Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GOWA Era Prayitna Sainong; Suarga Suarga; Kasmawati Kasmawati
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2021): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v3i1.21160

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang iklim kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa yang bertujuan untuk mengetahui iklim kerja, kinerja pegawai, dan pengaruh iklim kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa berjumlah 82 orang dengan menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Selanjutnya penyajian data menggunakan teknik persentase jawaban dari keseluruhan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara iklim kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa. Dapat dilihat bahwa persentase tertinggi dari kedua variabel tersebut adalah variabel iklim kerja di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa yakni 67% dari 82 responden yang menyatakan bahwa iklim kerja di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa masih sedang atau masih perlu dibenahi. Hal ini mengindikasikan bahwa iklim kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa. AbstractThis study examines the work climate on the performance of employees at the Gowa Regency Education Office, which aims to determine the working climate, Employee Performance, and The Effect of Work Climate on Employee Performance in the Education Office of Gowa Regency. This type of research is a quantitative study using the ex post facto method. The subjects of this study were all 82 employees at the Gowa Regency Education Office using saturated sampling. The data collection technique used a questionnaire. The data analysis technique used descriptive statistical analysis techniques. Furthermore, the presentation of the data uses the percentage of answers from all respondents. The results of this study indicate that there is an influence between work climate on employee performance in the Gowa Regency Education Office. It can be seen that the highest percentage of these two variables is the work climate variable in the Gowa Regency Education Office, which is 67% of the 82 respondents who stated that the work climate in the Gowa Regency Education Office Office is still in progress or needs to be addressed. This indicates that the work climate affects the performance of employees at the Gowa Regency Education Office.
TERAPI BERMAIN MAGGALENCENG SEBAGAI METODE UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI: A LITERATURE REVIEW Musdalipa Musdalipa; Almasari Kanita; Kasmawati Kasmawati
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 7 No 1 (2019): Edisi Januari - Juni 2019
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.652 KB) | DOI: 10.53345/bimiki.v7i1.23

Abstract

Pendahuluan:United Nations Children’s Fund (UNICEF) (2012) menyatakan bahwa prevalensianak yang menjalaniperawatandi rumahsakitsekitar 84%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) (2015) menyatakan hasil surveinya berdasarkan Angka kesakitan anak di Indonesia menurut kelompok usia 0-2 tahun sebesar15,14%,usia3-5tahun sebesar 25,8%,usia 6-12 tahun sebanyak 13,91%. Hospitalisasi adalah masuknya individu ke rumah sakit sebagai pasien dengan berbagai alasan seperti pemeriksaan diagnostik, prosedur operasi, perawatan medis, pemberian obat dan menstabilkan atau pemantauan kondisi tubuh. Hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupan anak karena ketika di rumah sakit, anak harus menghadapi lingkungan yang asing, pemberian asuhan yang tidak dikenal, dan gangguan terhadap gaya hidup mereka, sehingga anak dapat mengalami kecemasaan akibat perubahan, baik pada status kesehatan maupun lingkungan dalam sehari-hari. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan pada anak yang menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain maggalenceng. Maggalencengceng adalah permainan memindah-mindahkan butir-butir batu atau biji buah asem ke dalam lubang-lubang pada sebidang kayu atau plastik. Metode:Penulisan ini, bersifat library research (penelitian pustaka) yang disajikan secara deskriptif melalui beberapa literatur yang relevan dengan tulisan ini. Hasil dan Pembahasan:Terapi bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan efektif untuk mengatasi stress ketika dirawat di rumah sakit. Bermain maggalenceng dapat merangsang keluarnya hormon kebahagiaan, yaitu endorphin dan serotonin. Endorphin tidak saja digunakan untuk merilekskan bagian otot dan saraf, atau sebagai zat imun kita, melainkan juga mampu megurangi rasa sakit. Serotonin adalah zat yang membantu menjaga suasana hati kita dibawah kontrol pikiran, menenangkan kecemasan, dan mengurangi depresi. Kesimpulan:Terapi bermain maggalenceng efektif digunakan sebagai metode untuk menurunkan kecemasan pada anak usia sekolah. Selain mampu mengaktifkan otak anak dan menurunkan kecemasan, maggalenceng juga memiliki nilai kearifan lokal dan mengandung nilai-nilai budaya tradisional Indonesia.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MASYARAKAT DALAM MEMILIH PENGOBATAN ALTERNATIF BEKAM Kasmawati Kasmawati; Syahrul Muharram
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 7 No 1 (2019): Edisi Januari - Juni 2019
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.559 KB) | DOI: 10.53345/bimiki.v7i1.25

