Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI RESPON PENDERITA DALAM MENYIKAPI NYERI FRAKTUR DI WILAYAH KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 Mujahidin, Mujahidin
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v5i2.450

Abstract

Kondisi nyeri banyak ditemukan pada sebagian besar kasus seperti pada kondisi luka bakar, luka tusuk, luka robek serta pada kondisi fraktur, baik fraktur terbuka maupun fraktur tertutup. Setiap individu yang mengalami nyeri mempunyai respon yang berbeda dalam menyikapi kondisi nyeri yang dialaminya seperti berteriak, meringis, memejamkan mata dengan kuat, menggigit bibir, meniup, memegang dan menggosok area yang mengalami nyeri. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi terhadap respon apa saja yang dilakukan oleh penderita fraktur dalam menyikapi nyeri yang dialaminya di wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana peneliti melakukan identifikasi terhadap respon yang dilakukan penderita fraktur di wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita yang mengalami fraktur berjumlah 78 orang yang dipilih dengan menggunakan tehnik Accidental Sampling serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Data dalam penelitian ini di dapat dengan melakukan identifikasi langsung terhadap respon penderita yang mengalami fraktur. Hasil identifikasi dicatat dan selanjutnya dilakukan entry data ke dalam program SPSS versi 19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2017 bertempat di wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jika respon penderita yang mengalami fraktur cukup banyak dan bervariasi, respon terbanyak yaitu dengan meringis sebanyak 17 orang responden (21.8%), menangis sebanyak 15 orang responden (19.2%) berteriak dan menjerit masing-masing sebanyak 7 orang responden (9.0%). Beberapa respon dilakukan oleh penderita fraktur seperti melakukan kompres, relaksasi/mengatur pola pernafasan dan memegang area fraktur, respon yang bersifat mandiri tersebut dilakukan oleh penderita dengan tujuan untuk meminimalisir intensitas nyeri fraktur yang sedang dialaminya.
KONDISI SISTEM KARDIOVASKULAR DAN KEJADIAN NYERI TUNGKAI BAWAH SESUDAH LARI SPRINT 400 METER PADA SISWA SEKOLAH OLAHRAGA admin; Mujahidin
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.62

Abstract

Beberapa penelitian tentang lari ataupun kondisi nyeri yang terjadi akibat dari melakukan aktivitas tersebut sudah pernah dilakukan, namun dalam kesempatan ini peneliti ingin mengungkapkan beberapa hal tentang kondisi kardiovaskular yang meliputi frekuensi nadi, tekanan darah dan kejadian nyeri tungkai bawah setelah melakukan lari sprint 400 meter. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA jurusan olahraga kelas X berjumlah 30 orang yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Penelitain ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap tinggi badan, berat badan, frekuensi nadi, tekanan darah dan kondisi nyeri tungkai bawah setelah melakukan lari sprint 400 meter. Selanjutnya data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jika rata-rata denyut nadi 69,87 x/menit dengan denyut nadi terendah frekuensi 63 x/menit dan frekuensi nadi tertinggi 80 x/menit. Diketahui jika rata-rata tekanan darah sistolik 111,0 mmHg dengan tekanan sistolik terendah 100 mmHg dan tertinggi 120 mmHg. Diketahui jika rata-rata tekanan darah diastolik 66,17 mmHg dengan tekanan darah diastolik terendah 60 mmHg dan tertinggi 80 mmHg. Diketahui jika rata-rata intensitas nyeri tungkai bawah setelah lari sprint 400 meter adalah 5,03 dengan intensitas nyeri tertinggi 7 dan terendah 2. Dari data diatas dapat disimpuklkan bahwa frekuensi nadi dan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah siswa melakukan lari sprint 400 meter dalam kategori normal. Olahraga lari dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh apabila dilakukan dengan tehnik yang benar, waktu yang tepat dan teratur.
UPAYA MENCEGAH PENYEBARAN DAN PENULARAN VIRUS COVID 19 DI LINGKUNGAN KERJA MASYARAKAT DESA LUBUK KETEPENG KECAMATAN JEJAWI PADA MASA PANDEMI COVID 19 admin; Mujahidin
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.99

