Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DI DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS BUKIT SANGKAL PALEMBANG 2019 admin; Fera Siska
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 18 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i18.39

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan insidens Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup. Asap rokok sebagai salah satu resiko timbulnya ISPA merupakan masalah yang sangat sulit untuk di minimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita 0-5 tahun di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analitik cross sectional. Populasi semua ibu yang membawa anak usia 0-5 tahun ke Puskesmas Bukit Sangkal Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden yang dinyatakan menderita ISPA sebanyak 11 responden (36,7%) dan responden yang anggota keluarganya merokok sebanyak 17 responden (56,7%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang Tahun 2019 dengan p value = 0,007 < α (0,05) dan nilai OR = 17,143. Saran penelitian diharapkan pihak puskesmas dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan secara rutin kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencegah dan menanggulangi penyakit ISPA di masyarakat.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN HAND HYGIENE PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 169 PALEMBANG TAHUN 2019 admin; Fera Siska
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.111

Abstract

Hygiene adalah usaha kesehatan yang bersifat preventif dengan cara memelihara dan mempertahankan atau memperbaiki kesehatan diri manusia. Menurut catatan World Health Organization tahun 2017, mencuci tangan dengan sabun mampu mengurangi 40 persen risiko diare dan 20 persen risiko infeksi saluran pernafasan akut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 169 Palembang yang berjumlah 133 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden pengetahuan kurang sebanyak 101 responden (75,9%), sesudah diberikan pendidikan kesehatan responden pengetahuan baik sebanyak 94 responden (70,7%). Hasil uji statistik ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene pada anak sekolah dasar di kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 169 Palembang tahun 2019 (p value = 0,000 < α = 0,05). Diharapkan terus memberikan informasi pada siswa untuk membiasakan diri cuci tangan menggunakan sabun di lingkungan sekolah dan rumah, guna mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh tangan yang kotor.
PENGARUH PEMBERIAN TINDAKAN SLOW DEEP BREATHING (SDB) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BUKIT SANGKAL PALEMBANG fera siska
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 23 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i23.138

Abstract

Slow deep breathing merupakan salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi dari hipertensi yaitu teknik relaksasi pernafasan dengan menarik nafas secara dalam dan di keluarkan melalui mulut secara lambat dalam frekuensi 6-10 kali per menit. Metode penelitian menggunakan metode one group pre test and post test design. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita hipertensi di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang yang datang ke Puskesmas Bukit Sangkal Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tekanan darah sistolik sebelum terapi slow deep breathing tekanan darah sistolik responden 140 mmHg sebanyak 2 responden (5,7%), sedangkan setelah dilakukan terapi Slow Deep Breathing (SDB) diketahui bahwa tekanan darah sistolik 130 mmHg sebanyak 1 responden (2,9%). Sedangkan tekanan darah diastolik responden sebelum dilakukan terapi Slow Deep Breathing (SDB) tekanan darah responden 90 mmHg sebanyak 11 responden (31,4%) dan setelah dilakukan terapi Slow Deep Breathing (SDB) sebagian besar tekanan darah diastolik 70 mmHg sebanyak 8 responden (22,9%). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh yang signifikan terapi Slow Deep Breathing (SDB) dalam menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang Tahun 2019 dengan nilai p value untuk tekanan darah sistolik : 0,000 dan untuk tekanan darah diastolik : 0,000. Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada penderita hipertensi dalam melakukan terapi menurunkan tekanan darah.
PEMBERIAN KOMPRES JAHE MERAH HANGAT DALAM MENGURANGI NYERI REMATIK PADA LANSIA DI KELURAHAN TALANG JAMBE fera siska; italia italia; riko sandra putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3592

Abstract

Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Perubahan yang terjadi pada lansia salah satunya adalah penurunan pada sistem muskuloskeletal dimana tulang kehilangan kepadatan dan semakin rapuh, perubahan komposisi tulang rawan dan kandungan air yang dapat mempengaruhi beban sendi sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi dan deformitas pada tulang rawan. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan, ceramah dan demonstrasi. Dengan demikian para lansia akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang terjadinya dinamika interaksi yang saling bergantung dan saling membutuhkan.Luaran akhir dari kegiatan ini adalah para lansia mampu mengetahui manfaat dari mendemonstrasikan pemberian kompres jahe merah hangat dalam mengurangi nyeri rematik pada lansia.
UPAYA LANSIA DALAM MENJAGA KESEIMBANGAN TUBUH DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG Fera Siska
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 13 No 25 (2023): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v13i25.230

Abstract

Elderly is a group of people aged 60 years and over. This type of research uses a qualitative method with a phenomenological study approach, namely to explore the efforts of the elderly in maintaining body balance at the Harapan Kita Social Institution for the Elderly in Palembang. Research results The results of interviews and observations on Mrs "A" found that Mrs "A" experienced a balance disorder because Mrs "A" experienced several changes such as her vision began to blur, her hearing began to decrease, her muscles became weak, and also Mrs "A" had history of rheumatic disease in both leg joints. To maintain her balance when walking, Mrs "A" always uses a cane. Mrs "A" also always uses sandals when walking, maintains an adequate sleep pattern, namely 2 hours of naps and 8 hours of sleep at night, and the results of interviews and observations on Mrs "S" found that Mrs "S" experienced balance disorders because Mrs " S” experienced several changes, such as his vision began to blur, his hearing began to decline, his muscles became weak, and Mrs. “S” also had a history of osteoarthritis. To maintain her body balance, Mrs "S" always maintains a healthy diet by consuming whole grains and nuts, consuming more fruits and vegetables and consuming low-fat milk, reducing salt and sweet drinks. For her activities Mrs "S" always wears sandals when walking and uses a cane. It is suggested to health workers to increase counseling about maintaining body balance in the elderly so that the elderly can improve their body balance.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA Evi Royani; Fera Siska
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 13 No 26 (2023): Journal of Health and Development
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v13i26.251

Abstract

Aging (getting old) is a process of slowly disappearing the ability of the network to repair itself or replace and maintain its normal function so that it cannot survive infection and repair the damage suffered. The aging process is a continuous (continuous) process that naturally starts from birth and is generally experienced by all living things. As you get older, the body will experience a decrease and change, especially in the function of organs and body systems, so progressive muscle relaxation therapy is carried out to obtain relaxation for the purpose of reducing signs and symptoms such as pain, muscle stiffness, anxiety and insomnia. The purpose of this study was to determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on sleep quality in the elderly. The research method was quantitative using a pre-experimental design approach (one group pre-post test design). Where in this study the sample was given a pretest (initial observation) before being given an intervention, after that an intervention was given, then a post-test (final observation) was carried out. The results of this study used a paired t-test which was conducted to find out whether there is an effect of progressive muscle relaxation therapy on sleep quality in the elderly. The results of the t-test in this study were found to be significant at 0.000 (p value <0.05). meaning that there is an effect of progressive muscle relaxation therapy on sleep quality in the elderly. The results of this study can be used as reference material and add to the literature at STIKES Mitra Adiguna Palembang, especially journals and materials that support writing scientific papers related to sleep quality in the elderly