Abstract

Pendahuluan:Saat ini penggunaan pengobatan alternatif semakin banyak diminati, salah satu diantaranya adalah pengobatan alternatif bekam. Selain biayanya relatif murah dan juga karena perawatan media konvensional yang didukung peralatan canggih tidak bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan, banyak cerita-cerita atau kejadian-kejadian di tengah masyarakat yang membuat banyak orang berpaling kepada pengobatan alternatif. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat dalam memilih pengobatan alternatif bekam yaitu faktor ekonomi, faktor budaya, faktor psikologis, faktor pribadi masyarakat, faktor sosial, dan faktor pengetahuan. Metode:Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat dalam metode penyembuhan alternatif bekam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey analitik dengan metode cross sectional study. Penarikan jumlah sampel dengan teknik accidental sampling dengan jumlah 33 responden. Hasil dan Pembahasan:Hasil penelitian berdasarkan nilai mean menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor pribadi masyarakat terhadap sikap masyarakat dalam memilih pengobatan alternatif bekam dengan nilai mean 13,88; faktor budaya dengan nilai mean 13,79; faktor sosial dengan nilai mean 13,61; faktor psikologis dengan nilai mean 13,48; faktor pengetahuan dengan nilai mean 13,24; dan faktor ekonomi dengan nilai mean 12,33. Adapun faktor tertinggi yang mempengaruhi sikap masyarakat dalam metode penyembuhan alternatif bekam adalah faktor pribadi masyarakat dengan nilai mean 13,88 dan SD 2,46. Kesimpulan:Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat dalam memilih pengobatan alternatif bekam dengan menggunakan uji determinan.
PENGARUH KARAKTERISTIK ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER 3 UIN ALAUDDIN MAKASSAR PADA PENERAPAN POLA ASUH ANAK Sampara Sampara; Musdalipa Musdalipa; Kasmawati Kasmawati
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 6 No 2 (2018): Edisi Juli - Desember 2018
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.368 KB) | DOI: 10.53345/bimiki.v6i2.32

Abstract

Pendahuluan: Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang amat besar dalam membentuk kepribadian anak yang tangguh sehingga anak berkembang menjadi pribadi yang percaya diri, berinisiatif, berambisi, beremosi stabil, bertanggung jawab, mampu menjalin hubungan interpersonal yang positif dan lain-lain. Kepribadian tersebut dapat dikembangkan dalam keluarga. Penerapan pola asuh tertentu dapat membentuk perilaku anak yang berbeda-beda. Pola asuh yang salah dapat menyebabkan seorang anak melakukan perilaku agresif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional study . Penarikan jumlah sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 responden. Hasil dan Pembahasan: Terdapat hubungan antara umur bapak pada saat nikah terhadap penerapan pola asuh (p Value=0,001), hubungan tingkat pendidikan bapak terhadap penerapan pola asuh (p Value=0,000), hubungan pekerjaan bapak terhadap penerapan pola asuh(p Value=0,000), hubungan umur ibu pada saat nikah terhadap penerapan pola asuh (p Value=0,000), hubungan tingkat pendidikan ibu terhadap penerapan pola asuh (p Value=0,000), dan hubungan pekerjaan ibu terhadap penerapan pola asuh (p Value=0,000). Berdasarkan penelitian ini hendaknya orang tua selalu memperhatikan pola asuh yang diterapkan kepada anak agar jelas pembentukan karakter yang dimiliki oleh anak-anaknya. Kesimpulan: Hubungan karakteristik orang tua dengan penerapan pola asuh, yaitu: 1) Ada hubungan antara umur bapak pada saat menikah terhadap penerapan pola asuh dengan nilai p=0,001; 2) Ada hubungan antara tingkat pendidikan bapak pada saat menikah terhadap penerapan pola asuh dengan nilai p=0,000; 3) Ada hubungan antara jenis pekerjaan (penghasilan) bapak pada saat menikah terhadap penerapan pola asuh dengan nilai p=0,000; 4) Ada hubungan antara umur ibu pada saat menikah terhadap penerapan pola asuh dengan nilai p=0,000.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI TERTAWA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADAPASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGONG KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP Ratnasari Ratnasari; Kasmawati Kasmawati; Musdalipa Musdalipa; Azwar Azwar
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 6 No 1 (2018): Edisi Januari - Juli 2018
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.844 KB)

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Tertawa 1 menit ternyata sebanding dengan bersepeda selama 15 menit. Hal ini membuat tekanan darah menurun, terjadi peningkatan oksigen pada darah yang akan mempercepat penyembuhan. Metode: Penelitian ini dilaksanakan selama satu minggu dengan menggunakan desain Quasy-Experiment dengan rancangan two group design pre-test and post-test design yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan dua kelompok subjek. Terhadap 15 sampel yang menderita hipertensi dimana 8 orang pada kelompok intervensi, dan 7 orang untuk kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung dengan menggunaka spigmomanometer. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji wilcoxon signed ranks test dan uji Mann-whitney. Hasil uji Willcoxo Signed Ranks Test berpasangan menunjukan terdapat penurunan tekanan darah sistol yang bermakna pada kelompok intervensi (p=0,017). pada kelompok control tidak terjadi penurunan tekanan darah sistol (p=0,564). uji Mann-Whiney menunjukkan bahwa terapi tertawa memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan tekanan darah sistol (p=0,002). Kesimpulan: Jadi, dapat disimpulkan bahwa terapi tertawa efektif terhadap penurunan tekanan darah dan terapi ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi seseorang yang mengalami hipertensi.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Mendukung Pelayanan Administrasi di SMA Negeri 1 Barru Musdalifah Musdalifah; Nasir Mahmud; Kasmawati Kasmawati
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol 4, No 1 (2019): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v4i1.785