Abstract

Latar Belakang: Desember 2019 lalu dunia dikejutkan dengan mewabahnya coronavirus disease atau SARS-CoV2 atau banyak orang yang menyebutnya dengan virus covid 19 yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan Provinsi Hubei Cina dan sampai saat ini sudah menjadi pandemic di seluruh dunia. Tujuan. Mengetahui upaya yang dilakukan warga Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir di lingkungan kerja dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran virus covid 19 masa pandemi. Metode. Penelitian ini merupakan peneletian survey deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah warga Desa Lubuk Ketepeng berjumlah 40 orang yang dipilih dengan menggunakan tehnik simple random sampling serta memenuhi kriteria. Hasil: Hasil penelitian didapatkan informasi informasi tentang upaya yang dilakukan warga Desa Lubuk Ketepeng di lingkungan kerja untuk mencegah penyebaran dan penularan virus covid 19 pada masa pandemi. Simpulan. Upaya yang dilakukan oleh warga sudah benar dan mengikuti protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah, peningkatan kedisiplinan dalam menerapkan protocol kesehatan ketika berada di lingkungan kerja ini akan berkontribusi besar dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan virus covid 19.
PENGARUH BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PENYADAP KARET DI DESA LUBUK KETEPENG KECAMATAN JEJAWI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR admin; Mujahidin
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.112

Abstract

Salah satu pekerjaan utama dari warga Desa Lubuk Ketepeng selain bertani padi juga adalah sebagai penyadap getah karet. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Desa sehari hari. Kegiatan menyadap getah karet yang dikukan ini sering kali menimbulkan permasalahan nyeri pada area punggung dikarenakan dalam menyadap karet warga melakukannya secara manual dengan alat yang disebut warga sebagai pahat dan dikerjakan dengan menggunakan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Back Massage terhadap intensitas nyeri punggung penyadap karet di Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian adalah Quasy Eksperimen pre test post test design. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan Back Massage sebanyak 40 orang sampel mengalami nyeri punggung intensitas sedang dengan skala nyeri 4-7, dan setelah diberikan Back Massage sebanyak 40 orang sampel mengalami penurunan intensitas nyeri punggung menjadi nyeri ringan dengan skala nyeri 1-3. Hasil uji Wilcoxon didapat nilai p value 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Back Massage terhadap intensitas nyeri punggung penyadap karet di Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir.
PIJAT PUNGGUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PEKERJA PENGANGKUT BARANG DI PASAR INDUK JAKABARING Mujahidin
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 23 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i23.143

Abstract

Pasar induk jakabaring Palembang adalah pasar terbesar yang di dalamnya terdapat banyak pekerja yang mencari nafkah salah satunya adalah pekerja pengangkut barang atau biasa disebut dengan kuli pikul. Pekerjaan ini dilakukan dengan mengangkut barang dengan beban bervariasi mulai dari mengangkat beban ringan sampai mengangkat beban berat seperti kentang, kubis, buah semangka dan lain lain dengan beban sekali angkat dikisaran 50 kg sampai 100 kg. Pekerjaan ini sering kali menimbulkan permasalahan nyeri pada area punggung karna memang pekerjaan mengangkat beban ini bertumpu pada punggung ditambah lagi posisi tubuh saat mengangkut cenderung membungkuk dan menempuh jarak cukup jauh yaitu sekitar 200 meter dari dalam pasar ke tempat parkiran mobil yang ada di pinggir jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat punggung terhadap intensitas nyeri punggung pekerja pengangkut barang di pasar induk Jakabaring Palembang. Penelitian adalah penelitian Quasy Eksperiment pre test post test design. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian diketahui jika sebelum dilakukan pijat punggung sebanyak 40 orang sampel mengalami nyeri punggung intensitas sedang dengan skala nyeri 4-7, dan setelah dilakukan pijat punggung sebanyak 40 orang sampel mengalami penurunan intensitas nyeri punggung menjadi nyeri ringan dengan skala nyeri 1-3. Hasil uji Wilcoxon didapat nilai p value 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa pijat punggung memberikan pengaruh signifikan terhadap intensitas nyeri punggung pekerja pengangkut barang di pasar induk Jakabaring Palembang.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG SISWA YANG MENGGUNAKAN TAS DUKUNG DAN SISWA YANG MENGGUNAKAN TAS DUKUNG YANG DIBAWA DENGAN CARA SELEMPANG DI SMP NEGERI 24 TEGAL BINANGUN PALEMBANG TAHUN 2018 Mujahidin Mujahidin
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 03 (2018): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v13i03.2006

