Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMIJATAN PUNGGUNG DAN KOMPRES HANGAT PAYUDARA TERHADAP PENINGKATAN KELANCARAN PRODUKSI ASI DI BPM Ch. MALA PALEMBANG TAHUN 2018 admin; Nurbaity
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i17.31

Abstract

Faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan pemberian pemijatan Punggung dan kompres hangat payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan efektifitas pemijatan punggung dan kompres hangat payudara terhadap peningkatan kelancaran produksi ASI di BPM CH Mala Husin Palembang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan rancangan penelitian Pre Eksperimental dengan pendekatan desain Two Group Pretest-Posttest. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah seluruh ibu menyusui di BPM CH Mala Husin Palembang pada 02-30 April tahun 2018. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel penelitian adalah sebagian ibu menyusui di BPM CH. Mala Husin Palembang tahun 2018 yang berjumlah 30 orang. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum pemijatan punggung adalah 107,33 cc dan setelah pemijatan punggung adalah 173,33, sedangkan rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum kompres hangat payudara adalah 110,67 dan setelah kompres hangat payudara adalah 322,00 cc. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan bahwa hasil pemberian kompres hangat payudara lebih efektif melancarkan produksi ASI daripada pemijatan Punggung.
PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU PADA BAYI DI BPM MISNI HERAWATI PALEMBANG TAHUN 2019 admin; Nurbaity; Dedeh Sumiati
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.100

Abstract

Dinas Kesehatan Kota Palembang cakupan pemberian ASI eksklusif, pada tahun 2015 sebesar 72,91%, pada tahun 2016 sebesar 68,6 dan tahun pada tahun 2017 sebesar 72,76%. Kesimpulan permasalahan dalam pemberian ASI ada pada praktek menyusui yang masih buruk termasuk frekuensi menyusu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pijat bayi terhadap frekuensi menyusu pada bayi di wilayah kerja BPM Misni Herawati Palembang Tahun 2019. Ruang lingkup penelitian ini ditujukan kepada bayi berusia 2 – 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif, dipijat dan tidak dipijat. Metode yang digunakan posttest only with control group design. Hasil yang diperoleh analisi sbivariat hasil uji Mann Whitney test didapatkan nilai value 0,000 < 0,05, disimpulkan ada perbedaan pijat bayi terhadap frekuensi menyusu pada bayi di wilayah kerja BPM Misni Herawati Palembang Tahun 2019. Saran kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat mensosialisasikan pijat bayi pada ibu-ibu yang mempunyai bayi dan dapat mengadakan pelatihan cara melakukan pijat bayi untuk ibu-ibu yang mempunyai bayi.