam. Dimana akad merupakan ikatan antara ijab dan Kabul yang menunjukkan adanya kerelaan para pihak dan memunculkan akibat hokum terahadap objek yang diakadkan tersebut. Kemudian kata hybrid contract dalam dunia perbankan syariah dikenal dengan istilah multi akad. Multi dalam bahasa Indonesia berarti banyak, lebih dari satu, lebih dari dua, dan berlipat ganda. Rumusan masalah bagaimana Penerapan Hybrid Contract dalam Produk Keuangan dan Ekonomi Islam?. Adapun tujuan yang ingin dicapai  dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Hybrid Contract dalam Produk Keuangan dan Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan riset pustaka, penelusuran pustaka. Riset pustaka sekaligus memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan- bahan koleksi pustaka saja tanpa memerlukan riset lapangan. Dengan demikian, penelitian kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang bersumber dari berbagai macam lteratur perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan yakni berperan aktif mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan Hybrid Contract Dalam Produk Keuangan dan Ekonomi Islam. Maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian yaitu model akad yang digunakan dalam produk keuangan syariah harus sesuai dengan fatwa dsn-mui. Akad-akad tunggal digunakan terutama untu produk keuangan yang hanya melibatkan dua belah pihak. Akad berganda dan berbilang digunakan terutama untuk produk keuangan yang melibatkan pihak lebih dari dua. Pengembangan akad dalam bentuk kombinasi akad berganda dan berbilang merupakan alternative yang dilakukan fatwa dsn untuk memberikan jawaban syariah atas kebutuhan transaksi modern. Model kombinasi akad berganda dan berbilang akan terus dikembang seiring denngan tuntutan akan inovasi produk keuangan syariah.   Penyesuaian akad atau takyif al fiqh meerupakan pengembangan akad yang digunakan DSN. Mayoritas ulama membolehkan upaya pengembangan akad. Kebolehan pengembangan akad menurut ulama didasarkan pada teks dan konteks. Nash al-quran dan hadist memberikan peluang adanya pembuatan kontrak baru. Kontekstual menunjukkan kenyataan berkembangnya model transaksi yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini sesuai dengan prinsip hokum islam yang memberikan kemudahan. Keharaman multi akad pada dasarnya disebabkan oleh tiga hal yaitu pertama, dilarang agama atau hilah karena dapat menimbulkan ketidakpastian atau gharar dan ketidakjelasan atau jahalah. Kedua, menjerumuskan ke praktik riba. Ketiga, menimbulkan akibat hokum yang bertentangan pada objek yang sama. Dengan kata lain, multi akad yang memenuhi prisnsip syariah adalah multi akad yang memenuhi standar atau dhawabith.