Abstract

Tas yang digunakan oleh siswa untuk sekolah mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai media wadah untuk menyimpan perlengkapan yang akan dibawa ke sekolah. Disamping manfaatnya yang membantu, penggunaan tas seringkali juga menimbulkan masalah khususnya masalah pada sistem musculoskletal apabila perlengkapan yang dimasukkan ke dalam tas mempunyai beban berat yang berlebih serta digunakan dalam jangka waktu yang lama. Masalah yang paling sering dijumpai adalah adanya rasa nyeri pada area punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri punggung siswa yang menggunakan tas dukung dan siswa yang menggunakan tas dukung yang dibawa dengan cara selempang di SMP Negeri 24 Tegal Binangun Palembang Tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif two group post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 24 Tegal Binangun berjumlah 60 orang yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian perbedaan kejadian nyeri punggung antara siswa yang menggunakan tas dukung dan siswa yang menggunakan tas dukung yang dibawa dengan cara selempang. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustrus 2018 bertempat di SMP Negeri 24 Tegal Binangun Palembang.Hasil penelitian menunjukkan dari 30 sampel yang menggunakan tas dukung terdapat 24 sampel (80%) yang mengalami nyeri punggung intensitas ringan dan 6 sampel (20%) mengalami nyeri punggung intensitas sedang. Nilai mean 2,57, standar deviasi 1.073, nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5. Sedangkan untuk 30 sampel yang menggunakan tas dukung yang dibawa dengan cara selempang terdapat 28 sampel (93.3%) yang mengalami nyeri punggung intensitas ringan dan 2 sampel (6.7%) yang mengalami nyeri punggung intensitas nyeri sedang. Nilai mean 2.10, standar deviasi 0.885, nilai minimum 1 dan nilai maksimum 4. Uji Mann Whitney di dapatkan hasil 0.087 (> 0.05).Bersadarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kejadian nyeri punggung antara kelompok siswa yang menggunakan tas dukung dan kelompok siswa yang menggunakan tas dukung yang dibawa dengan cara selempang. 
INDEKS MASSA TUBUH DAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG SERTA UPAYA PENCARIAN PENGOBATAN PADA SISWA LAKI-LAKI PENGGUNA TAS DUKUNG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK SUKU Mujahidin Mujahidin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.065 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.162

