Arista Lestari
STIKES Mitra Adiguna Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PARITAS DAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENTEN PALEMBANG TAHUN 2019 admin; Italia; Eka Trismiyana; Arista Lestari
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.97

Abstract

Menopause merupakan suatu bagian dari proses penuaan pada wanita, termasuk penuaan sistem reproduksi yang menyebabkan seorang wanita tidak lagi mendapat haid.Data dari Puskesmas Kenten Palembang pada tahun 2018 sebanyak 319 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang tahun 2019. Pada penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober – 04 November 2019. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden dengan usia menopause normal sebanyak 19 responden (63,3%), responden paritas multipara sebanyak 20 responden (66,7%), responden yang pernah menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 25 responden (63,3%). Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada hubungan antara paritas (p value = 0,015 <α = 0,05) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (p value = 0,047 <α = 0,05) dengan usia menopause di Puskesmas Kenten Palembang. Kesimpulan ada hubungan paritas dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause, penelitian ini bertolak belakang dengan teori yang mengatakan makin sering melahirkan maka makin lambat usia menopause dan wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal semakin lambat mengalami usia menopause. Diharapkan tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan, pemberian informasi melalui konseling atau penyuluhan kepada wanita yang akan mengalami menopause tentang tanda-tanda menopause, dampak baik secara psikilogis maupun fisik sehingga masyarakat menjadi lebih paham tentang menopause.