Sri Rahayu
Akademi Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN PERKEMBANGAN BAYI 9 DAN 12 BULAN DI POSKESDES DESA RENGAS I KEC. PAYARAMAN KAB. OGAN ILIR TAHUN 2019 admin; Sri Rahayu
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 20 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i20.79

Abstract

Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan bayi. Tujuan penelitian ini mengetahui Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi. Penelitian ini dilakukan di Poskesdes Desa Rengas I Kec. Payaraman Kab. Ogan Ilir pada tanggal 15-17 April 2019. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 responden, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah dari populasi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 22 responden yang terdiri dari 16 responden (89%) yang mendapat imunisasi dasar dan perkembangan tidak sesuai usia berjumlah 2 responden (11%), sementara yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap dan perkembangan sesuai usia berjumlah 3 responden (75%), yang tidak mendapat imunisasi dasar dan perkembangan tidak sesuai usia berjumlah 1 responden (25%) Hasil penelitian pada kedua analisis tersebut menggunakan uji statistik chi-square didapatkan nilai p_value = (0,470) > α (0,05) yang berarti tidak ada hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi usia 9 dan 12 bulan. Diharapkan bagi responden dapat menambah wawasan mengenai pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi tidak hanya berpatok dalam pelayanan kesehatan saja tetapi dari peran orang tua sendiri dalam memberikan kebutuhan bayi yang berupa Asah yaitu rangsangan atau latihan.
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS MARIANA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2020 Sri Rahayu; Umi Solekah
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. NO.02, DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i02.388

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Involusi uterus adalah suatu  proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan  penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada  kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas)  adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm.  Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney  menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus  berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua  terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas  terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri. Kata kunci : senam nifas, involusi uterusTHE EFFECT OF PUERPERAL GYMNASTICS ON UTERINE INVOLUTION IN POST PARTUM MOTHERS AT MARIANA PUBLIC HEALTH CENTER BANYUASIN DISTRICT IN 2020 ABSTRACTBackground : Uterine involution, a process by which the uterus returns to its pre-pregnancy. This process begins as soon as the placenta is born as a result of contraction of the smooth muscles of the uterus (Ambarwati, 2009). Postpartum gymnastics is a physical exercise performed by mothers after childbirth, where its function is to restore health, to accelerate healing, prevent complications, restore and improve stretch in the muscles after pregnancy (Ervinasby, 2008). Purpose : This study aims to determine the effect of postpartum exercise on uterine involution in post partum mothers at the Mariana Health Center, Banyuasin Regency in 2020. Methods : This research is a quantitative research with a quasi-experimental approach with a pretest-posttest design with a control group (pretest-posttest with control group). Results :  The results showed that the mean uterine involution in the Control group (not doing postpartum exercise) was 5.30 + 0.67 cm, the mean for the treatment group (doing postpartum exercise) was 3.00 + 1.05 cm. The analysis of significance using the Mann Withney test showed that the value of p = 0.000. This means that after being given treatment, the mean Uterine Involution was significantly different (p <0.05). Uterine involution in the control group (did not do exercise) after / The second measurement there was a decrease in uterine involution and uterine involution in the Treatment group (doing puerperal exercise) after the puerperal exercise decreased uterine involution significantly. Based on these results, it can be concluded that there is an effect of postpartum exercise on uterine involution. Keywords : puerperal gymnastics, uterine involution