Abstract

Latar Belakang Beberapa penelitian terkait indeks massa tubuh serta kaitannya dengankejadian nyeri punggung sudah pernah dilakukan, namun dari beberapa penelitian tersebutbelum tampak penelitian yang menggungkapkan tentang bagaimana perbedaan indeks massatubuh dengan kategori berat badan kurang, ideal, berat badan lebih, gemuk dan sangat gemukterhadap intensitas nyeri punggung yang dinilai dengan menggunakan skor VAS kemudiandikategorikan menjadi tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat. TujuanDiketahuinya indeks massa tubuh dan intensitas nyeri punggung serta upaya pencarianpengobatan pada siswa laki-laki pengguna tas dukung berdasarkan karakteristik suku. MetodePenelitian observasional potong lintang. Sampel adalah siswa SMA 19 Palembanagberjumlah 91 yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling serta memenuhikriteria. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA. Penelitian ini dilaksanakan padabulan Desember 2018 bertempat di SMA Negeri 19 Palembang. Hasil: Uji one way ANOVAdidapatkan nilai p = 0.110. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara Indeks MassaTubuh (IMT) dengan kategori kelompok berat badan kurang, berat badan ideal, berat badanlebih dan gemuk dengan kejadian nyeri punggung yang diukur dengan menggunakan skorVAS dengan kategori tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat. Saran.Penggunaan tas sering kali dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung apabila beban yangdibawa terlalu berat. Memperhatikan beban yang dibawa agar tidak terlalu berlebih pentingdilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya nyeri punggung akibat penggunaan tas.Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Intensitas Nyeri Punggung
HUBUNGAN ANTARA TIPE TUBUH DENGAN TINGKAT KOORDINASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KAYUAGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 Mujahidin Mujahidin
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Somatotype atau tipe tubuh merupakan klasifikasi dari tubuh manusia yang terdiri dari tipe tubuh endomorph, mesomorph dan tipe ektomorph. Tipe tubuh di prediksi akan memberikan pengaruh terhadap tingkat koordinasi yang merupakan salah satu dari komponen kebugaran yang terkait dengan keterampilan atau skill-related fitness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tipe tubuh dengan tingkat koordinasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional potong lintang yang dilakukan terhadap 40 siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Hasil uji Chy Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tipe tubuh endomorph dengan tingkat koordinsi dengan nilai p = 0.075
PRESENTASE KEJADIAN NYERI PUNGGUNG MAHASISWA BERDASARKAN PEMILIHAN POSISI DUDUK PERKULIAHAN BIOSTATISTIK Mujahidin Mujahidin
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 2 (2021): Journal of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.096 KB)

Abstract

Background: Choosing a sitting position when following the lecture process is a routine thing and is usually done every day by students, this aims to further maximize the learning process. By occupying a strategic sitting position, it will be easier to interact, either with lecturers or with classmates. However, the selection of this sitting position often causes complaints in the form of back pain if the sitting position occupied is not ergonomic. Methods: This research is a descriptive survey research. The sample in this study was the third semester students of class A1, A2 and A3 totaling 110 students who were selected using purposive sampling technique. This research was conducted in September 2016-February 2017. The results showed that in class A1 there were 6 students (17.0%) with mild pain and 1 person (2.9%) with moderate pain. In class A2 there are 2 students (5.7%) with mild pain and 2 students (5.7%) with moderate pain. In class A3 there are 2 students (5.7%) with mild pain, 1 student (2.9%) with moderate pain and 1 student (2.9%) with severe pain. Conclusion: Of the 110 students who took the biostatistics course, there were 15 students who experienced back pain. Suggestion: choose a strategic and ergonomic position so that back pain during the learning process is not expected to occur. Keywords: Back Pain Percentage, Sitting Position
PENGARUH AROMATERAPI DAUN SEMANGGI TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PENYADAP KARET DI DESA TANJUNG AUR Mujahidin
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 24 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i24.175

Abstract

The activity of tapping rubber sap is a routine that has been carried out by the residents of Tanjung Aur Village for generations. So far, the activity of tapping rubber sap is still done manually and relies on the strength of the hands and back in doing so. Health problems that usually often occur in rubber tappers are back pain problems. This study aims to see how the influence of clover leaf aromatherapy on the intensity of rubber tappers' back pain. The sample in this study were rubber tappers in Tanjung Aur Village, amounting to 20 people who were selected using a purposive sampling technique and met several criteria. This research is a quasi-experimental one group pre-test post-test design. This research was conducted from April to May 2022 in Tanjung Aur Village, Jejawi District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra. The results of the analysis using the Wilcoxone test obtained a p value of < 0.002 which further concluded that there was a significant effect of using clover leaf aromatherapy on the intensity of rubber tappers' back pain in Tanjung Aur Village, Jejawi District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra Province.