Abstract

This study aimed to determine the implementation of system information management and administrative services at SMA Negeri 1 Barru. This research is a field research using qualitative methods and qualitative approaches. Data collection techniques used were interviews and observation. The results showed that the application of management information systems in supporting administrative services at SMA Negeri 1 Barru had been well implemented by utilizing all facilities and infrastructure facilities as a foothold in optimizing the application of system information management.
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM SMA NEGERI SE- KABUPATEN LUWU TIMUR Kasmawati Kasmawati; Masriani Adilla
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v2i1.5119

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui gambaran kompetensi manajerial, kompetensi profesional dan pengelolaan laboratorium SMA Negeri se-Kabupaten Luwu Timur. (2) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi manajerial dan kompetensi profesional terhadap pengelolaan laboratorium SMA Negeri se-Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah ex-Postfacto. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang kepala laboratorium fisika SMA Negeri se-Kabupaten Luwu Timur. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa kompetensi manajerial, kompetensi professional dan pengelolaan laboratorium SMA Negeri se- Kabupaten Luwu Timur berada pada kategori rendah. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis uji serentak didapatkan nilai R (korelasi) sebesar 0,39 dimana angka tersebut pada tabel korelasi berada pada kategori lemah sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kompetensi manajerial dan kompetensi profesional terhadap pengelolaan laboratorium SMA Negeri se- Kabupaten Luwu Timur. Implikasi dari penelitian ini yaitu dapat disajikan sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah untuk menentukan tindak lanjut dalam peningkatan kompetensi kepala laboratorium fisika misalkan melakukan pelatihan kepala laboratorium, menjadi evaluasi bagi pihak sekolah dalam melakukan perekrutan tenaga laboratorium sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau perbandingan bagi orang yang akan melakukan penelitian mengenai kompetensi kepala laboratorium.
SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN KOMPETITIF Kasmawati Kasmawati
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v2i2.6864

Abstract

AbstrakThe competition between companies or institutions today requires companies or institutions to be able to survive and compete with other companies. One of the things that can be taken by the company to be able to survive in intense competition is human resources. The role of human resources in the company is very important because the main driver of all activities the company in achieving its goals both to gain profits and to maintain the survival of the company are humans. The success or failure of a company in maintaining the existence of the company starts from the human effort itself in maximizing effectiveness and efficiency. In other words, the performance of an organization or company is highly influenced and even depends on the quality and competitive ability of its human resources. The purpose of the company in standardizing or benchmarking so that human resources or labor obtained can really work in accordance with what is desired by the company.
Implementasi Akuntansi Manajemen Lingkungan Pada perusahaan-Perusahaan di PT. Kawasan Industri Makassar (Kima) Kasmawati Kasmawati; Fitri Wulandari; Salman Ahmad; Syamsul Bahri
Kunuz: Journal of Islamic Banking and Finance Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Program Study Islamic Banking, Faculty of Economics and Bussiness Islam, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.429 KB) | DOI: 10.30984/kunuz.v1i2.118

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi akuntansi lingkungan yang ditinjau dari teori Triple Bottom Line sebagaimana yang diungkapkan oleh john elkington bahwa Triple Bottom Linetidak hanya melihat aspek profit (keuntungan) sebagai acuan utama dalam aktivitas perusahaan. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Pendekatan ini merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi. Interpretif melihat fakta sebagai sesuatu yang unik dan memiliki konteks dan makna yang khusus sebagai esensi dalam memahami sesuatu. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Makassar (KIMA) sedangkan informan pada penelitian ini adalah manajer atau karyawan di perusahaan-perusahaan PT KIMA dalam hal ini yang berperan langsung terhadap lingkungan serta masyarakat yang ada di sekitar KIMA.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan akuntansi lingkungan atau CSR pada perusahaan-perusahaan di PT KIMA terutama PT wijaya Karya Beton dan PT Anugrah Cemerlang Indonesia secara umum telah memenuhi teori atau konsep Triple Bottom Lineyang mencakup pada tiga unsur utama yaitu, profit, people dan planet. Tanggung jawab ekonomi (profit)kedua perusahaan dapat dilihat pada produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan operasional bisnisnya. Tanggung jawab lingkungan (planet) kedua perusahaan maupun semua perusahaan- perusahaan di PT KIMA dapat dilihat dari program-program CSR bidang lingkungan secara nyata dilakukan untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan seperti penanaman pohon dan tempat pembuangan limbah kegiatan perusahaan. Tanggung jawab sosial (people) secara nyata dilaksanakan perusahaan-perusahaan PT KIMA melalui aktivitas CSR pada bantuan sarana ibadah dan bantuan sarana kesehatan.