This Author published in this journals
All Journal Forum Arkeologi
I Made Surada
Pascasarjana IHDN Denpasar Jl. Kenyeri No: 57 Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDEOLOGI KEDOK MUKA KALA PADA BANGUNAN SUCI DI BALI TELAAH TENTANG IDEOLOGI-RELIGI I Made Surada
Forum Arkeologi VOLUME 26, NOMOR 1, APRIL 2013
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.345 KB) | DOI: 10.24832/fa.v26i1.64

Abstract

Religion is a part of the culture systems that can explain the things that humans do not understand, to find serenity in order to face things out of reach. So that, it is necessary to do research on the religious of the past and its continuation until now mainly on the kedok muka kala (face mask decoration) which probably a continued tradition from the creepy face mask decoration of sarcophagus ornaments. The problems to be discussed in this study is the ideology of kedok muka kala. There are two theories used in this study namely religious theory which relates to rites and ceremonial equipment and theory of symbol which elaborate that symbol is a media of communication and dialogue between man and beyond. Based on the analysis it can be seen that kala is energy of the universe, the laws of nature with regard to good and evil, space and time, as well as a means of solving problems with ruwatan tradition and balancing the universe so that natural well-being and everything in it can be created.Religi bagian dari sistem budaya yang dapat menerangkan hal-hal yang tidak dipahami manusia, sehingga mendapat ketenangan untuk menghadapi hal-hal di luar jangkauan. Untuk itu perlu diadakan penelitian mengenai religi masa lampau dan keberlanjutannya hingga kini, terutama mengenai hiasan kedok muka kala kiranya merupakan tradisi berlanjut dari hiasan kedok muka menyeramkan dari hiasan sarkofagus. Permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini mengenai ideologi kedok muka kala. Untuk membahas permasalahan ini digunakan dua teori yaitu ; teori religi yang berkaitan dengan peralatan ritus dan upacara, dan teori simbol yang menguraikan mengenai simbol, merupakan media komunikasi dan dialog manusia dengan yang di luar manusia. Berdasarkan analisis, dapat diketahui bahwa kala adalah energi alam semesta, hukum alam yang berkaitan dengan baik dan buruk, ruang dan waktu, serta cara penyelesaian permasalahan hukum alam dengan tradisi ruwatan dan penyeimbangan alam semesta, sehingga tercipta kesejahteraan alam dan segala isinya.